ANALISIS LERENG
Rochsyid Anggara
212170016
PENDAHULUAN
Kekuatan geser yang sangat berperan dalam analisa kestabilan. Parameter kuat
geser diperoleh dari pengujian kuat geser di laboratorium. Hasil dari
pengujiannya dinyatakan dengan parameter kohesi (c) dan sudut gesek dalam
(ɸ).
Struktur Geologi
Struktur geologi ini merupakan hal yang penting di dalam analisa kemantapan
lereng karena struktur geologi merupakan bidang lemah di dalam suatu massa
batuan dan dapat menurunkan atau memperkecil kestabilan lereng.
Faktor yang mempengaruhi kestabilan lereng
Geometri Lereng
1. Permukaan antara dua bidang lemah rata, tetapi kemiringan salah satu
bidang lemah lebih besar dari kemiringan bidang lemah lainnya.
3. Bentuk longsoran baji dibatasi oleh muka lereng, bagian atas lereng
dan kedua bidang lemah.
Longsoran Baji (Wedge Failure)
Longsoran Baji (Wedge Failure)
Kondisi geometri dari keruntuhan baji :
a. Tampak atas dari keruntuhan baji
b. Penunjukan stereoplot oleh garis perpotongan dan bidang runtuh terjadi
c. Tampak samping dari sudut bidang perpotongan
d. Penunjukkan stereoplot oleh garis potong dari bidang keruntuhan baji
Penjelasan
Longsoran baji akan terjadi bila ada dua bidang lemah atau
lebih yang saling berpotongan sedemikian rupa sehingga
membentuk baji terhadap lereng ( gambar sebelumnya).
Persyaratan lain yang harus terpenuhi adalah bila sudut yang
dibentuk garis potong kedua bidang lemah tersebut dengan
bidang horizontal lebih kecil dari sudut lerengnya (𝜓𝑖 <
𝜓𝑓 ) dan sudut garis potong kedua bidang lemah tersebut
lebih besar daripada sudut gesek dalamnya. (𝜓𝑖 > 𝜙)
Analisis Longsoran Baji
Bila tahanan bidang gelincir (permukaan bidang lemah yang berpotongan) hanya
tergantung pada friksi (tanpa kohesi) penentuan faktor keamanan (FS) dapat
menggunakan persamaan :
𝑅𝐴 + 𝑅𝐵 𝑡𝑎𝑛𝜙
𝐹𝑆 = ( 1.1)
𝑊 𝑠𝑖𝑛𝜓𝑖
Dengan membuat penampang tegak lurus garis potong kedua bidang lemah tersebut,
diperoleh persamaan :
1 1
𝑅𝐴 sin 𝛽 − 𝜉 = 𝑅𝐵 sin 𝛽 − 𝜉 (1.2)
2 2
1 1
𝑅𝐴 sin 𝛽 − 𝜉 + 𝑅𝐵 sin 𝛽 − 𝜉 = 𝑊𝑐𝑜𝑠𝜓𝑖 (1.3)
2 2
Bila kedua persamaan tersebut diselesaikan maka :
𝑊𝑐𝑜𝑠𝜓𝑖 𝑠𝑖𝑛𝛽
𝑅𝐴 + 𝑅𝐵 =
1
sin 2 𝜉
Keterangan :
1. Perpotongan antara bidang A dengan muka lereng
2. Perpotongan antara bidang B dan muka lereng
DAFTAR PUSTAKA