Anda di halaman 1dari 11

DIABETES MELITUS

MERLIN BERLIANTY
ERIKA TASRIQ

XI KEB/KEP
SMK KES YAPIKA MAKASSAR
2016-2017
DEFINISI

Diabetes mellitus (DM) didefenisikan sebagai suatu penyakit


atau gangguan metabolisme yang ditandai dengan tingginya
kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme
karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi
insulin. Ini diakibatkan juga karena akibat kurang insulin baik
karena disfungsi pankreas (pankreas tidak mampu
memproduksi insulin) ataupun disfungsi insulin absolute
(pancreas masih mampu memproduksi insulin tapi tidak aktif ).
GEJALA
Gejala Diabetes diantaranya :
Rasa haus yang berlebihan
Sering kencing terutama malam hari dan
berat badan turun dengan cepat
Kadang-kadang ada keluhan lemah
Kesemutan pada jari tangan dan kaki
Cepat lapar
Gatal-gatal
Penglihatan kabur
Gairah seks menurun, dan
Luka sukar sembuh.
Beberapa Faktor Yang Dapat Menunjang Timbulnya Diabetes Mellitus Yaitu
Obesitas Dan Keturunan, Sedangkan Gejala Yang Dapat Diamati Adalah
Polidipsia, Poliuria, Dan Polipfagia. Gejala-gejala Ini Perlu Mendapat
Tanggapan Di Dalam Penyusunan Diet Penderita Diabetes Mellitus
(Tjokroprawiro, Dkk, 1986).

KOMPLIKASI
Pasien dapat terkena komplikasi pada mata hingga buta atau komplikasi lain
seperti kaki busuk (gangren), komplikasi pada ginjal, jantung, dll
(Waspadji, dkk, 2002).
PENGGOLONGAN DIABTES MELITUS
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui tiga bentuk Diabetes mellitus yaitu:

1. DIABETES MELITUS TIPE 1


Diabetes mellitus tipe 1 (Insulin Dependent Diabetes mellitus, IDDM) adalah
diabetes yang terjadi karena berkurangnya rasio insulin dalam sirkulasi darah akibat
rusaknya sel beta penghasil insulin pada pulau-pulau Lagerhans pankreas. IDDM
dapat diderita oleh anak-anak maupun orang dewasa.
Sampai saat ini diabetes tipe 1 tidak dapat dicegah. Diet dan olah raga tidak
bisa menyembuhkan ataupun mencegah diabetes tipe 1.
Saat ini, diabetes tipe 1 hanya dapat diobati dengan menggunakan insulin,
dengan pengawasan yang teliti terhadap tingkat glukosa darah melalui alat monitor
pengujian darah. Pengobatan dasar diabetes tipe 1, bahkan untuk tahap paling awal
sekalipun, adalah penggantian insulin. Tanpa insulin, ketosis dan diabetic ketoacidosis
bisa menyebabkan koma bahkan bisa mengakibatkan kematian.
2. DIABETES MELITUS TIPE 2
Diabetes mellitus tipe 2 (Non-Insulin-Dependent Diabetes mellitus, NIDDM) merupakan
tipe diabetes mellitus yang terjadi bukan disebabkan oleh rasio insulin di dalam sirkulasi
darah, melainkan merupakan kelainan metabolisme yang disebabkan oleh mutasi pada
banyak gen, termasuk yang mengekspresikan disfungsi sel β, gangguan sekresi hormon
insulin, resistansi sel terhadap insulin terutama pada hati menjadi kurang peka terhadap
insulin serta yang menekan penyerapan glukosa oleh otot lurik namun meningkatkan
sekresi gula darah oleh hati.
Diabetes tipe 2 dapat terjadi tanpa ada gejala sebelum hasil diagnosis. Diabetes
tipe 2 biasanya, awalnya, diobati dengan cara perubahan aktivitas fisik (olahraga), diet
(umumnya pengurangan asupan karbohidrat), dan lewat pengurangan berat badan.
Langkah yang berikutnya, jika perlu, perawatan dengan lisan antidiabetic drugs
(Anonima, 2009).
PENATALAKSANAAN DIABETES MELITUS

Ada lima dasar pengobatan Diabetes Mellitus yang dinamakan Pentalogi Terapi DM, yaitu :

1. DIIT Diabetes Mellitus


2. Latihan fisik
3. Obat hipoglikemia dan Insulin
4. Cangkok pancreas
5. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat ( PKM )
DIIT PADA PENYAKIT DM

Tujuan : Membantu pasien memperbaiki kebiasaan makan dan olahraga untuk


mendapatkan kontrol metabolik yang lebih baik dengan cara:
- Mempertahankan kadar glukosa darah supaya mendekati normal
- Mencapai dan mempertahankan kadar lipid serum normal
- Memberi cukup energi untuk mempertahankan atau mencapai berat badan
normal
- Menghindari atau menangani komplikasi akut pasien
- Meningkatkan derajat kesehatan secara keseluruhan melalui gizi yang
optimal
TERAPI OBAT HIPOGLIKEMIK ORAL (OHO)

Untuk sediaan Obat Hipoglikemik Oral terbagi menjadi 3 golongan:


1. Obat-obat yang meningkatkan sekresi insulin atau merangsang sekresi
insulin di kelenjar pankreas, meliputi obat hipoglikemik oral golongan
sulfonilurea dan glinida (meglitinida dan turunan fenilalanin).
2. Sensitiser insulin (obat-obat yang dapat meningkatkan sensitifitas sel
terhadap insulin), meliputi obat-obat hipoglikemik golongan biguanida dan
tiazolidindion, yang dapat membantu tubuh untuk memanfaatkan insulin
secara efektif.
3. Inhibitor katabolisme karbohidrat, antara lain Inhibitor α-glukosidase yang
bekerja menghambat absorpsi glukosa dan umum digunakan untuk
mengendalikan hiperglikemia post-prandial.
BAHAN MAKANAN YANG DILARANG DIKONSUMSI
OLEH PENDERITA DM

Gula batu, gula pasir, gula jawa, madu, sirup, selai, susu kental manis, kue
manis, dodol, cake, abon manis, dendeng manis.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai