Anda di halaman 1dari 29

Anggota Kelompok:

 Fadel Fawwazi 1410911039


 Ilham Baraguna 1410911040
 Rafiq Hidayat 1410911041
 Iswahyudi 1410911042
Kerja Pompa Sentrifugal
Head Zat Cair
Aliran suatu zat cair pada
suatu penampang
P statis (kgf/m2)
V rata-rata (m/s)
Z (m)
Maka zat cair pada penampang tersebut mempunyai
head total H (m)
2
p v
H  Z
γ 2g
Ket : g (m/s2)
 ( kgf/m3)
Kerja Pompa Sentrifugal
Pompa sentrifugal merupakan sebuah impeler (baling-
baling) untuk mengangkat zat cair dari tempat yang lebih
rendah ke tempat yang lebih tinggi.
pompa sentrifugal dapat mengubah
energi mekanik dalam bentuk kerja
poros menjadi energi fluida.

Energi inilah yang mengakibatkan


pertambahan head tekanan, head
kecepatan, head potensial pada zat cair
yang mengalir secara kontinyu.
Hukum Kesebangunan
Jika dua buah pompa sentrifugal (pompa No.1 dan No.2 yang geometris
sebangun satu dengan yang lain, maka untuk kondisi aliran yang
sebangun pula, berlaku hubungan sebagai berikut :

Q1 n 1 D13 Dimana,

Q 2 n 2 D 32 D = diameter impeler (m)
Q = kapasitas aliran (m3/s)
Q1 n 12 D12
 2 2 H = head total pompa (m)
Q 2 n1 D 2 P = daya poros pompa (kW)
N = putaran pompa (rpm)
P1 n 13 D15
 3 5
P2 n 2 D 2
KECEPATAN SPESIFIK (NOMOR JENIS) DAN
KLASIFIKASINYA

Kecepatan Spesifik
Kecepatan spesifik didefenisika sebagai persamaan
untuk pompa sebangun (impeler sama) meskipun
ukuran dan putarannya berbeda
Tabel Konversi
Putaran spesifik dan bentuk Impeller

pompa dengan head total yang tinggi dan kapasitas


aliran yang kecil cenderung mempunyai harga ns yang
kecil. Begitu juga sebaliknya

apabila kapasitas aliran dan head total sama, harga ns


akan berubah jika putaran n berubah. Dalam hal ini ns
akan bertambah besar jika putaran n menjadi lebih
tinggi
Klasifikasi Pompa
1. Pompa Volut
2. Pompa jenis isapan ganda 3. Pompa Difuser

3. Pompa Aliran campur


Pemakaian
Perencanaan Instalasi Pompa

1. Tata Letak Pompa


2. Pemipaan
- Pipa isap
- Pipa keluar
- Penumpu pipa
3. Katup
Katup dipakai dalam instalasi pompa untuk menutup
aliran, mencegah aliran balik, atau mengatur aliran
Jenis katup
4. Tadah isap dan tadah keluar
a. Tadah isap

Contoh tadah isap yang baik dan buruk


b. Tadah keluar
tadah keluar yang digunakan sebaiknya mempunyai
kecepatan aliran yang rendah, untuk mendapatkan hal
itu digunakan reduser.
c. Tangki tekan
Tangki tekan ini berfungsi dengan mendeteksi
tekanan dalam tangki, apabila tekanan didalam tangki
berkurang maka pompa akan menyala, apabila
tekanan sudah mencapai maksimum maka pompa
akan mati dengan sendirinya.
Contoh pelayan pompa

 Penyedian air minum


 Pengairan
 Industri kimia dan industri minyak
Konstruksi pompa
Menurut Jenis Impeler
a. Pompa sentrifugal
Impeler dipasang pada satu ujung poros, ujung lain
dipasang kopling
b. Pompa aliran campuran
salah satu ujung poros impeler ditumpu bantalan dalam
c. Pompa aliran aksial
Klasifikasi menurut bentuk rumah
 Pompa Volut
 Pompa Difuser
 Pompa aliran campur jenis volut

Klasifikasi menurut jumlah tingkat


• Pompa satu tingkat
• Pompa tingkat banyak
Klasifikasi menurut letak poros
1. Pompa jenis poros mendatar
2. Pompa jenis poros tegak

Klasifikasi menurut belahan rumah


1. Pompa jenis belahan mendatar
2. Pompa jenis belahan radial
3. Pompa jenis berderet
Klasifikasi menurut sisi masuk impeler
• Pompa isapan tunggal
• Pompa isapan ganda

Pompa jenis tumpuan


- Pompa jenis ini mempunyai kaki yang diperpanjang
sampai setinggi sumbu poros untuk menumpu rumah
Pompa jenis khusus
a. Pompa dengan motor benam
b. Pompa motor berselubung
c. Pompa sesumbu
d. Pompa memancing sendiri
e. Pompa proses
f. Pompa pasir
g. Pompa bebas sumbatan
Alat pengimbang gaya aksial
a. Torak pengimbang
b. Susunan berimbang
c. Lubang pengimbang
d. Bantalan aksial
Operasi
 Kurva head kapasitas pompa dan sistem
 Operasi Paralel dan Operasi Seri
Pengoperasial pompa lebih dari satu dengan disusun
secara paralel atau seri agar mencapai kapasitas yang
diperlukan.
 Pengaturan Kapasitas
A. Cara pengaturan (katup, putaran, sudu, reservoir,
dll)

B. Modifikasi pompa (pemotongan impeler,


pengurangan jumlah tingkat)
 Prosedur menjalankan dan menghentikan
Terdapatnya masalah yang timbul saat menjalankan
dan menghentikan pompa. Beberapa permasalahan
ini: memancing pompa, urutan pembukaan dan
penutupan katup, gejalan trasien.
 Benturan Air
a. Gejala benturan air, Gejala ini terjadi apabila zat cair
dalam pipa tiba-tiba dihentikan.
b. Kerusakan dan pencegahan benturan air
 Surijing (surging)
Gejala surjing, pompa sentrifugal mempunyai
lengkungan H yang menanjak dan beberapa lagi
mepunyai lengkungan menurun, jika kapasitas Q
mengecil mendekati nol.

Anda mungkin juga menyukai