Filly Pemicu 2
Filly Pemicu 2
Filly
• Definisi, etiologi, patofisiologi, klasifikasi
tumor
• Pengambilan spesimen, dan interpretasi hasil
• Komplikasi
• Jejas sel
• Nematoda jaringan
• Karsinogen, kokarsinogen
Definisi, etiologi, patofisiologi,
klasifikasi tumor
Definisi
• Pengekakan, salah satu tanda utama
peradangan; pembesaran abnormal.
• Neoplasma; pertumbuhan baru jaringan yang
multiplikasi selmya tidak terkontrol dan
progresif.
Etiologi
• Bahan kimia
D. Asap rokok
Agen Biologi
• Hormon
• Mikotoksin
• Mikrofilaria : -bersarung
-berada di pembuluh darah hospes, kdg di
hidrokel atau kiluria
-periodisitas : nokturna
(malam : darah tepi, siang : kapiler organ dalam)
pasifik : subperiodik diurna
muang thai : subperiodik nokturna
• Pengobatan :
Antifilaria :
DEC (Dietilkarbamasin Citrat)→ mikrofilaria dan cacing dewasa
Ivermektin → mikrofilaria
Brugia Malayi dan B. Timori
• Gejala klinis :
• Stadium akut → demam, radang sal dan kel limfe
limfadenitis → menjalar mengenai sal limfe → limfangitis
retrogad (khas filariasis) :
terdapat garis merah menjalar, infiltrasi pd seluruh paha atas,
limfedema, bisul → ulkus → bekas jaringan parut, komplikasi
• Stadium menahun → limfedema timbul hilang → akhirnya
pembengkakan tidak hilang → elefantiasis.
Loa Loa
• Morfologi : habitat hutan hujan (Afrika Tropik)
Betina : 50-70 mm x 0.5 mm
Jantan : 30-34 mm x 0.35-0.43 mm
Hidup pada jar subkutan hospesnya.
• Mikrofilaria :
- bersarung
-berada di pembuluh darah, urin, cairan sumsum
tulang belakang hospes
-periodisitas : diurna (siang hari di darah tepi,
malam di pembuluh darah paru-paru)
• Vektor : Lalat Chrysops silacea dan C. dimidiata
• Siklus hidup :
pada lalat 10hari, manusia 1-4 tahun
• Gejala klinis :
gangguan konjungtiva mata dan pangkal hidung, iritasi mata,
pelupuk mata bengkak, mata sakit & sembab.
Bisa hipersensitif terhadap zat sekresi dari cacing dewasa (radang
bersifat temporer – calabar swelling atau fugitive swelling) →
pembengkakan jar yang tidak sakit sebesar telur ayam ditangan
atau lengan skitarnya.
Ensephalitis (masuk ke otak), meningoensefalitis (cacing dewasa
pada cairan serebrospinal).
• Siklus hidup :
mikrofilaria terhisap lalat saat menghisap darah manusia →
lambung lalat → otot toraks → 6-8 hari 2x ganti kulit → larva
infektif → probosis lalat →darah manusia → jar ikat → dewasa
• 2 tipe onkosersiasis :
1. Tipe forest : dominan kelainan kulit
2. Tipe savana : kelainan mata
terutama : kulit, sistem limfatik, mata.
• 2 macam patofisiologis :
1. o/ cacing dewasa pada jar ikat merangsang pembentukan
serat-serat yang mengelilingi cacing → membentuk benjolan-
benjolan (onkoserkoma) pada jar subkutan di atas tonjolan-
tonjolan tulang, yang bisa di gerak-gerakan & tidak nyeri.
2. o/ mikrofilaria, ketika beredar pada jaringan menuju kulit.
Menyerang mata, gangguan saraf optik dan retina
• Gejala klinis :
fotofobia, lakrimasi, blefarospamus, limbitis dengan pigmentasi
coklat.
Yang kronis : keratitis berbintik, glaukoma, atrofi → kebutaan
Pruritic dermatitis krn gerakan dan toksin mikrofilaria ke kulit
Rash (papel” kecil), edema kulit, hilangnya elastisitas kulit, hanging
groin
Neoplasma
• Sifat neoplasma:
A. tumbuh aktif
B. otonom
C. parasit
D. tidak berguna
Differensiasi abnormal
1. metaplasia
2. displasia
Organ dan jaringan < normal
1. Agenesis
ketiadaan suatu organ; seringkali digunakan untuk
menunjukkan ketiadaan yang disebabkan oleh tidak
terbentuknya primordium suatu organ dalam
perkembangan embrio
Ex: sejak lahir seseorang hanya mempunyai 1 ginjal
Aplasia
suatu keadaan dimana rudimen embrionik suatu organ
sudah terbentuk tetapi tidak berkembang.
Ex: seseorang sejak lahir ada 2 ginjal, yang satu tidak
berkembang sehingga hanya ada 1 ginjal yang berfungsi
Organ dan jaringan < normal
2. Hipoplasia
Terkadang rudimen embrional terbentuk tetapi tidak pernah
mencapai ukuran definitif atau ukuran dewasa akibatnya
organ tersebut menjadi kerdil.
3. Atrofi
pengurusan/ pengecilan ukuran suatu sel, jaringan, organ,
atau bagian tubuh yang pernah berkembang sempurna
dengan ukuran normal
* selalu diikuti penurunan fungsi bagian yang terkena
Penyebab atrofi:
1. hilangnya persarafan
2. berkurangnya suplai darah
3. malnutrisi
4. hilangnya rangsangan endokrin
5. imobilisasi/ disuse atrophy
6. penuaan
Atrofi:
1. fisiologik
proses menjadi tua(degenerasi senilis)
2. patologik
mengecil pasca peradangan
Organ yang > normal
1. Hipertrofi
ukuran sel jaringan atau organ yang menjadi lebih besar dari
ukuran normalnya
2. Hiperplasia
peningkatan jumlah sel dalam jaringan yang mengakibatkan
pembesaran jaringan atau organ tersebut
* Hiperplasi hanya dapat terjadi pada jaringan yang mampu
melakukan pembelahan sel
Contoh:
kelenjar mamae yang membesar karena periode laktasi
tetapi akan kembali ke ukuran normal setelah berhenti
menyusui
Differensiasi abnormal
1. Metaplasia
Metaplasia adalah sel-sel yang mengalami perubahan pola, dimana sel tersebut
menjadi sel yang biasanya tidak ditemukan pada daerah tersebut.
Contoh : Jika endotel serviks mengalami iritasi kronik maka epitel kolumnernya
akan berdiferensiasi menjadi epitel skuamosa yang mirip epidermis.
2. Displasia
Displasia adalah kelainan diferensiasi sel-sel yang sedang berploriferasi, sehingga
ukuran, bentuk, dan penampilan sel menjadi abnormal disertai gangguan
pengaturan dalam sel.
Displasia sering berkaitan dengan peradangan, dan dapat bersifat reversibel jika
sumbernya dapat ditemukan dan diatasi. Tetapi jika tidak dapat ditemukan maka
akan terjadi perubahan yang progresif dan berkembang menjadi penyakit ganas.
Contoh : displasia serviks.
3. Anaplasia
Anaplasi berarti tanpa bentuk atau kemunduran, yaitu kemunduran
ke tingkat diferensiasi rendah. Ditentukan oleh sejumlah perubahan
(uniformitas) atau sejumlah gambaran morfologik dan perubahan
sifat.
Contoh : kariolisis, kariorheksis, pleomorfik, hiperkromatik.
Nematoda jaringan
Karsinogen, kokasinogen
Karsinogen
segala sesuatu yang menyebabkan terjadinya kanker
4 golongan :
• Bahan kimia
• Virus
• Radiasi (ion&non-ion)
• Agen biologik
Karsinogen kimia