Preeklampsia Dan Eklampsia
Preeklampsia Dan Eklampsia
1. Perdarahan
(30%)
Insiden PE di Indonesia :
128.783/tahun
Kematian
Ibu 2.Hipertensi
3. Infeksi dalam
(12%) kehamilan
(25%)
• Preeklampsia ditandai hipertensi spesifik
disertai gangguan sistem organ pada
kehamilan di atas 20 minggu
Faktor Risiko
Primigravida
Atau
Hiper-plasentosis Umur >40 tahun
Multipara pasangan
baru
Obesitas
Penyakit ginjal
Riwayat PE/E Diabetes Melitus
Sindrom anti
Hipertensi kronik fosfolipid
Etiopatogenesis
• Invasi arteri uterina • Maladaptasi
trofoblastik yang maternal, paternal
abnormal (plasenta) dan
jaringan fetus
Plasentasi Imunologis
Kardio
Genetik vaskular-
inflamasi
• Termasuk gen-gen yang • Maladaptasi
diturunkan serta maternal dalam
pengaruh epigenik kehamilan
Diagnosis Preeklampsia
TD = >140 / 90 Mm Hg
2x pemeriksaan selang Proteinuria 300 Mg /
15 menit pada lengan 24 Jam
yang sama
1 + Dipstick
Trombositopenia <100.000/mikroliter
Gangguan Ginjal
Gangguan liver
Edema paru
Gejala neurologis
T D 160/ 110 Mm Hg
Trombositopenia <100.000/mikroliter
Gangguan Ginjal
Gangguan liver
Edema paru
Gejala neurologis
LOADING DOSE :
4 gr (5-10 ment)
Terapi lini pertama Eklampsia dan
MAINTANCE DOSE : pencegah kejang PE
1-2 gr/jam (24 jam PP/ setelah
kejang terakhir
Antihipertensi
B-blocker
Metildopa
PENCEGAHAN
Perdarahan
Hemolisis
Otak
Kelainan Mata
Edema Paru Nekrosis paru
Kelainan Sindrom
Ginjal HELLP
Prematur,
Dismatur,
KJDK
PROGNOSIS
Kematian Bayi :
42,2%-48,9% Kematian Ibu :
9,8%-25,5%
Eklampsia
Stadium Stadium
Koma Kejang klonik
KOMPLIKASI
• Solutio plasenta
• Thrombosis atau perdarahan otak
• Kematian perinatal
• Gangguan organ
Terapi Kejang Meliputi
Kendalikan Kejang
Pemberian obat antihipertensi
Terminasi kehamilan
PROGNOSIS