Anda di halaman 1dari 13

ACTIVITY BASED COSTING AND

CUSTOMER PROFITABILITY ANALYSIS


OLEH :
- Diana Putri C
- Muhamad Ilham F
- Reka Apriani
ACTIVITY BASED COSTING (ABC)
Activity Based Costing adalah pendekatan biaya yang
memberikan sumber daya untuk biaya objek seperti
produk, jasa, atau pelanggan berdasarkan kegiatan
yang dilakukan untuk objek biaya. ABC memberikan
biaya overhead pabrik untuk biaya objek seperti produk
atau jasa dengan mengidentifikasi sumber daya dan
kegiatan serta biaya dan jumlah yang dibutuhkan untuk
menghasilkan output.
MANFAAT ACTIVITY BASED COSTING
• menyajikan biaya produk yang lebih akurat dan
informative
• memberikan pengukuran yang lebih akurat atas
biaya-biaya pemacu aktivitas
• membantu manajer lebih mudah mengakses
informasi tentang biaya-biaya yang relevan dalam
membuat keputusan bisnis.
KELEBIHAN ACTIVITY BASED COSTING
• Dapat mengatasi diversitas volume dan produk
sehingga pelaporan biaya produknya lebih akurat.
• Mengidentivikasi biaya overhead dengan kegiatan
yang menimbulkan biaya tersebut.
• Dapat mengurangi biaya perusahaan dengan
mengidentifikasi aktivitas yang tidak bernilai tambah.
• Memberikan kemudahan kepada manajemen dalam
melakukan pengambilan keputusan.
KELEMAHAN ACTIVITY BASED COSTING
• Mengharuskan manajer melakukan perubahan radikal
dalam cara berfikir mereka mengenai biaya, yang pada
awalnya sulit bagi manajer untuk memahami ABC.
• Tidak menunjukkan biaya yang akan dihindari dengan
menghentikan memproduksi lebih sedikit produk.
• Memerlukan upaya pengumpulan data yang diperlukan
guna keperluan persyaratan laporan keuangan.
• Implementasi sistem ABC belum dikenal dengan baik
sehingga prosentase penolakan terhadap sistem ini
cukup besar.
KETERBATASAN ACTIVITY BASED COSTING
• Pengalokasian
• Biaya-biaya yang diabaikan
• Biaya dan waktu yang digunakan
CUTOMER PROFITABILITY ANALYSIS
Customer Profitability Analysis adalah suatu
pendekatan manajemen biaya dan manfaat dari
melayani pelanggan atau kelompok pelanggan tertentu
untuk meningkatkan profitabilitas organisasi secara
keseluruhan
MANFAAT CUTOMER PROFITABILITY ANALYSIS
• Seperangkat strategi petunjuk bagi perusahaan dengan cara
memusatkan pada pelanggan.
• Mengidentifikasi konflik yang potensial pada tahap awal dan
kemudian membantu memecahkan mereka sebelum sampai
ke masa–masa gawat.
• Meyakinkan bahwa sumber alokasi yang langka antara
pelanggan menghasilkan pendapatan yang maksimum.
• Memusatkan dan mengidentifikasi penurunan biaya melalui
benchmarking internal dan eksternal.
• Membuat perhitungan total investasi dan keputusan harga
dan membantu dalam negosiasi dengan pelanggan.
• Memonitor dan mengendalikan laba terus menerus dan
kesejahteraan perusahaan.
KASUS ALLIED OFFICE PRODUCT
Kasus Allied Office Products Allied Office Product adalah
sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur
dalam pembuatan segala macam jenis kertas dan form
seperti amplop, kertas tulis, kartu ucapan, dan kartu pesan.
Allied juga memulai program yang dinamakan Total Form
Control (TFC), dimana program ini menyediakan berbagai
layanan seperti layanan yang berkaitan dengan
pergudangan dan distribusi form (termasuk pendanaan
persediaan), serta pengendalian persediaan dan pelaporan
penggunaan form. Allied menggunakan jaringan sistem
komputer yang canggih utnuk memonitor persediaan milik
pelanggannya, penggunaa form, dan aktivitas pemesanan.
MASALAH YANG DIHADAPI
• Customer Profitability Analysis
Tidak semua pelanggan menguntungkan tetapi dengan
bantuan ABC dapat diketahui pelanggan mana yang
menguntungkan.
• Penetapan Harga
Biaya yang dikenakan terhadap servis layanan
membutuhkan perhatian lebih agar tercipta biaya yang
fair antara klien yang menggunakan fasilitas yang
berbeda.
CONTOH PERHITUNGAN BIAYA LAYANAN
DISTRIBUSI
Pelanggan A Pelanggan B
Storage charge $1,550.5 Stronge charge $3,101
($4.43 x 350 cartons) ($4.43 x 700 cartons)

Requisition handling $2,114.84 Requisition handling $4,589.9


($5.81 x 364 requisition) ($5.81 x 790 requisition)

Basic warehouse stock $828.1 Basic warehouse stock $2,275


($0,91 x 910 lines) ($0,91 x 2500 lines)

Data entry $718.9 Data entry $1,975


($0.79 x 910 lines) ($0.79 x 2500 lines)

Charge “picik pack” $955.5 Charge “picik pack” $2,625


($1.05 x 910 lines) ($1.05 x 2500 lines)

Freight charge $2.250 Charge “desk top” $764,66


($29.41 x 26 desktop)

Cost of investory $1,950 Freight charge $7,500


(13% x $15.000)

Total $10,367.84 Cost of inventory $6,500


(13% x $50.000)

Total $29, 330.56


Kesimpulan Mengenai contoh kasus diatas yang telah diukur
dengan metode ABC telah memberikan gambaran bagi
perusahaan tentang kedua pelanggan yang mempunyai angka
profitabilitas berbeda. Pelanggan A memberikan biaya yang lebih
sedikit kepada perusahaan. Sedangkan, pelanggan B lebih
banyak membebani perusahaan dengan aktivitas-aktivitas
tambahan seperti itu. Oleh karena itu, perlu ada pembenahan
terhadap sistem TFC, karena ketika dilaksanakan berdasarkan
prinsip ABC, maka seharusnya customer B memberikan
pendapatan yang lebih besar kepada perusahaan.
Ketergantungan pelanggan B begitu tinggi terhadap perusahaan,
dikarenakan lebih banyak memanfaatkan fitur perusahaan
daripada pelanggan A yang selama ini berperan sebagai pembeli
biasa yang tidak terlalu merepotkan perusahaan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai