Granulasi fluid- Serbuk padat ditransformasi ke cairan - Granulat yang dihasilkan lebih
bed melalui kontak degan gas. Pada kecepatan halus, free flowing dan homogen
gas tertentu cairan akan mendorong
partikel bergerak tanpa penjeratan.
Beberapa formula
1. Prednison tablet
R/ Prednison 0,005
Calsium sulphate 0,100
Sta-Rx 0,020
Micro Crystalline Cellulose 0,020
Calcium hidrophosphate 0,012
Sterotex 0,005
FD&C Yellow no. 6 0,0015
Aerosil koloid 0,0015
2. Multivitamin tablet
R/ Vitamin A 5000 IU
Vitamin D 400 IU
Vitamin C 0,075
Vitamin B1 0,010
Vitamin B2 0,002
Vitamin B6 0,001
Vitamin B12 3 mcg
Ca. pantotenat 0,003
Niacinamida 0,010
Orange flavor 0,005
Mannitol 0,280
Sucrose 0,040
Corn starch 0,022
Talkum 0,012
Mg. stearat 0,0075
Granulasi yang dipromosikan
Granulasi uap
• Modifikasi granulasi basah, uap digunakan sebagai pelarut dari bahan
pengikat.
Beberapa penghematan/ keuntungan dari granuladsi uap:
1.Distribusi keseragaman yang tinggi
2. Kecepatan difusi yang lebih tinggi kedalam serbuk
3. Keseimbangan panas tercapai\
4. Waktu proses lebih pendek
5. Dibandingkan pelarut organik uap lebih bersahabat
6. Tidak ada kendala penyakit bagi karyawan.
Kekurangan
1. Tidak sesuai untuk bahan termolabil,
2. Tidak sesuai untuk bahan pengikat yang tidak bisa segera kontak dengan uap
Granulasi pelelehan / granulasi thermoplastic
• Granulasi dicapai dengan menambahkan bahan pengikat yang dapat
meleleh, pada suhu kamar bentuk padat, tetapi pada suhu 50-80 o C meleleh.
Jumlah pengikat dapat dikontrol lebih tepat sehingga cost dapat diperkecil.
Digunakan untuk bahan yang sensitif rerhadap air, dan bahan sustained
release. Tidak sesuai untuk bahan termolabil. Untuk bahan pengikat yang
larut dalam air, gunakan polietilen glikol. Bahan pengikat yang tidak larut
dalam air, gunakan asam stearat, setil atau stearil alkonol, lilin, di dan
trigliserida.
Moisture activated dry granulation (MADG)
• Mencakup penambahan kelembaban, distribusi dan aglomerasi yang
minimal. Tidak ada proses pengeringan. Distribusi air melalui aliran mikser,
dengan semburan air teratomisasi. Tablet yang dibuat dengan MADG
mempunyai distribusi kandungan yang homogen dibanding cetak langsung.
Membutuhkan cairan penggranulasi yang sangat sedikit, tidak ada
pengeringan, sehingga kelembaban diabsorpsi oleh polimer hidrofilik mis.
Selulosa, silika ditambahkan sebelum pencampuran. Menghasilkan granul
yang flowabilitas dan keseragaman bagus, dapat digunakan untuk controlled
release.
Teknik granulasi lembab (moist granulation technique, MGT)
• Sejumlah kecil cairan penggranulasi ditambahkan ke bahan pengikat aktif untuk
memgasilitasi aglomerasi. Kemudian ditambahkan bahan pengabsorbsi lembab
(mis MCC) untuk menyerap kelebihan lembab. Dengan penambahan MCC tidak
perlu lagi pengeringan. Aplikabel untuk mengembangkan formulasi sustained
release.
Thermal Adhesion Granulation Process (TAGP)
• Aplikabel untuk formulasi cetak langsung.
Garnulasi busa
• Cairan pengikat ditambahkan sebagai larutan busa. Punya keuntungan
dibandingkan spray granulasi, membutukan air yang sedikit , kecepatan
penambahan lebih cepat, tidak ada efek kerusakan granulat, tablet atau sifat
disolusi invitro obat. Tdak ada masalah penyumbatan, tidak ada kelewat basah.
Digunakan untuk granulasi formulasi yang sensitif air, mengurangi waktu
pengeringan, keseragaman bahan pengikat, mengurangi waktu produksi,
membutuhkan sedikit bahan pengikat untuk formulasi immediate release (IR)
dan contolled release (CR).
Kuliah 7
Penyusunan formula sediaan tablet
1. Tentukan bahan aktif
2. Lihat dosis:-dosis pemakaian, -dosis pencegahan, -dosis dewasa, -dosis anak-
anak.
3. Tentukan dosis bahan aktif, apakah – low dose, middle dose, high dose.
4. Lihat sifat fisika:-bentuk kristal, amorf, hablur, -kelarutan hidrofil, hidrofob.
5. Lihat syarat tablet:-waktu hancur, kadar, deviasi bobot
6. Bandingkan dengan sediaan yang beredar.
7. Tentukan spesifikasi produk: - jenis tablet (biasa,salut), warna, rasa
8. Buat formula: - bahan tambahan, -bobot akhir, diameter.
9. Buat alternatif metode pembuatan: -granulasi basah, kering, cetak langsung.
10. Tentukan alternatif pembuatan.
11. Buat perencanaan, (perkiraan) kuantitas bahan yang dibutuhkan.
No Bahan aktif Ukuran Yg bere Sifat fisika, Syarat tablet; ka
dar, dosis (mg) dar, waktu hancur
1 Aminofilin 200;
2 Asam askorbat 50;
3 Atropin sulfat 0,5;
4 Deksametason 0,5;
5 Dekstrometorfan HBr 15
6 Digoksin 0,25;
7 Efedrin HCl 25;
8 Etambutol HCl 250;
9 Furosemida 40
10 Gliseril guaiacolat 100
11 Griseofulvin (micronized) 125
12 Ibuprofen 200;
13 Isoniazid 100 dan 300
14 Kotrimoksazol
R/ Trimetoprim
Sulfametoksazol
No Bahan aktif Ukuran Yg bere Sifat fisika, Syarat tablet; ka
dar, dosis (mg) dar, waktu hancur
15 Mebendazol 100;
16 Metronidazol 250;
17 Natrium bikarboanat 500;
18 Nistatin 100.000 IU/gram
19 Parasetamol 500
20 Pipirazin sitrai 500
21 Prednison 5
22 Propil tiourasil 100
23 Propranolol HCl 40
24 Reserpina 0,10 dan 0,25
25 Lactas calcicus 500
26
27
28
Tablet effervescent
• Komponennya:
• Bahan aktif, Sumber asam, Alkali, Bahan Pengisi
• Bahan Pengikat, Bahan Penghancur, Lubricant
• Glidant, Antiadherant
• Sweeteners, Flavors, Colors
• Surfactant, Antifoaming
Masalah dalam pembuatan tablet
Maslah terdapat pada :
1. Lingkungan ruangan cetak: suhu, kelembaban
relatif (Rh)
2. Massa yang akan dicetak : Loss on drying,
Ukuran partikel yang tidak seimbang
3. Peralatan: mesin cetak (punch-die, tekanan
kompresi), granulator, ayakan /screen, lemari
pengering.
5. Human error.
Masalah dalam prosesing tablet
No Masalah Penyebab Cara mengatasi
Jenis atau jumlah bahan pengikat * Diganti dengan bahan pengikat lain
tidak sesuai * Bahan tambahan/pengikat dalam
jumlah yang tepat
5 Bobot Ukuran granul tidak homogen Granul diayak dengan ayakan yang le
bervariasi bih halus
Aliran granulat tidak bagus Ditambahkan bahan pelincir
Granul tidak tercampur homogen Mixing diperlama
Gerakan mesin terlalu cepat Kecepatan mesin dikurangi
Pemisahan granul di hopper * Dikurangi ukuran partikel
* Kecepatan mesin dikurangi
* Getaran/vibrasi mesin dikurangi