JAMINAN PEMBIAYAAN PELAYANAN KB

PP & PK MELALUI BPJS KESEHATAN

PUSAT PEMBIAYAAN DAN JAMINAN KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN
DESAIN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

Pemerintah
Peserta

Kendali Biaya & kualitas Yankes

Jaminan Kes Regulasi Sistem Pelayanan
Kesehatan (rujukan, dll)

Regulasi (standarisasi)
Kualitas Yankes, Nakes,
Obat, Alkes
Regulator
Regulasi Tarif Pelayanan
Kesehatan,
Perjanjian Kerjasama Sistem Rujukan Pembayar tunggal,
BPJS Fasilitas
regulasi, kesetaraan
Ajukan klaim
Kesehatan Kesehatan
Pembayaran Klaim
 MANFAAT (1)
Perpres No. 19 Tahun 2016 Tentang Jaminan Kesehatan
(perubahan ke 2)
(Bab V. Manfaat Jaminan Kesehatan Pasal 22) :
Pelayanan kesehatan tingkat pertama, meliputi pelayanan kesehatan non
spesialistik yang mencakup:
1.Administrasi pelayanan;
2.Pelayanan promotif dan preventif;
3.Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis;
4.Tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif;
5.Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;
6.Pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pratama; dan
7.Rawat inap tingkat pertama sesuai dengan indikasi
 MANFAAT (2)
(Bab V. Manfaat Jaminan Kesehatan Pasal 22) :
Pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan, meliputi pelayanan kesehatan yang
mencakup:
1.Administrasi pelayanan;
2.Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis dasar;
3.Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi spesialistik;
4.Tindakan medis spesialistik, baik bedah maupun non bedah;
5.Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;
6.Pemeriksaan penunjang diagnostik lanjutan;
7.Rehabilitasi medis;
8.Pelayanan darah;
9.Pelayanan kedokteran forensik klinik
10.Pelayanan jenazah pada pasien yg meninggal di faskes
11.PELAYANAN KELUARGA BERENCANA
12.Perawatan inap non intensif
13.Perawatan inap di ruang intensif
KEBIJAKAN PEMBIAYAAN PELAYANAN
KB PASCA PERSALINAN DAN PASCA
KEGUGURAN
KEDUDUKAN PROGRAM
KELUARGA BERENCANA

PROGRAM PEMERINTAH PAKET MANFAAT JKN

(DIBIAYAI PEMERINTAH) (DIBIAYAI PESERTA)
PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM
PROGRAM KB
KELUARGA BERENCANA DLM JKN
 Merupakan manfaat yang didapatkan oleh
peserta JKN
 Manfaat berupa pelayanan promotif dan
preventif
 Meliputi konseling, pelayanan kontrasepsi
termasuk vasektomi dan tubektomi
 Pelayanan komplikasi KB
 Bekerjasama dengan BKKBN
 Pemenuhan kebutuhan Alokon bagi peserta
JKN di faskes, diatur oleh BKKBN
PELAYANAN
KB DI FKTP

 Pelayanan KB di FKTP merupakan pelayanan

diluar Kapitasi
 Dapat ditagihkan ke BPJS sebagai klaim non
kapitasi
 Puskesmas merencanakan dalam RKA-SKPD
JENIS PELAYANAN KB DI FKTP
JENIS PELAYANAN BIAYA (Rp)
Pemasangan/pencabutan implant/IUD 100.000
Suntik KB 15.000
Penanganan komplikasi KB 125.000
Pelayanan KB Metode Operasi Pria (KBMOP)/Vasektomi 350.000
PELAYANAN KB
DI FKRTL

 Pelayanan KB termasuk tubektomi interval

 Sepanjang tidak termasuk dibiayai oleh
pemerintah
 Pelayanan di FKRTL berlaku sistem rujukan
KODE INA-CBG DALAM PELAYANAN KB
NO TINDAKAN ICD 10 & ICD 9 CM KODE INA-CBG KODE INA-CBG
Z30.2
1 a. MOW dgn Laparoscopy W-1-12-I W-2-12-0
66,39
Z30.2
b. MOW dgn mini Laparotomy W-1-12-I W-2-12-0
66,39
Z30.2
2 MOP x-0-13-x v-3-10-0
63,73
Z30.1
3 a. Pasang IUD Z-4-12-I W-3-11-0
69,7
Z30.5
b. Cabut IUD Z-4-12-I W-3-12-0
97,71
Z30.5
c. Cabut & Pasang IUD Z-4-12-I W-3-11-0
97,71
a. Pasang Susuk KB Z30.2 Z-4-12-I Q-5-44-0
4
b. Cabut Susuk KB Z30.5 Z-4-12-I W-3-12-0
c. Cabut&Pasang Susuk KB Z30.5 Z-4-12-I W-3-12-0
KODE INA-CBG DALAM PELAYANAN KB
NO TINDAKAN ICD 10 & ICD 9 CM KODE INA-CBG KODE INA-CBG
5 Komplikasi Berat T83.9 N-4-14-I Q-5-44-0
6 a. IUD Post Partum Z30.1 Z-4-12-I Q-5-44-0
O82.9
Z30.2
b. MOW Post Sectio o-6-10-1
74.4
O-7-10-0
66,39
7 Konseling KB Z30.0 Z-4-12-I Q-5-44-0
8 KB Suntik 3 bulanan Z30.4 Z-4-12-I Q-5-44-0
9 Survailance IUD Z30.5 Z-4-12-I Q-5-44-0
10 Survailance Obat KB Z30.4 Z-4-12-I Q-5-44-0
11 Management Z30.9 Z-4-12-I Q-5-44-0
RENCANA REGULASI KB DALAM JKN (1)
 Pelayanan Keluarga Berencana yang dijamin
dalam program JKN meliputi konseling, pelayanan
kontrasepsi termasuk vasektomi dan tubektomi
(serta dalam hal ini tubektomi interval di FKRTL),
bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
 Ketentuan mengenai pemenuhan kebutuhan alat
dan obat kontrasepsi bagi peserta Jaminan
Kesehatan di Fasilitas Kesehatan diatur dengan
Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional.
RENCANA REGULASI KB DALAM JKN (2)
 Tubektomi interval yang bisa dijamin dalam
pelayanan JKN harus melalui prosedur
pelayanan yang berjenjang, dengan kriteria
sebagai berikut :
 Atas keinginan sendiri atau secara sukarela
menyetujui prosedur; sudah mempunyai 2 orang
anak lahir hidup; usia ibu di atas 26 tahun; ATAU
 Ada indikasi kehamilan yang menimbulkan resiko
kesehatan serius sebelumnya. Contoh : ibu pernah
mengalami preeklamsi sebelumnya.
RENCANA REGULASI KB DALAM JKN (3)
 Pelayanan ibu nifas meliputi pemeriksaan
tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu;
pemeriksaan tinggi fundus uteri; pemeriksaan
lokhia dan pengeluaran pervaginam lainnya;
pemeriksaan payudara dan dukungan
pemberian ASI Eksklusif; pemberian vitamin A;
pelayanan Keluarga Berencana pasca
persalinan; konseling dan edukasi perawatan
kesehatan; serta penanganan risiko tinggi dan
komplikasi pada ibu nifas.
RENCANA REGULASI KB DALAM JKN (4)

 Hasil pelayanan kebidanan, neonatal, dan

Keluarga Berencana dicatat pada Kartu Ibu
dan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (Buku KIA).
 Buku KIA wajib dibawa oleh Peserta Jaminan
Kesehatan pada tiap kunjungan untuk
mendapatkan pelayanan kebidanan, neonatal,
dan Keluarga Berencana.
RENCANA REGULASI KB DALAM JKN (5)
Manfaat pelayanan Kebidanan dan Neonatal JKN
 Pemeriksaan ANC berupa pemeriksaan fisik,
pengukuran tinggi badan dan berat badan, pemeriksaan
tekanan darah, pengukuran lingkar lengan atas,
pemeriksaan tinggi fundus uteri, pemeriksaan denyut
jantung janin, pemeriksaan posisi janin, pemeriksaan
Hb, pemeriksaan golongan darah, tes celup glukoprotein
urin, imunisasi, pemberian suplemen besi dan asam
folat, dan konseling kehamilan termasuk KB, serta
konsultasi ke dokter pada trimester pertama atau sedini
mungkin.