Anda di halaman 1dari 27

EVALUASI DAN PENYEGARAN

PELAYANAN KLINIS OLEH TENAGA


KESEHATAN DI PUSKESMAS BUNGI

Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan


Pasien (PMKP)
BACKGROUND
 1. Perubahan paradigma pemberi pelayanan kesehatan
dari “ Pasif Menjadi Aktif” dari “Paternalistik mjd
patnership”
 2. Semakin kritisnya masyarakat terhadap system
pelayanan publik khususnya pelayanan kesehatan di
puskesmas
 3. Tingkat kecerdasan masyarakat yang semakin
meningkat dan mampu mengadakan penilaian.
 4. UU RS Pasal 13 tahun 2012 : Setiap Tenaga Kesehatan
yang bekerja di RS harus bekerja sesuai dengan
 - Standar Profesi
 - Standar Pelyanan RS
 - Standar prosedure operasional yang berlaku
 - Etika Profesi
 - Menghormati hak pasien
• Standar Operasional Prosedur yang
berlaku
KEMBALI

• Etika Profesi
KEMBALI

• Seni berkomunikasi
BERLATIH
 •Merupakan pertanda adanya KEHIDUPAN
(Evelyn Wough)

 •Tidak ada perbaikan tanpa perubahan

 •Perubahan pasti dimulai dengan perasaan


tidak nyaman dan ini alasan untuk menolak
HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN
 “Persoalan perubahan yang dihadapi
manusia, bukanlah mengadopsi hal-hal
baru, melainkan sulitnya membuang
kebiasaan-kebiasaan lama”
 (Albert Einstein)
KEBUTUHAN DASAR PASIEN
(WILLIAM B. MARTIN)

 Kebutuhan untuk merasa diterima


 Kebutuhan untuk pelayanan tepat waktu
 Kebutuhan untuk merasa nyaman
 Kebutuhan bagi pelayanan yang teratur
 Kebutuhan untuk dipahami
 Kebutuhan untuk menerima bantuan atau
pendampingan
 Kebutuhan untuk merasa penting
 Kebutuhan untuk merasa dihargai
 Kebutuhan untuk dikenal atau diingat
 Kebutuhan untuk dihormati
KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI
DIMULAI DARI KEMAMPUAN UNTUK
MENDENGARKAN

 “Dalam MELAYANI, barangkali tidak ada


aset yang lebih besar daripada
mendengarkan” Anda tidak dapat membina
kepercayaan kalau anda tidak dapat
mendengarkan (Mark Mc.Cormack)

 “Bila pelanggan berpikir bahwa anda


mendengar , mereka akan menjadi jauh
lebih terdorong untuk membeli dari anda”
(Kerry L. Johnson)
PEMENANG V.S PECUNDANG

 Pemenang selalu menjadi bagian dari


jawaban, Pecundang selalu menjadi bagian
dari masalah;
 •Pemenang selalu mempunyai program,
Pecundang selalu mempunyai alasan;
 •Pemenang berkata: “Saya kerjakan bagi
anda”, Pecundang berkata: “Itu bukan
tugas saya”.
 •Pemenang selalu melihat jawaban pada
setiap masalah, Pecundang selalu melihat
masalah pada setiap solusi;
 •Pemenang selalu berkata: “Walau sulit,
tapi bisa dilakukan”, Pecundang berkata:
“Mungkin bisa dilakukan, tapi sulit”.
 Bila pemenang melakukan kesalahan, ia
selalu akan berkata: “itu salah saya”. Namun
jika pecundang membuat kesalahan, maka ia
akan berkata “Itu bukan salah saya”.
 •Pemenang membuat suatu komitmen,
namun Pecundang hanya bisa membuat
janji.
 •Pemenang selalu mengatakan: “Saya harus
melakukan sesuatu”. Pecundang
mengatakan: “Semua harus sudah beres”.
 •Pemenang melihat tujuan, Pecundang
melihat penderitaan.
 •Pemenang melihat berbagai kemungkinan,
Pecundang melihat berbagai masalah.
DIARE DAN PENATALAKSANAANYA

DEFINISI
 Diare ialah buang air besar dengan konsistensi
lebih encer/cair dari biasanya, ≥ 3 kali per hari,
dapat/tidak disertai dengan lendir/darah yang
timbul secara mendadak dan berlangsung
kurang dari 2 minggu.
KRITERIA PENILAIAN DEHIDRASI
DEHIDRASI BERAT PADA DEWASA
 Pada pasien dewasa yg mengalami syok
hipovolemik baik perdarahan maupun dehidrasi
kebutuhannya adalah 1-2 liter dalam 1 jam
pertama ( 20ml/kgbb/hour)

 Rumus jml tpm makro : Kebutuhan cairan x 20


Waktu ( jm)x 60 mnt

 Jumlh tpm mikro : Kebutuhan cairan x 60


Waktu ( jm)x 60 mnt
 Contoh soal:
 1. Dik : pasien anak ( 12 kg) msuk ugd dgn
dehidrasi dehidrasi ringan-sedang. Berapa keb
cairannya?
 Jwb : 15x 75ml = 900 ml dalam 3 jam
 (900x20)/ (3x60) = 100 tpm = 60/100 = 0,6 tts perdetik

 2. Dik: dewasa ( 65 thn) syok hipovolemik


dehidrasi berat ec.diare akut.bgmn tatalaksana
rehidrasi?
Jwb : (2000mlx20 ) / 1x60 = COR
 3. Dik : pasien (65 kg) datang dgn kebutuhan
cairan 2400 ml mesti dicapai dalam 12 jam?
 Jwb: 2400 x 20 / 12 x 60 = 40 tpm  60/40 = 1,5
tts tiap detik
 4 . Dik: kebutuhan cairan ps 500 ml yg dicapai
dalam 8 jam?
 Jwb : ..............
CEDERA KEPALA
 Cedera yang mengenai kepala dan otak baik yg
terjadi secara langsung ( kerusakaan primer)
maupun tidak langsung ( kerusakaan sekunder).
 Kasus cedera kepala terbnyak adalah KLL, jatuh
dari ketinggian, berkelahi ( hantam kepala dgn
benda tumpul) dll.
 Fakor resiko: usia muda, minum minuman
keras/obat2an, pelanggaran lalu lintas dll
CEDERA KEPALA PRIMER
 1. kulit kepala: laserasi, luka robek, hematoma
 2. tulang tengkorak : fraktur linier, kompressi,
basis kranii ( otore, riore, raccon eyes, battle
sign)
 3. jaringan otak : fokal atau difus

 - Fokal : pada tempat cedera atau counter coup


timbul edema, kontusio
 - Difus : DAI ( Diffuse Axonal Injury)

 4. Selaput Otak : EDH, SDH, Sub Arachnoid


Raccon eyes, battle sign, rinorea,
otorea
ANAMNESIS:
 Kejadian seputar kecelakaan : penggunaan sabuk
pengaman, helm, posisi pasien dikendaraan,
mekanisme trauma ( Motor><Motor atau Motor><
Mobil, kecelakaan tunggal/ditabrak)
 Penggunaan obat/alkohol sblm kecelakaan
 Terjadinya pingsan atau kejang, berapa lma
pingsannya/kejangnnya.

 Pemeriksaan Fisik :
- Lihat adanya laserasi kulit kepala, fraktur depresi,
leakage LCS ( otore, rinore)
- Lihat tanda fraktur basis kranii
- Status Neurologis : GCS, Defisit Neurologis
-
KLASIFIKASI BERDASRKAN GCS
1. GCS 13-15 : Cedera kepala ringan  CT scan
dilakukan bl ada lucid interval/ riw. kesdran
menurun.  evaluasi kesadaran, pupil, gejala fokal
serebral + tanda-tanda vital.
2. GCS 9-12 : Cedera kepala sedang  prks dan atasi
gangg. Nafas, pernafasan dan sirkulasi, pem.
Ksdran, pupil, td. Fokal serebral, leher, cedera orga
lain, CT scan kepala, obsevasi.
3. GCS 3-8 : Cedera kepala berat : Cedera multipel. +
perdarahan intrakranial dg GCS ringan /sedang.
PENATALAKSANAAN
 1. Evaluasi ABC
 2. Intubasi utk GCS < 8/ tdk mmpu menjaga alan
nafas, ventilasi tdk adekuat
 3. Resusitasi cairan
 4. Cegah seconday injury :
 - Hipoksia o2 hrs adekuat diberikan ( 6-8 liter)
 - Hipotensi  beri dopamin/dobutamin
 - peningkatan tekanan kranial Elevasi Kepala 30-
45 drjt, manitol 0,25-1,5 g/kgbb, hiperventilasi,
 - kejang  inj.diazepam 20-40 mg/kgbb /smp kejang
berhenti
 - dll

Anda mungkin juga menyukai