oleh :
FITRI YANTI (15-3121)
Kelas IV
Patogenesis
Diagnosa
Anamnesis
Kriteria diagnosis Framingham
Kriteria Mayor Kriteria Minor
Peningkatan TVJ Edem tungkai bilateral
Orthopnoea atau PND Batuk malam hari
Gallop S3 Sesak saat aktivitas
Edema Paru Hepatomegaly
Cardiomegaly Efusi pleura
CVP >1 mmHg Takikardia
Disfungsi Ventrikel echo
Penurunan berat badan >4,5 Kg
Ronki basah
Diagnosis CHF ditegakkan bila terdapat 2 kriteria mayor atau 1 kriteria ditambah 2
kriteria minor.
EKG
Penatalaksanaan
Non Farmakalogi :
-Memberikan edukasi kepada pasien :
1. Aktivitas pekerjaan diusahakan agar dapat dilakukan
seperti biasa. Sesuaikan kemampuan fisik.
2. Hentikan rokok
3.Hentikan alkohol
4.Diet
5. Istirahat baring pada gagal jantung akut, berat dan
eksaserbasi akut.
6. Latihan jasmani
Tatalaksana farmakologis menurut ACC/AHA 2009
• Diuretik dan restriksi asupan garam
• Angiotensin-converting Enzyme Inhibitors (ACEIs)
• Angiotensin Receptor Blockers (ARBs)
• Hydralazine dan nitrat
• Beta-adrenergic blockers
• Antagonis aldosteron
• Digoksin
• Antikoagulan
• Agen inotropik
Komplikasi
• Syok Kardiogenik
Keadaan hipoperfusi yang memperburuk hantaran
oksigen dan nutrisi serta pembuangan sisa-sisa metabolit
pada tingkat jaringan sehingga saat masuk tahap dimana
sudah terjadi kerusakan sel yang hebat dan tidak dapat
dihindari, pada akhirnya terjadi kematian
Prognosis
Prognosis gagal jantung yang tidak mendapat terapi
tidak diketahui. Sedangkan prognosis pada
penderita gagal jantung yang mendapat terapi yaitu:
• Kelas NYHA I : mortalitas 5 tahun 10-20%
• Kelas NYHA II : mortalitas 5 tahun 10-20%
• Kelas NYHA III : mortalitas 5 tahun 50-70%
• Kelas NYHA IV : mortalitas 5 tahun 70-90%
•
Chronic Kidney Disease
Definisi
1. Laboratorium
Penurunan fungsi ginjal berupa peningakatan kadar
ureum dan kreatinin serum, dan penurunan LFG
Penurunan kadar hemoglobin, peningkatan kadar
asam urat, hiper atau hipokalemia, hiponatremia,
hiper atau hipokloremia, hiperfosfatemia,
hipokalsemia, asidosis metabolik.
Kelainan urinalisis meliputi proteinuria, hematuria,
leukosuria, cast, isostenuria
2. Radiologis
Ultrasonografi ginjal bisa memperlihatkan
ukuran ginjal yang mengecil, korteks yang
menipis, adanya hidronefrosis atau batu ginjal,
kista, massa, kalsifikasi.
Foto polos abdomen, bisa tampak batu radio –
opak
3. Biopsi dan pemeriksaan histopatologi ginjal
Dilakukan dengan ukuran ginjal yang
mendekati normal, pemeriksaan ini bertujuan
untuk mengetahui etiologi, menetapkan terapi,
prognosis.
Penatalaksanaan
1. Konservatif
Untuk mencegah memburuknya faal ginjal secara
progesif dan meringankan keluhan akibat akumulasi
toksin azotemia, memperbaiki metabolisme dan
memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit
Diet TKRP (tinggi kalori rendah protein)
Penatalaksanaan
2. Pencegahan terapi terhadap penyakit kardiovaskuler
pengendalian DM
pengendalian hipertensi
pengedalian dislipidemia
pengedalian anemia
pengedalian hiperfosfatemia dan terapi terhadap
kelebihan cairan dan gangguan keseimbangan
elektrolit.
3. Pencegahan dan terapi terhadap penyakit komplikasi
4. Terapi pengganti ginjal
- Dialisis
- Transplantasi
------> Jika LFG < 15 ml/mnt
Prognosis
• Penyakit GGK tidak dapat disembuhkan
sehingga prognosis jangka panjangnya buruk,
kecuali dilakukan transplantasi ginjal.
Nefropati Diabetik
Definisi
Nefropati diabetik merupakan sindrom klinis yang
ditandai dengan adanya proteinuria atau albuminuria
(>300 mg/hari atau >200 μg/min) yang diperiksa
setidaknya 2 kali dalam jangka waktu 3-6 bulan.
Nefropati diabetik merupakan komplikasi mikro
vaskuler diabetes melitus dengan tanda – tanda
mikro proteinuria yang kemudian disusul dengan
penurunan fungsi ginjal yang bertahap.
Faktor Resiko
10
Column 1
6 Column 2
Column 3
0
Row 1 Row 2 Row 3 Row 4
Terapi Pengganti Ginjal
A. Dialisis
• Hemodialisis (cuci darah dengan mesin
dialiser)
• Dialisis peritonial (cuci darah melalui perut).
B. Transplantasi ginjal
Hipertensi
Definisi
Hipertensi : peningkatan tekanan darah sistolik
Berdasarkan Etiologi
46
Patofisiologi hipertensi
47
Gejala klinis hipertensi
48
Kerusakan target organ tubuh
49
Faktor risiko kardiovaskuler yang
memperburuk hipertensi
50
Evaluasi pasien hipertensi
51
Evaluasi pasien Hipertensi
52
Anamnesis
53
PEMERIKSAAN FISIK
54
Pemeriksaan penunjang
55
Pengobatan hipertensi
56
TERAPI
57
Non farmakoterapi
58
Non Farmakoterapi
59
Farmakoterapi
60
Tatalaksana hipertensi menurut
JNC 7
Terapi kombinasi
62
Pemantauan / evaluasi pasien
63
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
• Nama : Ny. Y
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Umur : 53 Tahun
• Agama : Islam
• Pekerjaan : IRT
• Alamat : Sumani
• No. MR : 123202
• Tanggal Masuk(IGD) : 31 Maret 2016
Anamnesis
Keluhan Utama
Sesak nafas sejak 1 hari yang lalu sebelum masuk
rumah sakit.
Riwayat Penyakit Sekarang
• Sesak nafas sejak 1 hari yang lalu sebelum masuk
rumah sakit, sesak bertambah saat beraktivitas dan
berkurang saat istirahat. Sesak nafas tidak menciut,
tidak dipengaruhi cuaca, makanan dan emosi. Pasien
merasa semakin sesak napas pada posisi tidur dan
berkurang saat tidur dengan tiga bantal, dan lebih
nyaman bernafas saat duduk. Sesak dirasakan
pasien meningkat pada malam hari dan pasien sering
terbangun karena sesak nafas.
• Pasien mengeluhkan batuk sejak 2 hari yang lalu
sebelum masuk rumah sakit. Batuk berdahak
berwarna putih, tidak bercampur darah, dan
pasien mengeluhkan dahaknya susah
dikeluarkan.
• Pasien mengeluhkan perut semakin membesar
sejak 15 hari yang lalu sebelum masuk rumah
sakit.
• Sembab pada kedua kaki sejak 15 hari yang lalu
sebelum masuk rumah sakit, dan kedua kaki
terasa kebas sejak 3 tahun yang lalu.
• Pasien mengeluhkan luka yang sulit sembuh
pada kaki kanan sejak 2 tahun yang lalu.
• Nafsu makan pasien menurun sejak 15 hari
sebelum masuk rumah sakit. Pasien juga
mengeluh mudah letih dan lemas sejak 1 minggu
sebelum masuk rumah sakit.
• Pasien mengeluh kedua mata kabur sejak 2
tahun yang lalu, dan pasien telah konsul ke
dokter mata dan didiagnosa dengan adanya
kerusakan pada saraf mata.
• Pasien mengeluhkan berat badan menurun sejak
±5 tahun yang lalu, namun pasien tidak tahu
berapa kg berat badannya menurun.
• Tidak ada keluhan demam, sakit kepala, mual
muntah dan nyeri dada.
• BAK dan BAB biasa.
Riwayat Penyakit Dahulu
• Sebelumnya pasien pernah dirawat sebanyak 3
kali di rumah sakit. Pertama dirawat di RSUP M
Djamil Padang pada tahun 2010 selama 1
minggu dengan keluhan penuruan kesadaran.
Dirawat yang ke 2 di RSUD Solok di bangsal
interne wanita pada tahun 2015 dengan keluhan
sesak nafas, DM, dan hipertensi. Terakhir dirawat
di RSUD Solok di bangsal interne wanita 15 hari
yang lalu dengan keluhan sesak nafas.
• Riwayat diabetes sejak 8 tahun yang lalu, pasien
kontrol ke puskesmas namun tidak rutin minum
obat dan tidak tau obat yang dikonsumsinya.
• Riwayat hipertensi sejak 5 tahun yang lalu, ,
pasien kontrol kepuskesmas namun tidak rutin
minum obat dan tidak tau obat yang
dikonsumsinya.
• Riwayat gagal ginjal sejak 1 yang lalu dan
dianjurkan untuk hemodialisa namun pasien
dan keluarga menolak.
• Riwayat stroke tidak ada.
• Riwayat penyakit jantung disangkal.
• Riwayat asma disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga
• Tidak ada keluarga pasien yang memiliki riwayat
penyakit yang sama dengan pasien.
• Orang tua, adik, kakak, pasien tidak ada
menderita penyakit hipertensi, diabetes melitus,
sakit jantung dan stroke.
Refleks Patella + +
Refleks Cremaster + +
Refleks Achilles + +
- Refleks Patologis
Kanan Kiri
Refleks babinski - -
Refleks gordon - -
Refleks - -
oppenheim
Refleks chaddoks - -
Pemeriksaan Laboratorium
a. Pemeriksaan darah tanggal 31 Maret 2016 (IGD)
• Hemoglobin: 9,1 g/dL Berat Badan : 55 kg
• Hematokrit : 27,3 % Tinggi Badan : 157 cm
• Leukosit : 11.046/mm3 IMT : 22,35 kg/m2
• Trombosit: 332.000 /mm3
b. Pemeriksaan faal ginjal tanggal 31 maret 2016 (IGD)
• Ureum : 217,8 mg/dl
• Kreatinin : 13,11 mg/dl
Laju Filtrasi Glomerulus = (140-umur) x berat badan
72 x kreatinin plasma (mg/dl)
= (140-53) x 55
72 x 13,11
=5,07 x 0,85 = 4,3 ml/menit/1,73m2
-Gula Darah Random : 176 mg %
Diagnosis Banding
•Congestive Heart Failure Fungsional kelas III, RVH
LVH, Irama Sinus Takikardi ec Penyakit jantung Koroner
•Chronic kidney disease (CKD) ec Hipertensi
Pemeriksaan Anjuran
• Pemeriksaan urinalisis
• Rontgen Thorax
• Foto polos abdomen
• USG Ginjal
Penatalaksanaan
Nonfarmakologi
•Pasien istirahat total.
•Diet Jantung II.
•Diet rendah garam.
•Diet rendah protein
Farmakologi
-IVFD RL 12 jam/kolf
-O2 4 l/menit
-Nebu Ventolin tiap 6 jam
- Candesartan 1x16 mg
- lasix 2x1 amp IV
- Digoxin 2x0,25 mg
-Asam folat 2x1
-Ceftriaxon 1x2 gram (skin test) IV
-Bicnat 3x1
- Pasang kateter : balance cairan
- Monitor terpasang
Prognosis
- Quo ad vitam : dubia ad malam
- Quo ad sanationam : dubia ad malam
- Quo ad functionam : malam
Follow Up
Hari/tgl Subjective Objective Assessment Plan