DENTAL Anatomi
DENTAL Anatomi
gigi sulung
drg.Prima Agusmawanti Sp.KGA
FKG UNiSSULA
Page 1
Dokter gigi dalam melakukan
Perawatan menemui 2 fase geligi :
- Geligi Sulung (20 buah)
- Geligi Permanen (32 buah)
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
V IV III II I I II III IV V
V IV III II I I II III IV V
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
Page 2
Fungsi geligi sulung :
1. Pengunyahan
2. Penyedia/pemelihara tempat bagi geligi
permanen pengganti
3. Merangsang pertumbuhan rahang melalui
pengunyahan
4. Membantu perkembangan bicara
Kehilangan geligi sulung anterior
kesulitan pengucapan huruf
“f” , “v” , “s” , “z” dan “th”
5. Kosmetik
Page 3
Page 4
Sumber: Color atlas of Dental Medicine Orthodontic-Diagnosis, Thomas Rakosi et all,
1993 Page 5
Sumber: Color atlas of Dental Medicine Orthodontic-Diagnosis, Thomas Rakosi et all,
1993
Page 6
Sel Ectodermal
- membentuk enamel
- merangsang odontoblast
- menentukan bentuk mahkota akar
GIGI
Sel Mesodermal
membentuk dentin, jaringan
pulpa, cementum, membran
periodontal, tulang alveolar
Page 7
Tahap-tahap perkembangan gigi :
1. Growth
a. Initiation
b. Proliferation
c. Histodifferentiation
d. Morphodifferentiation
e. Apposition
2. Calcification
3. Eruption
4. Attrition
5. Resorption and Exfoliation
(gigi sulung)
Page 8
TAHAP-TAHAP
PERKEMBANGAN GIGI
1. Growth
A. Initiation (Bud Stage)
Minggu ke-6 IU benih gigi mulai terbentuk
merupakan proliferasi sel-sel basal layer
dari epitel rongga mulut yang akan
membentuk lengkung rahang
Page 9
B. Proliferation (Cap stage)
Minggu ke-10 IU, terjadi proliferasi cepat dan
terus menerus cap-shape
Tumbuh 10 benih dari dental lamina tiap
rahang bakal gigi sulung
Mulai pembentukan bakal pulpa, dentin,
cement, membran periodontal, tulang
alveolaris
Page 10
C. Histodifferentiation (bell stage)
Page 11
D. Morphodifferentiation
Sel ameloblast enamel
Sel odontoblast dentin
Kontur akar terbentuk
E. Apposition
Pembentukan enamel matrix email, dentin
dan sementum.
Page 12
2. Calcification
Maturasi enamel : deposit dari kristal apatite
pada matrix enamel
3.Eruption
Sebagian akar kalsifikasi mahkota
menembus tulang Alveolaris
Page 13
4. Attrition
Aus karena pemakaian sehari-hari
Page 14
TAHAP-TAHAP
PERKEMBANGAN GIGI
Page 15
GIGI PERMANEN
Pergantian antara usia 6-11/12 tahun
Erupsi gigi permanen pengganti ± 6 bulan
setelah exfoliasi gigi sulung
Kalsifikasi mulai ± lahir s.d. 3 tahun (kecuali
M3)
Erupsi antara usia 6-12 th
Enamel lengkap ± 3 tahun sebelum erupsi
Akar lengkap ± 3 tahun sesudah erupsi
Page 16
Morfologi Umum
Geligi Sulung
Page 17
Incisors
Mandibula
Page 18
Incisors
Maxilla
Page 20
Molar Pertama
Maxilla
Erupsi pada usia ± 14
bulan
Mirip molar sekaligus
mirip premolar
Punya 4 cusp (mesio dan
disto-buccal, mesio dan
disto-lingual)
Buccal cervical ridge
menonjol
Tanduk pulpa 3 buah di
masing-masing cusp (m-
1,8 mm; d-2,3 mm ; l-2,0
mm dari puncak cusp)
Page 21
Caninus
Mandibula
Erupsi pada usia ± 16
bulan
Panjang & sempit < C
maxilla
Distal marginal ridge
lebih rendah dari mesial
marginal ridge
Panjang akar ± 2X
mahkota
Ruang pulpa mengikuti
kontur gigi
Page 22
Caninus
Maxilla
Erupsi pada usia ± 18
bulan
Caninus maxilla
panjang dan tajam
Akar panjang > 2X
tinggi mahkota
Ruang pulpa
mengikuti kontur gigi
Page 23
Mandibula
Molar Kedua
Erupsi pada usia ± 20
bulan
Mirip molar pertama
permanen
Lima cusp (3 buccal, 2
lingual)
Tebal enamel 1,2 mm
Dua akar (mesio-distal
sempit, buccolingual
lebar)
Tanduk pulpa mesio-
buccal paling tinggi
Page 24
Molar Kedua
Maxilla
Erupsi paling akhir ±
usia 24 bulan
Mirip molar pertama
permanen hanya lebih
kecil
Empat cusp (2 buccal, 2
palatal) + carabelli
Tiga buah akar (2
buccal, 1 palatal)
Tebal enamel 1,2 mm
Tanduk pulpa mesio-
buccal paling tinggi
Page 25
PERBANDINGANMORFOLOGI
GELIGI SULUNG
DENGAN GELIGI PERMANEN
Page 26
Mahkota geligi sulung
dibanding geligi permanen
4
1
Page 27
Mahkota geligi sulung
dibanding geligi permanen
4
1
1. Lebih pendek
2. Permukaan oklusal lebih sempit
3. Lingkar cervikal lebih kecil
4. Lapisan enamel dan dentin lebih tipis
5. Enamel rods pada 1/3 ginginval lebih
ke arah oklusal Page 28
6. Kontak area antara molar lebar dan datar
7. Warna lebih terang / muda / putih
8. Ukuran gigi sulung lebih kecil dalam semua
dimensi
9. Ukuran mesio-distal lebih lebar dibanding
tinggi Cervico-occlusal
10.Cervical ridge lebih jelas/menonjol,
terutama bidang bukal m1
Page 29
pulpa geligi sulung
dibanding geligi permanen
Page 30
pulpa geligi sulung
dibanding geligi permanen
1. Lebih besar
2. Tanduk pulpa lebih dekat ke permukaan
luar
3. Tanduk pulpa mesial lebih tinggi
dibanding distal
4. Bentuk ruang pulpa mengikuti bentuk
mahkota
5. Biasanya terdapat tanduk pulpa pada
setiap cusp
Page 31
Akar geligi sulung
dibanding geligi permanen
Page 32
Akar geligi sulung
dibanding geligi permanen
Page 33
Pengaruh Morfologi Geligi Sulung
Perkembangan Karies
- Enamel tipis karies lebih aktif
- Dentin tipis perkembangan karies
ke arah pulpa lebih cepat
Preparasi Gigi
- Ketebalan enamel modifikasi
preparasi
- Titik kontak lebar dan datar
- Tanduk pulpa mesial tinggi
waspada saat preparasi
Page 34
Terima Kasih
Page 35