0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan13 halaman
Dokumen tersebut memberikan pedoman tentang evakuasi korban kecelakaan atau bencana, termasuk aturan umum evakuasi, cara mengangkat dan menurunkan korban, penggunaan tandu, dan berbagai cara mengangkat atau mengangkut korban dengan satu, dua, atau tiga orang penolong.
Dokumen tersebut memberikan pedoman tentang evakuasi korban kecelakaan atau bencana, termasuk aturan umum evakuasi, cara mengangkat dan menurunkan korban, penggunaan tandu, dan berbagai cara mengangkat atau mengangkut korban dengan satu, dua, atau tiga orang penolong.
Dokumen tersebut memberikan pedoman tentang evakuasi korban kecelakaan atau bencana, termasuk aturan umum evakuasi, cara mengangkat dan menurunkan korban, penggunaan tandu, dan berbagai cara mengangkat atau mengangkut korban dengan satu, dua, atau tiga orang penolong.
TBMT XI EVAKUASI Upaya pemindahan korban dari lokasi kejadian yang berbahaya ke tempat yang memadai untuk diberi pertolongan atau untuk ditindaklanjuti dengan kondisinya guna kelangsungan hidupnya. ATURAN UMUM Perhatikan kondisi korban (ada cidera atau trauma?) Bila mungkin, terangkan pada korban agar dapat bekerjasama Bila beberapa orang melakukan evakuasi, 1 orang memberi komando Angkat dan bawa korban dengan benar Jangan abaikan keselamatan penolong sendiri ATURAN MENGANGKAT dan MENURUNKAN KORBAN Posisi kaki senyaman mungkin Tegakkan badan dan tekukkan lutut Pegang korban/ balut dengan seluruh jari tangan Usahakan berat korban yang diangkat dekat dengan penolong Jika kehilangan keseimbangan, letakkan korban, atur posisi, lalu mulai mengangkat TANDU Hal yang harus diperhatikan bila membawa korban dengan tandu: 1. Periksa tandu dari kerusakkan 2. Korban tidak sadar dan dibawa ke tempat jauh sebaiknya selalu diikat 3. Penolong paling berpengalaman memberi komando 4. Kaki korban selalu didepan kecuali pada keadaan korban cidera tungkai menuruni tangga, korban hipotermia, korban stroke/ kompresi otak (kepala tidak boleh lebih rendah dari kaki) Cara mengangkat tandu: 1. Seorang pengangkat berdiri di keempat ujung tandu. Jika ada 3, 2 orang berdiri dekat kepala 2. Semua orang jongkok, salah satu kaki agak kedepan (menjaga keseimbangan), badan tegak, tekuk lutut, mengikuti aba-aba, bangkit serentak dan berdiri memegang tandu secara rata 3. Aba-aba berikutnya, langkahkan kaki sebelah dalam dengan langkah pendek 4. Saat menurunkan korban, pengangkat berhenti. Aba- aba berikutnya, semua jongkok dan letakkan tandu dengan hati-hati JENIS-JENIS TANDU Tandu Buatan Sendiri Dapat dibuat dari permukaan yang keras (pintu, tongkat, papan iklan). Atau dengan menyisipkan tiang melalui jaket atau anorak. Kekuatan tandu harus dicoba lebih dulu. Selimut Pengangkat CARA MENGUSUNG KORBAN Satu orang penolong 1. Mengusung jarak jauh (memanggul penderita. Hal ini dilakukan bila sudah pasti tidak ada tanda-tanda patah tulang leher, tulang belakang, tulang tengkorak, dan gegar otak.) 2. Tongkat manusia (berdiri disamping korban pada sisi yang lemah, lingkarkan lengan korban ke bahu, lingkarkan lengan ke pinggang korban, langkahkan kaki sebelah dalam dan berjalan perlahan.) 3. Cara menggendong (jongkok di samping korban, selipkan lengan di sekitar tubuh dan lengan yang lain dibawah paha, badan korban dipeluk ke arah anda.) 4. Cara ditarik (letakkan tangan korban didepan dadanya, lingkarkan lengan anda dibawah ketiak dan angkat.) 5. Mengusung melalui lorong sempit (gantungkan lengan korban di leher penolong.) 6. Mengusung dengan selimut pada korban pingsan. Dua orang penolong 1. Kursi dua tangan (jongkok di kedua sisi korban, silangkan lengan di punggung korban, pegang ikat pinggangnya, kedua lengan lain dibawah lutut korban, punggung tetap lurus dan jalan bersama-sama.) 2. Mengangkat depan belakang (satu penolong menyelipkan lengan dibawah ketiak korban, penolong lain melingkarkan lengan dibawah paha korban, lalu angkat. Tidak boleh pada cedera lengan/ bahu.) 3. Kursi pengangkut (Mengusung korban dengan menggunakan kursi sebagai tandu.)