1. RUU Penilai Publik telah lama dirancang dan diusahakan untuk di- gol kan menjadi UU 2. Kendala, teknis maupun non-teknis muncul 3. Profesi Penilai kedepan makin memerlukan landasan hukum setingkat UU, guna melindungi Penilai yang melaksanakan kegiatan penilaian (memberikan perlindungan dan kepastian hukum) 4. Sederajat dengan profesi-profesi lain (dokter, arsitek, akuntan publik, akuntan, guru, perawat dll), sehingga memperoleh perlakuan yang sama dari stakeholder Rencana Kerja 1. Usulan penyelenggaraan kegiatan sejenis SIMPOSIUM NASIONAL. 2. Waktu: Awal bulan Oktober 2018 3. Lokasi: Semarang, Jawa Tengah 4. Target Peserta: seluruh penilai di Indonesia, serta stakeholder terkait 5. Narasumber Utama/Keynote Speaker: Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, Prof Dr. Pratikno, Prof Dr. Mardiasmo Kemasan Acara 1. Paparan ringkas tentang urgensi sebuah regulasi setingkat UU bagi sebuah profesi Prof Yusril Iza Mahendra 2. Opini-opini/masukan dari kalangan internal Penilai, sekaligus Pengguna Jasa tentang urgensi UU Penilai 3. Rumusan bahwa sudah selayaknya UU Penilai Publik di-GOL kan 4. Diskusi teknis “percepatan” RUU Penilai Publik menjadi UU