DEFINISI
• Inflamasi yang terjadi pada meninges, suatu membran yang
menyelimuti otak dan spinal cord (sumsum tulang belakang).
• Dapat terjadi karena infeksi bakteri, virus, fungi, juga karena kejadian
non infeksi seperti inflamasi karena pengobatan atau keganasan.
ETIOLOGI
• Infeksi bakteri, virus, fungi.
• Non infeksi keganasan.
Pemeriksaan Fisik
• Ubun-ubun besar membonjol
• Pemeriksaan tanda rangsang meningeal (+)
• Opistotonus
Pemeriksaan Penunjang
• Pungsi lumbal
-Meningitis biasanya didahului oleh sepsis pada tiap kemungkinan
sepsis harus dilakukan pungsi lumbal.
-CSS pada neonatus bersifat: xantokrom, pleiositik, reaksi Nonne dan
Paddy (+).
TATALAKSANA
Antibiotika sesuai penyebab
Meningitis bakteri pada neonatus
Pilihan I : sefalosporin (sefotaksim, seftazidin)
• Sefotaksim : 100 – 150 mg/kg bb/hari, iv, dibagi 2 dosis
• Seftazidin : 60 – 90 mg/kg bb/hari, iv, dibagi 2 dosis
Pilihan II : kombinasi ampisilin +aminoglikosida
• Ampisilin : 100 – 200 mg/kg bb/hari, iv, dibagi 2 dosis
• Gentamisin : 5 mg/kg bb/hari, iv, dibagi 2 dosis
Antibiotik
Pemberian:
-Meningitis gram (-) minimal 21 hari.
-Meningitis grup B Streptococcus 14-21 hari.
Pengobatan simptomatis
• Fenitoin 5 mg/kgBB/24 jam, 3 x sehari
• Antipiretik
Pengobatan suportif
• Cairan intravena
Komplikasi
• Efusi subdural
• Ventrikulitis
• Hidrosefalus
• Gejala sisa neurologis