DR Yessy Depresi Berat DGN Gejala Psikotik
DR Yessy Depresi Berat DGN Gejala Psikotik
gejala psikotik
(F32.3)
Pasien datang ke IGD Rumah Sakit Tgk. Chik Ditiro dibawa oleh
keluarganya karena :
Mengamuk, histeris, gaduh gelisah
tidak mau bicara dan makan
Merasa sedih dan tidak berguna
Tidak mau mengurus diri , tidak mau beraktivitas, sering termenung,
sering berbicara sendiri.
Mengurung diri di kamar sepanjang hari
Sering keluar malam
Kejang 1 x dirumah dan 2 x di rsu TCD Sigli selama 5 menit
Keluhan tersebut dialami sejak 2 minggu terakhir dan memberat
dalam 2 hari SMRS
Selama ini pasien juga mendengar bisikan, Selama ini
pasien juga mendengar bisikan, ada yang memanggil
dirinya untuk melakukan sesuatu seperti merokok, marah-
marah dan mengganggu dirinya. Suara bisikan itu
muncul pada saat pasien sedang tidur atau pada saat
pasien sendiri.
Ia selalu mengusik dan mengikutinya. Pasien juga pernah
merasakan seperti disentuh dan didorong oleh bisikan
tersebut agar melakukan hal yang disuruh bisikan.
pasien sering melamun jika ada masalah dan pasien
sering memendam perasaan
Pasien terkadang mengikuti perintah bisikan
yang di dengarnya seperti merokok yang
banyak dan meminta uang pada orang
tuanya, bila tidak diberikan pasien mengamuk
dan marah.
Tidak ada riwayat mengkonsumsi ganja atau zat
lainnya.
Kegiatan sehari-hari pasien hanya mengaji di
tempat tinggalnya. Pasien tidak mempunyai
pekerjaan tetap
Riwayat Perkawinan
Pasien belum pernah menikah.
Riwayat Keluarga
Simbol Genogram
60 80
31 20
Pasien
Skizofrenia
Pemeriksaan Fisik
Status Internus
Status Present:
Penampakan umum :Pasien terlihat rapi
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Frekuensi Nafas : 20 kali/ menit
Frekuensi Nadi : 85 kali/ menit
Temperatur : 36,5C
Kepala : Dalam batas normal
Leher : Dalam batas normal
Paru : Dalam batas normal
Jantung : Dalam batas normal
Abdomen : Dalam batas normal
Ekstremitas : Dalam batas normal
Genetalia : Tidak diperiksa
Status Neurologik
GCS : E4M6V5 = 15
Tanda Rangsang Meningeal : (-)
Peningkatan Tekanan Intra Kranial : (-)
Mata : Pupil bulat, isokor (+), Ø 3mm/ 3mm,
RCL (+/+), RCTL (+/+).
Motorik : Dalam batas normal
Sensibilitas : Dalam batas normal
Fungsi-fungsi luhur : Dalam batas normal
Gangguan khusus : (-)
18 Status Mental
Deskripsi Umum
Penampilan : Laki-laki, Penampilan sesuai usia
Kebersihan : Bersih
Kerapian : Tidak rapi
Kesadaran : Berkabut
Perilaku dan psikomotor : Hiperaktif
Sikap terhadap pemeriksa : Kooperatif
Status Mental
KeadaanEmosi
Afek : Appropriate
Mood : iritable
Emosi :
Arus : Baik
Pengendalian : Baik
Stabilitas : Baik
Empati : Terganggu
Pembicaraan
Spontan (+) Logorhoe (+)
Status Mental
Pikiran
1. Proses pikir 2. Isi pikir
Koheren : (+)
Cukup ide : (+)
Neologisme : (-) Kemiskinan ide : (- )
Sirkum stansialitas : (-) Preokupasi : (- )
Asosiasi longgar : (-)
Flight of ideas : (-)
Blocking : (+)
Status Mental
3.Waham 4. Thought
- Thought withdrawal : (-)
Waham bizarre : (-)
- Thought insertion : (-)
Waham somatik : (-) - Thought broadcasting : (-)
Waham paranoid - Thought echo : (-)
Delution
Waham persekutorik : (+) - Delution of control : (-)
Waham kebesaran : (-) - Delution of influence : (-)
- Delution of passivity : (-)
Waham referensi : (+) - Delution of perception : (-)
22 Status Mental
GangguanPersepsi
Halusinasi
Halusinasi auditorik : (+)
Halusinasi visual : (+)
Halusinasi taktil : (+)
Halusinasi olfaktorik : (-)
Ilusi : (-)
Fungsi Intelektual
Intelektual : Baik
Pikiran abstrak : Sulit dinilai
Daya konsentrasi : Baik Bakat kreatif : Sulit dinilai
Orientasi Daya Nilai
Diri : Baik Norma sosial : Baik
Uji daya nilai :Baik
Tempat : Baik
Penilaian realitas : Baik
Waktu : Baik
Tilikan (Insight)
Daya ingat T1 : Penyangkalan penyakit sama sekali.
Seketika : Baik
Judgement: Baik
Jangka pendek : Baik
Jangka panjang : Tidak Baik
DIAGNOSIS BANDING
DIAGNOSIS SEMENTARA
F32.3 Depresi berat dengan gejala psikotik + epilepsi
25 EVALUASI MULTIAKSIAL
Aksis 1 : depresi berat dengan gejala psikotik
Aksis 2 : ciri kepribadian skizoid
Aksis 3 : Epilepsi
Aksis 4 : Masalah dengan kondisi medis umum
Masalah dengan lingkungan social
Masalah ekonomi
Aksis 5 : GAF Scale 60-51 gejala sedang (moderate), disabilitas
sedang
Tatalaksana
35
Definisi Depresi
Faktor genetik
Penelitian genetik dan keluarga menunjukkan bahwa angka
resiko di antara anggota keluarga tingkat pertama dari individu
yang menderita depresi berat (unipolar) diperkirakan 2 sampai 3
kali dibandingkan dengan populasi umum
Etiologi
Etiologi multikompleks yang bersamaan
menyebabkan gangguan depresi
Sadock, Benjamin James,et al. Kaplan & Sadock's Synopsis of Psychiatry: Behavioral
Sciences/Clinical Psychiatry, 10th Edition Lippincott Williams & Wilkins. 2007.
Hipotesis Amina Biogenik
Teori Amina Biogenik menyatakan bahwa depresi
disebabkan karena kekurangan (defisiensi) senyawa
monoamin, terutama : noradrenalin dan serotonin
Karena itu, menurut teori ini depresi dapat dikurangi
oleh obat yang dapat meningkatkan ketersediaan
serotonin dan noradrenalin, misalnya MAO inhibitor atau
antidepresan trisiklik
49
50 Tatalaksana Depresi
Untuk tatalaksana depresi dapat dibagi menjadi:
1. Psikoterapi
1. Fase akut
Terapi yang digunakan untuk
menghilangkan atau
2. Fase lanjutan mengurangi keluhan-keluhan
dan mencegah kambuhnya
gangguan psikologik atau pola
3. Fase pemeliharaan
perilaku maladaptif
2. Electro Convulsive
Therapy (ECT)
51 Farmakoterapi
Golongan trisiklik Golongan tetrasiklik
amitryptylin, imipramine, maproptiline, mianserin
clomipramine dan dan amoxapine
opipramol.
farmakoterapi
Mono-Amine-Oxydase
Inhibitor (MAOI) Antidepresan atipikal
trazodone, tianeptine
dan mirtazepine
Moclobemide
Selective Serotonin Re-
Uptake Inhibitor (SSRI)
sertraline, paroxetine,
fluvoxamine, fluxetine
dan citalopram.4
Penggolongan Antidepresan
52
3. Antidepresan MAO
Inhibitor Monoamin Oksidase (Monoamine Oxidase Inhibitor, MAOI)
Contoh obat ini :
Moclobemid
Dosis lazim: 300 mg/ hari terbagi dalam 2-3 dosis dapat dinaikkan sampai dengan 600
mg/ hari .
58
Secara umum, MAOI diindikasikan pada penderita dengan depresi atipikal (eksogen)
dan pada beberapa penderita yang tidak berespon terhadap terapi antidpresif lainnya.
Obat antidepresi yang
59
diberikan
60
61
Thank You!
Don’t be depress if u have the problem
just solve it and forget it
Live your life happily with family
Just look from new angle
BY: YS
62