Anda di halaman 1dari 12

KEBIDANAN KOMUNITAS

“IMUNISASI”

MUDDAIS. SOLIKIYAH

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUSADA JOMBANG


PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN
TAHUN 2018
Pengertian
Imunisasi

Pemberian kekebalan tubuh


terhadap suatu penyakit dengan
memasukkan sesuatu ke dalam
tubuh agar tubuh tahan terhadap
penyakit yang sedang mewabah
atau berbahaya bagi seseorang.
Manfaat dan Tujuan Imunisasi

Untuk anak, bermanfaat mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit


menular yang sering berjangkit.

Untuk keluarga, bermanfaat menghilangkan kecemasan serta biaya pengobatan jika


anak sakit.

Untuk negara, bermanfaat memperbaiki derajat kesehatan, menciptakan bangsa


yang kuat dan berakal untuk melanjutkan pembangunan negara
Tujuan imunisasi

Tujuan Umum
Yakni untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi akibat Penyakit Yang
Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Penyakit dimaksud antara lain, Difteri,
Tetanus, Pertusis (batuk rejam), Measles (campak), Polio dan Tuberculosis.

Tujuan Khusus
1. Tercapainya target
2. Tercapainya ERAPO (Eradiksi Polio), yaitu tidak adanya virus polio liar di Indonesia .
3. Tercapainya ETN (Eliminasi Tetanus Neonatorum), artinya menurunkan kasus TN
sampai tingkat 1 per 1000 kelahiran hidup dalam 1 tahun.
4. Tercapainya RECAM (Reduksi Campak), artinya angka kesakitan campak turun.
Jenis-Jenis Imunisasi

Imunisasi Pasif
suatu zat yang dihasilkan melalui suatu
Imunisasi aktif proses infeksi yang dapat berasal dari
zat sebagai antigen yang diharapkan akan plasma manusia atau binatang yang
terjadi suatu proses infeksi buatan digunakan untuk mengatasi mikroba yang
sehingga tubuh mengalami reaksi diduga sudah masuk dalam tubuh yang
imunologi . terinfeksi.
Imunisasi aktif ada dua yaitu : Imunisasi pasif ada dua , yaitu :
1. Imunisasi aktif alamiah adalah 1. Imunisasi pasif alamiah
kekebalan tubuh yang secara otomatis Adalah antibodi yang di dapat seorang
di peroleh sembuh dari suatu karena di turunkan oleh Ibu yang
penyakit. merupakan orang tua kandung ,
2. Imunisasi aktif buatan adalah langsung ketika berada dalam
kekebalan tubuh yang di dapat dari kandungan.
vaksinasi yang di berikan untuk 2. Imunisasi pasif buatan
mendapatkan perlindungan dari suatu Adalah kekebalan tubuh yang di
penyakit. peroleh karena suntikan serum untuk
mencegah penyakit tertentu.
Penyakit yang Dapat Dicegah
dengan Imunisasi

Tuberculosis Tetanus Hepatitis B

Difteri Poliomyelitis

Pertusis Campak
Macam-macam imunisasi
BCG untuk penyakit tuberkulosis DPT (Diphteri, Pertusis, Tetanus)
Tempat penyuntikan : pada lengan Polio
Gunanya : Memberikan kekebalan
kanan atas. • Gunanya : memberikan
terhadap penyakit dipteri, pertusis,
Kontra indikasi : tetanus. kekebalan terhadap
• Anak yang sakit kulit atau infeksi Tempat penyuntikan : Di paha bagian
penyakit polio nyelitis
luar
kulit ditempat penyuntikan.
Kontra indikasi :
• Cara pemberian :
• Anak yang telah menderita Diteteskan langsung
Panas diatas 38º C
penyakit TBC. kedalam mulut 2 tetes
• Reaksi berlebihan setelah pemberian
Efek samping imunisasi DPT sebelumnya seperti
Kontra indikasi:
• Setelah 2-3 minggu pada tempat panas tinggi dengan kejang,
penyuntikan akan terjadi • Anak menderita diare
penurunan kesadaran dan syok.
pembengkakan kecil berwarna Reaksi Umum berat
merah • Anak sakit panas.
• Demam tinggi, kejang dan syok berat.
Efek samping :
• Reaksi yang timbul
Hepatitis B Campak biasanya hampir tidak
• Gunanya : memberi • Gunakan : memberi kekebalan ada, kalaupun ada hanya
kekebalan aktif terhadap terhadap penyakit campak. berak-berak ringan.
penyakit hepatitis • Tempat penyuntikan : Pada • Efek samping hampir tidak
• Tempat penyuntikan : Di lengan kiri atas ada,bila ada hanya berupa
paha bagian luar Kontra indikasi : kelumpuhan pada anggota
• Kontra indikasi : tidak • Panas lebih dari 38ºC gerak dan tertular kasus
ada • Anak yang sakit parah polio orang dewasa.
• Efek samping : Pada • Anak yang menderita TBC tanpa • Kekebalan yang diperoleh
umumnya tidak ada pengobatan dari vaksinasi polio adalah
45-100%.
Pokok-pokok Kegiatan Imunisasi

1. Imunisasi rutin
• Kegiatan imunisasi rutin ialah kegiatan imunisasi
yang dilaksanakan secara rutin dan terus
menerus, yang harus dilaksanakan pada periode
tertentu yang telah ditentukan.
2. Imunisasi tambahan
Kegiatan imunisasi yang tidak rutin di laksanakan,
hanya dilakukan atas dasar ditemukannya
masalah dari hasil pemantauan atau evaluasi.
Faktor yang berkaitan dengan Pengetahuan Ibu
terhadap Imunisasi Dasar Lengkap.

Umur
Umur adalah usia individu yang terhitung mulai saat dilahirkan
sampai saat berulang tahun.

Pendidikan
Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan oleh seseorang terhadap perkembangan
orang lain menuju kearah suatu cita-cita tertentu.

Paritas
Paritas adalah jumlah anak yang pernah di lahirkan baik lahir hidup maupun
lahir mati.
Dampak Yang Ditimbulkan Apabila Tidak
Melakukan Imunisasi
Mudah terserang virus
penyakit

Mudah tertular orang yang


sakit

Ada efek samping

Daya tahan tubuh rendah

Anda mungkin juga menyukai