Anda di halaman 1dari 24

Glaukoma Akut

ERINA NUR MAHMUDAH


Glaukoma
 Pe TIO

 Pencekungan diskus optikus

 Lapang pandang
KLASIFIKASI GLAUKOMA

Glaukoma
Sudut terbuka
POAG
Kronis
Primer
Sudut tertutup
PCAG
Sekunder Akut

Kongenital POAG : Primer Open Angle


Glaucoma
PCOG : Primer Closure Angle
Glaucoma
PERBEDAAN POAG DAN PCAG
SUDUT TERBUKA SUDUT TERTUTUP
Frekuensi kejadian Sering, 90% dari kasus Jarang

Onset Perlahan Cepat , bertahap pada kronis


Penyebab Umumnya genetik, resiko >40 Aposisi iris tanpa proses patologis.
tahun Misalnya: berdiam lama ditempat kurang
terang atau gelap. Obat pelebar pupil
(simpatomimetik, antikolinergik)
Tanda dan Gejala Tanpa gejala, mata lelah, Akut : nyeri hebat pada mata, sakit kepala,
fluktuasi tajam penglihatan. muntah, mata merah, berair, penglihatan
Lanjut : penyempitan lapang kabur.
pandang, buta. Kronik: hampir sama dengan akut, tetapi rasa
sakit, muntah dan penglihatan kabur hilang
dengan sendirinya dan terjadi berulang kali.
Pemeriksaaan Visus baik kecuali stadium Akut: visus turun hingga 1/300, konjungtiva
lanjut, bilik mata depan dalam, hiperemi, kornea keruh/udem, bilik mata
oftalmoskopik: tampak depan dangkal, pupil lebar/lonjong dengan
penggaungan yang melebar diameter 6-7 mm , oftalmoskopik: papil
(CD ratio >0,5), gonioskopik: mungkin masih normal , tonometrik : TIO
sudut terbuka dan normal bisa capai 60 -80mmHg, gonioskopik: sudut
tonometrik: tekanan >21mmHg tertutup- COA menyempit, lapang pandang
gangguan lapang pandang. menyempit, mungkin normal.

Gambaran Patologi Degeneratif trabekular Oklusi trabekular meshwork


meshwork
Glaukoma Akut
 Merupakan salah satu glaukoma sudut tertutup
primer

 15-15% kasus pada orang Kaukasus.


Persentase ini lebih tinggi pada orang Asia,
terutama diantara orang Burma dan Vietnam di
Asia Tenggara.

 Kulit hitam > kulit putih

 Kulit putih ♀ > ♂ 3:1


Kulit hitam ♀ = ♂
Glaukoma Sudut Tertutup Primer
Menurut tingkatan klinisnya
1. Glaukoma sudut tertutup suspek
2. Glaukoma sudut tertutup intermitten (subakut): episode
serangan singkat dan rekuren
3. Glaukoma sudut tertutup akut: kongesti dan post-
kongesti
4. Glaukoma sudut tertutup kronik: tanpa atau dengan
glaucomatous damage
5. Glaukoma sudut tertutup absolut : merupakan tingkat
terakhir dari glaukoma akut, pada tingkatan ini mata
sudah mengalami kebutaan total
Papil nervus jadi tertekan
(papil mrupakan bagian

Dinamika Humor Aqueous terlemah dari mata)

 Produksi  epitel badan silier

 Bilik mata belakang  pupil  bilik mata depan

 Konvensional  Trabekuler Meshwork  Kanal Schlemm ( + 80 – 85% )


Tekanan diteruskan
 Non konvensional  Uvea sklera ( 15 – 20% ) ke segala arah

T4 tujuan akhir aqueous

Hukum pascal

Apabila t4 jalan aqueous


buntu  sebabkan tekanan ↑
Hasilkan aqueous krn aqueous numpuk
humor
8 =Panah perjalanan aqueous
Pembentukan dan Aliran HumorAqueous
 Jalur Trabekulum

(jalur konvensional)

 Jalur Uveoscleral

(jalur unkonvensional)
Patofisiologi Glaukoma akut
Penutupan mendadak sudut bilik mata depan oleh akar iris

Aliran menuju trabecular meshwork terhalang

Humor akuos tidak terdrainase

Humor akuos terus diproduksi

TIO ↑ mendadak

Kerusakan saraf optik


Patofisiologi Glaukoma akut
tidak semua sudut bilik mata sempit akan berkembang
menjadi glaukoma akut

t.u pada mata yang pupilnya mid-dilatasi shgg


memungkinkan terjadinya blok pupil

tekanan intraocular lebih tinggi di bilik mata belakang


konveksivitas iris semakin bertambah, dikenal dg iris
bombe perifer iris kontak dengan jalinan
trabekuler Jika tekanan intraokuler meningkat
secara drastic akibat sudut tertutup komplit maka akan
terjadi glaukoma akut
Patofisiologi Glaukoma akut
Gangguan aliran
humor akuos → pe ↑
TIO → menekan
nervus optikus dan
retina → kematian sel
saraf → terbentuk
bintik buta pada
lapang pandang →
Ggg penglihatan
Gejala klinis
 Mata nyeri dan merah
 Sakit kepala
 Mual dan muntah
 Pandangan kabur
 Melihat halo di sekeliling cahaya
Pemeriksaan Fisik
 Edema kornea
 Injeksi konjungtiva
 Sel dan flare pada bagian
anterior
 Pupil oval vertikal, tetap pd
posisi mid-dilatasi
 Kadang tampak opasifikasi
lensa
 Bilik mata depan dangkal
 Gambaran corak garis iris
yang tak nyata
DIAGNOSIS
 Anamnesis
 Pemeriksaan Ophtalmologi
- Slit-lamp biomikroskopi
- Pemeriksaan ketajaman penglihatan
- Tonometri
- Funduskopi
- Gonioskopi
- Perimetri / Kampimetri
- Tes provokasi
Diagnosis Banding
1. Iridosiklitis akut.
2. Konjungtivitis akut.
3. Keratitis.
4. Skleritis.
5. Katarak senilis
6. Glaukoma sudut tertutup kronik
7. Cluster headache
8. Migraine
Pencegahan
Pencegahan bagi yang sudah menderita glaukoma agar TIO≠↑:

- Mengurangi stress
- Hindari membaca dekat karena pupil akan menjadi kecil sehingga
glaucoma akan memblok pupil
- Hindari pemakaian obat simpatomimetik karena pupil akan melebar
(dilatasi)
- Diet rendah natrium
- Pembatasan kafein
- Mencegah konstipasi
- Mencegah manuver valsava seperti batuk, bersin, dan mengejan karena
akan meningkatkan TIO
- Posisi supinasi dapat membantu pasien merasa nyaman dan
mengurangi tekanan intra okular. Diyakini juga bahwa dengan posisi
supinasi, lensa jatuh menjauh dari iris yang mengurangi blok pupil.
Penatalaksanaan
1. Terapi medikamentosa
- Agen osmotik (gliserin, manitol, ureum i.v)
- Karbonik anhidrase inhibitor (asetazolamide)
- Miotik kuat/Parasimpatomimetik (pilokarpine 2%)
- Beta-blocker (Timolol maleat, bataxolol HCl)
- Alpha adrenergic agonist (apraclonidine 0,5%)
- Analog Prostaglandin (Latanoprost 0,005%)
- Kortikosteroid Topikal (Prednisolon asetat 1%)
→ post iridektomi selama 1 mgg

2. Observasi respon terapi


- Monitor ketajaman visus, edema kornea, dan
ukuran pupil
- Ukur tekanan intraocular setiap 15 menit
- Gonioskopi
Penatalaksanaan
3. Parasintesis
4. Bedah Laser
-Laser iridektomi

-Laser iridoplasti
Penatalaksanaan
5. Bedah insisi
- Iridektomi bedah insisi
- Trabekuloktomi
Mengangkat satu segmen
jar. Trabekula dg cara diseksi flap
½ ktbalan sklera shgg tercipta
saluran pengaliran baru
Penatalaksanaan
6. Ekstraksi lensa
jika blok pupil+katarak

7. Tindakan profilaksis
dilakukan laser iridektomi profilaksis pada mata
kontralateral yang normal

Anda mungkin juga menyukai