Anda di halaman 1dari 12

TEORI PERKEMBANGAN

KEPERAWATAN
VIRGINIA HENDERSON
DISUSUN OLEH :
MERLIN BERLIANTY
X
KEPERAWATAN
2015-2016
DEFINISI
Virginia Henderson mendefinisikan keperawatan sebagai “penolong individu,
saat sakit atau sehat, dalam melakukan kegiatan tersebut yang bertujuan untuk
kesehatan, pemulihan, atau kematian yang damai dan individu akan dapat melakukannya
sendiri jika mereka mempunyai kekuatan, keinginan, atau pengetahuan” (Harmer dan
Hunderson, 1955; Henderson 1996).
Proses keperawatan mencoba melakukan hal tersebut dan tujuannya adalah kebebasan.
Henderson dalam teorinya mengategorikan empat belas kebutuhan dasar semua orang
dan mengikutsertakan fenoma dari ruang lingkup klien berikut ini : fisiologis, psikologis,
sosiokultural, spiritual, dan perkembangan. Bersama perawat dan klien bekerjasama
untuk mendapatkan semua kebutuhan dan mencapai tujuannya, tujuan keperawatan
menurut Virginia Henderson 1955 berkerja secara bebas dengan pekerja pelayan
kesehatan lainnya (Tomey dan Alligood, 2006), membantu klien mendapatkan
kekuatannnya lagi.
LANJUTAN
Model konsep keperawatan dijelaskan oleh Virginia Henderson adalah model konsep
aktivitas sehari-hari dengan memberikan gambaran tugas perawat yaitu mengkaji indivudu
baik yang sakit ataupun sehat dengan memberikan dukungan kepada kesehatan,
penyembuhan serta agar meninggal dengan damai.
Pemahaman konsep tersebut dengan didasari kepada keyakinan dan nilai yang dimilikinya
diantaranya : pertama, manusia akan mengalami perkembangan mulai dari pertumbuhan
dan perkembangan dalam rentang kehidupan; kedua, dalam melaksanakan aktivitas
sehari-hari individu akan mengalami ketergantungan sejak lahir hingga menjadi mandiri
pada dewasa yang dapat dipengaruhi oleh pola asuh, lingkungan dan kesehatan; ketiga,
dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari indivudu dapat dikelompokkan menjadi tiga
kelompok diantaranya terhambat dalam melakukan aktivitas, belum dapat melaksanakan
aktivitas dan tidak dapat melakukan aktivitas.
Di samping itu, Henderson juga mengembangkan sebuah model keperawatan yang
dikenal dengan “The Actifities of Living”. Model tersebut menjelaskan bahwa tugas
perawat adalah membantu individu dalam meningkatkan kemandiriannya secepat
mungkin. Perawat menjalankan tugasnya secara mandiri, tidak tergantung pada dokter.
Akan tetapi, perawat tetap menyampaikan rencananya pada dokter sewaktu
mengunjungi pasien.

Henderson memberi tugas keperawatan menjadi empat belas jenis tugas yang berusaha
untuk memenuhi kebutuhan manusia. Pembagian asuhan keperawatan menjadi empat
belas kebutuhan manusia ini menjadi pilar dari model keperawatannya. Ia menyatakan
bahwa :
• Perawat harus selalu mengakui bahwa terdapat pola kebutuhan pasien yang harus
dipenuhi,
• Perawat harus selalu mencoba menempatkan dirinya pada posisi pasien sebanyak
mungkin.
Sayangnya, tidak selalu memungkinkan bagi seseorang untuk menempatkan diri
pada posisi pasien, dan kalaupun memungkinkan hal tersebut tidak selalu pas. Pada
situasi ini kebutuhan pasien sulit untuk dipenuhi.

Dalam modelnya ia menggambarkan rencana keperawatan, metode skematik untuk


pengawasan asuhan. Perencanaan yang cermat akan mengklarifikasi hal-hal berikut :

• Urutan aktifitas yang harus dilakukan


• Aktifitas perawat yang harus dan tidak boleh dilakukan
• Perubahan-perubahan yang harus dibuat
KONSEP UTAMA TEORI HENDERSON
Konsep utama dalam teori Henderson mencakup manusia, keperawatan, kesehatan, dan
lingkungan.
1. MANUSIA
Henderson melihat manusia sebagai individu yang membutuhkan bantuan
untuk meraih kesehatan, kebebasan, atau kematian yang damai, serta bantuan
untuk meraih kemandirian. Menurut Henderson, kebutuhan dasar manusia terdiri
atas 14 komponen yang merupakan komponen penanganan perawatan.

Ke 14 kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut :


1. Bernapas Secara normal
2. Makan dan minum dengan cukup
3. Membuang kotoran tubuh
6. Memilih pakaian yang sesuai
7. Menjaga suhu tubuh tetap dalam batas normal
dengan menyesuaikan pakaian dan mengubah
lingkungan
8. Menjaga tubuh tetap bersih dan terawat serta
melindungi integument
9. Menghindari bahaya lingkungan yang bisa
melukai
10. Berkomunikasi dengan orang lain dalam
mengungkapkan emosi, kebutuhan, rasa takut,
atau pendapat.
11. Beribadah sesuai dengan keyakinan
12. Bekerja dengan tata cara yag
mengandung unsur prestasi
13. Bermain atau terlibat dalam berbagai
kegiatan rekreasi
14. Belajar mengetahui atau memuaskan rasa penasaran
yang menuntun pada perkembangan normal dan
kesehatan serta menggunakan fasilitas kesehatan
yang tersedia.
Ke empatbelas kebutuhan dasar manusia di atas dapat di klarifikasikan menjadi empat
kategori, yaitu komponen kebutuhan biologis, psikologis, sosiologis, dan spiritual.
Kebutuhan dasar poin 1-9 termasuk komponen kebutuhan biologis, poin 10 dan 14
termasuk komponen kebutuhan psikologis, poin 11 termasuk kebutuhan spiritual, dan
komponen 12 dan 13 termasuk komponen kebutuhan sosiologis.
Henderson juga menyatakan bahwa pikiran dan tubuh manusia tidak dapat
dipisahkan satu sama lain (inseparable). Sama halnya dengan klien dan keluarga,
mereka merupakan satu kesatuan (unit).
Menurut Henderson, keempatbelas kebutuhan dasar yang harus menjadi fokus
asuhan keperawatan dipengaruhi oleh :
• Usia
• Kondisi emosional (mood dan temperamen)
• Latar belakang sosial dan budaya
• Kondisi fisik dan mental, termasuk : berat badan; kemampuan dan
ketidakmampuan sensorik, kemampuan dan ketidakmampuan lokomotif;
status mental.
2. KEPERAWATAN
Perawat mempunyai fungsi unik untuk membantu individu, baik dalam
keadaan sehat maupun sakit. Sebagai anggota tim kesehatan, perawat mempunyai
fungsi independence di dalam penanganan perawatan berdasarkan kebutuhan dasar
manusia (14 komponen di atas).
3. KESEHATAN
Sehat adalah kualitas hidup yang menjadi dasar seseorang dapat berfungsi
bagi kemanusiaan. Memperoleh kesehatan lebih penting daripada mengobati
penyakit. Untuk mencapai kondisi sehat, diperlukan kemandirian dan saling
ketergantungan. Individu akan meraih atau mempertahankan kesehatan bila mereka
memiliki kekuatan, kehendak, serta pengetahuan yang cukup.
4. LINGKUNGAN
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan aspek lingkungan:
1. Individu yang sehat mampu mengontrol lingkungan mereka, namun kondisi sakit
akan menghambat kemampuan tersebut.
2. Perawat harus mampu melindungi pasien dari cesera mekanis.
3. Perawat harus memiliki pengetahuan tentang keamanan lingkungan.
4. Dokter menggunakan hasil observasi dan penilaian perawat sebagai dasar dalam
memberikan resep.
5. Perawat harus menimalkan peluang terjadinya luka melalui sara-saran tentang
konstruksi bangunan dan pemeliharaannya.
6. Perawat harus tahu tentang kebiasaan social dan praktik keagamaan untuk
memperkirakan adanya bahaya.
Dalam pemberian layanan kepada klien, terjalin hubungan antara perawat dan klien.
Menurut Henderson, hubungan perawat-klien terbagi dalam tiga tingkatan, mulai dari
hubungan sangat bergantung hingga hubungan sangat mandiri.

• Perawat sebagai pengganti (subtitute) bagi pasien


• Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien
• Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien.

Menurut Henderson peran perawat adalah menyempurnakan dan membantu mencapai


kemampuan untuk mempertahankan atau memperoleh kemandirian dalam memenuhi
empatbelas kebutuhan dasar pasien.

Factor menurunnya kekuatan, kemauan dan pengetahuan adalah penyebab kesulitan


pasien dalam memperoleh kemandiriannya. Untuk itu diperlukan focus intervensi yaitu
mengurangi penyebab dimana pola intervensinya adalah mengembalikan, melengkapi,
menambah, menguatkan kekuatan, kemauan, dan pengetahuan.
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai