Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN KASUS

ODS PTERIGIUM STADIUM II

Ika Fitri
C11113061
Pembimbing residen :
dr. Syukryah Sofyan
Supervisor :
dr. Muhammad Abrar Ismail, Sp. M(K), M. Kes
*
* Nama : Tn. EH
* Umur : 40 tahun
* JenisKelamin : Laki-laki
* Agama : Islam
* Alamat : Jl. A. Yani / Luwu Timur
* No. Rekam Medik : 074020
* Pekerjaan : Wiraswasta
* Tanggal Pemeriksaan: 22 Februari 2018
* Rumah Sakit : Klinik Orbita
*
*Keluhan utama :
Adanya selaput yang tumbuh pada kedua mata
*Anamnesis Terpimpin:
Keluhan sejak 1 thn yg lalu, terjadi secara perlahan dimulai
pada ujung mata dekat hidung kemudian kebagian tengah
mata, awalnya terjadi pada mata kiri kemudian mata kanan
dan semakin memberat. Keluhan disertai rasa mengganjal
pd kedua mata. Riwayat Mata merah pd kedua mata, dan
riwayat mata berair pd kedua mata kadng dikeluhkan
disertai dngn rasa panas dan gatal yg memberat pd saat
terkena sinar matahari. Riwayat trauma sebelumnya tdk
ada, nyeri tdk ada, kotoran mata berlebih tdk ada. Tdk
disertai gangguan penglihatan. Keluhan tersebut baru
prtama kali dialami. Riwayat keluhan lain seperti demam
dan nyeri kepala tdk ada.
*
* Riwayat menjalani pengobatan pada bulan 11 tahun 2017 di Orbita
dan terapi yang digunakan adalah obat tetes mata namun pasien
tidak mengingat merek obatnya.

* Riwayat operasi pada mata sebelumnya tidak ada.


* Riwayat keluhan mata yang pernah diderita tidak ada.
* Riwayat hipertensi tidak ada.
* Riwayat menderita penyakit diabetes melitus tidak ada
* Riwayat memakai kacamata tidak ada
* Riwayat penyakit yang sama dalam keluarga tidak ada.
* Riwayat pasien bekerja sebagai pedagang di tokoh.
*
* Keadaan Umum :
Sakit sedang/ gizi cukup/ composmentis

* Tanda Vital :
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi : 82 kali/menit
Pernafasan : 18 kali/menit
Suhu : 36,7 ºC
*

OD OS
INSPEKSI OD
* OS
Palpebra Edema (-) Edema (-)
Apparatus
Lakrimasi (-) Lakrimasi (-)
Lakrimalis
Silia Sekret (-) Sekret (-)
Hiperemis (+) Hiperemis (+)
Terdapat selaput berbentuk Terdapat selaput berbentuk
segitiga di bagian nasal bola mata segitiga di bagian nasal bola mata
Konjungtiva
dengan apeks sudah melewati dengan apeks sudah mencapai
limbus tapi belum mencapai pupil limbus tapi belum mencapai pupil

Bola mata Normal Normal


Mekanisme
muscular
Kornea Jernih Jernih
Bilik Mata
Normal Normal
Depan
Iris Coklat, kripte (-) Coklat, kripte (-)
Pupil Bulat, sentral, Bulat, sentral,
Lensa Jernih Jernih
*
Palpasi OD OS
Tensi okuler Tn Tn

Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada

Massa tumor Tidak ada Tidak ada

Glandula Pembesaran (-) Pembesaran (-)


preaurikuler
Tonometri
NCT = OD 20 / OS 13 mmHg

PemeriksaanVisus
OD :20/20
OS :20/20
Campus Visual
Tidakdilakukanpemeriksaan

Color Sense
Tidakdilakukanpemeriksaan

Light Sense RCL OD (+), OS (+)


RCTL OD (+), OS (+)
Seorang laki-laki usia 40 thn dtang ke klinik Orbita dngn
keluhan selaput yg tumbuh pd konjungtiva bulbi ODS.
Onset sejak 1 thn yg lalu, terjadi secara perlahan
dimulai pada bagian nasal menuju kornea, awalnya
terjadi pada OS kemudian OD dan progresif. Keluhan
disertai rasa mengganjal (+) ODS. Riwayat Hiperemis
(+) ODS, Riwayat lacrimasi (+) ODS disertai dngn rasa
panas dan gatal yang memberat pd saat terkena sinar
matahari. Riwayat trauma sebelumnya (-). Tidak disertai
gangguan Visus. Riwayat operasi pada mata sebelumnya
tidak ada.

*
Pada pemeriksaan visus dan tonometri dalam batas
normal. Pada pemeriksaan slit lamp didapatkan:
* SLOD : Konjungtiva hiperemis (+), tampak selaput
segitiga di bagian nasal, mengarah ke limbus
kornea, tampak apeks melewati limbus tapi belum
mencapai pupil, BMD normal, iris coklat, kripte
(+), pupil bulat, sentral, RC (+), lensa jernih.
* SLOS : Konjungtiva hiperemis (+), tampak selaput
segitiga di bagian nasal, mengarah ke limbus
kornea, tampak apeks melewati limbus tapi belum
mencapai pupil, BMD normal, iris coklat, kripte
(+), pupil bulat, sentral, RC (+), lensa jernih.

*
ODS Pterigium Stadium II

*
*

*Lyters ED 1tts/6 jam/ODS


*Rencana operasi
*

Quo ad vitam : Bonam

Quo advisam:Bonam

Quo ad sanationam : Bonam

Quo adkosmeticum:DubiaetBonam
*
pterigium (“Pterygos” = sayap) adalah
poliferasi jaringan subkonjungtiva berupa
granulasi fibrovaskular dari nasal
konjungtiva bulbar yang berkembang
menuju kornea hingga akhirnya menutupi
permukaan kornea.

Basic and Clinical Science Course : External Disease and Cornea. American Academy
Of Ofthalmology. 2016-2017 : 414-415
*
Prevalensi0,3%-29%.Tertinggididaerahkhatulistiwa(23,4%),
Dan Prevalensi di Indonesia tertinggidi Sumatera (16,8%)

Laki-laki>>perempuan

Insidenusiatertinggi: 20-40tahun

Gazzard G, Saw Ms, Et Al. Pterigium In Indonesia: Prevalence, Severity, And Risk Factors.Br J
Ophthalmol .2002;86: 41–46.
Basic and Clinical Science Course : External Disease and Cornea. American Academy Of
Ofthalmology. 2016-2017 : 414-415
*ETIOLOGI

Idiopatik
Infeksi

Lingkungan SinarUVB

Dushku, N. John KM. Schultz, SG. Reid WT. Pterygia phatogenesis: Corneal Invasion By Matrix
Metalloproteinase Expressing Alfered Limbal Ephitelial Basal Cell. Arch Ophthamol. 2001:695-709
*
PengaktifanRadikalBebas Mutasi gen p53

PertumbuhanjaringanFibrovaskular Regenerasiselterganggu

PTERIGIUM

Dushku, N. John KM. Schultz, SG. Reid WT. Pterygia phatogenesis: Corneal Invasion By Matrix
Metalloproteinase Expressing Alfered Limbal Ephitelial Basal Cell. Arch Ophthamol. 2001:695-709
*

Stadium I Stadium II

Stadium III Stadium IV


*
Berdasarkan progresifitas

Regresif Progresif
*
Berdasarkan tipe :

Membran Vaskuler
*

Anamnesis
•Rasamengganjal,sensasibendaasing,lakrimasi,gangguanvisus,masalahkosmetik.
•Riwayatseringterpaparsinarmatahari

PemeriksaanFisis
•Konjungtivabulbijaringanfibrovaskulerberbentuksegitiga
•Gerakan bola mata terbatas
•Gangguanvisus

Khurana Ka. Diseases Of The Conjunctiva. In:, Khurana Ka, Editors. Comprehensive
Ophthalmology 4th Ed. New Delhi: New Age International. 2007. P. 51 - 82.
A=Apeks ; B=Collum; C=Corpus
*

Pinguekula

Pinguekula
*

Pseudopterigium
*
*
TerapiKonservatif

TerapiPembedahan

• Indikasi:
• Menggangguvisus
• Mengganggupergerakanbolamata
• Berkembangprogresif
• Mendahuluisuatuoperasiintraokuler
• Kosmetik

TerapiAdjuvant

Bahuva, A. Rao SK. Current Concept In Management Of Pterygium. Delhi J Ophthalmol 2014; 25
(2): 78-84
*

Bare
Sliding flap:insisi huruf L
sclera:Tidakadaja Simple
bekas eksisi
closure:menyatukan
hitan langsung sisi konjungtiva
yg terbuka

Rotational flap:insisi
huruf U bekas eksisi Conjungtival
graft:dieksisi,graftdiam
bil, dipindahkn dan
dijahit.
*

* pengurangan penglihatan sentral


* sikatrik pada kornea
* Infeksi
* Rekurensi
Pterigium Pseudopterigium Pinguekulum

Reaksi tubuh
Iritasi, kontak
Sebab Ideopatik penyembuhan dari
debu.
luka bakar, dll.

Tidak dapat
Dapat dimasukkan
Sonde dimasukkan -
dibawahnya
dibawahnya
Kekambuhan Residif Tidak Tidak
Dewasa dan
Usia Dewasa Anak-anak
anak-anak

Subkonjunctiva
Bisa terjadi darimana Terbatas pada
Lokasi yang dapat
saja konjuntiva bulbi
mencapai kornea

Anda mungkin juga menyukai