Anda di halaman 1dari 5

Infeksi Oportunistik

Pneumocystic carini
• Pneumocystis carinii pneumonia (PCP) adalah infeksi oportunistik
yang terjadi pada populasi imunosupresi, terutama pasien dengan
infeksi virus human immunodeficiency (HIV).
• Faktor resiko utama adalah kecacatan pada sel T
• Resiko tinggi terjadinya pneumocystic pada pasien HIV adalah :
• CD4 < 200 sel/uL
• Suhu >37,7 C yang tak dapat dijelaskan
• Riwayat kandidiasis orofaring
• Sebelumnya ada episode Pneumocystic Carinii Pneumonia
MANIFESTASI KLINIS
• Trias : demam, batuk non produktif, dan dispnue.
• Gejala lain : ronkhi kering, pneumothoraks spontan, dan sianosis.
• Derajat PCP
• Berat : Sesak napas pada waktu istirahat atau PaO2 kurang dari 50 mmHg
dalam suhu ruangan.
• Sedang : Sesak napas pada latihan ringan, PaO2 antara 50-70 mmHg pada
suhu ruangan saat istirahat, atau saturasi oksigen kurang 94%.
• Ringan : Sesak napas pada latihan sedang, PaO2 lebih 70 mmHg dalam suhu
kamar saat istirahat
DIAGNOSIS
• Gejala klinis + rontgen (foto toraks memperlihatkan infiltrat bilateral
yang dapat meningkat menjadi homogen).
• Diagnosis pasti dengan ditemukannya parasite dalam specimen
(sputum induksi, bilasan bronkus).
• Pewarnaan : Papaniculaou, Wright-Giemsa, atau Gram-Weigert.
TATALAKSANA
• Trimetoprim – Sulfametokasazol
• 15-20 mg/kg 75-100 mg/kg setiap hari dalam 3 dosis (oral).
• Pentamidin
• 4 mg/kg setiap hari (intra vena).
• 600 mg setiap hari (aerosol).
• Isoethionate

PENCEGAHAN
• Trimetoprim – Sulfamtoksazol
• 1 x 2 tablet setiap hari atau 1 x 1 tablet setiap hari (oral)
• Profi laksis dihentikan bila CD4 lebih dari 200 sel/uL

Anda mungkin juga menyukai