Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDIDIKAN PANCASILA
BAGIAN II
PANCASILA
Abstrak Khusus
Umum Singular &
Universal Umum Kongkrit
Kolektif
Isi arti yang tidak Wujud pelaksanaan
terbatas Wujud pelaksanaan secara kongkret
ruang,waktu,keadaan, secara kongkret dlm bid khusus
situasi,kondisi dalam hidup namun nyata
maupun jumlah. kenegaraan seperti,
Menunjuk pada makna Indonesia. Mrpkn poleksusbud,
esensial: Tuhan, pedoman normatif
organisasi,pendidik
manusia,satu,rakyat, dalam perundangan.
adil Ex. Sila 1:
an .Bisa
Pembukaan UUD45 berkembang dan
Al 4, Psl 29 ayat 2. dinamis
Sila 2:Ps 27,28
Pengertian Pancasila
rakyat
pemerintah
Paham Negara
Integralistik
wilayah
Paham Mengatasi
Negara semua gol,
tidak memihak
Kebangsaan dan melindungi
Paham
Negara
Persatuan Persekutuan
hidup sosial
masyarakat
Indonesia
Kesatuan
bangsa,pulau,
budaya,golon
gan & agama
Makna Pancasila
Pengkajian Pendekatan filosofis
Makna terdalam
Pancasila
Pengkajian Pancasila secara filosofis dimaksudkan untuk mencapai
hakikat atau makna terdalam dari sila–sila Pancasila. Dengan
menganalisis sila–sila Pancasila diharapkan memperoleh makna yang
akurat dan mempunyai nilai filosofi. Metode yang digunakan dalam
menganalisis adalah metode interpretasi terhadap masing–masing sila
Pancasila
SILA PANCASILA
1. KETUHANAN YANG MAHA ESA
2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN
BERADAB
3. PERSATUAN INDONESIA
4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH
HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM
PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN
5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH
RAKYAT INDONESIA
Ketuhanan Yang Maha Esa
1. Mengandung arti adanya kausa
prima yaitu Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menjamin penduduk untuk
memeluk agama masing-masing.
3. Tidak memaksa warga negara.
4. Bertoleransi dalam beragama.
5. Pemerintah memberi fasilisator bagi
tumbuh kembangnya agama.
Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab
1. Menempatkan manusia sesuai
dengan hakekat bagi makluk
Tuhan
2. Menjunjung tinggi kemerdekaan
sebagai hak segala bangsa
3. Mewujudkan keadilan dan
peradaban yang lemah
Persatuan Indonesia
1. Nasionalime
2. Cinta bangsa dan tanah air
3. Menggalang persatuan dan
kesatuan bangsa
4. Menumbuhkan rasa senasib
sepenanggungan
Kerakyatan yang dipimpin oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan
Sila 1 Sila 4
Sila 2
Sila 3 Sila 5
Menjiwai
(4)
Pokok Pikiran
Persatuan (1) Kerakyatan,Permusyawarat Pokok Pikiran
(Sila 3) an Perwakilan (3) Keadilan Sosial (2)
(Sila 4) (Sila 5)
Sistem:
• suatu keseluruhan yang terdiri dari
aneka bagian yg bersama-sama
merupakan satu kesatuan, satu
keseluruhan yang bagian-bagiannya
mempunyai Hubungan Satu dengan
lainnya; tiap bagian merupakan
tatarakit yang teratur.
• Tata rakit ini adalah sesuai, selaras
dengan tata rakit keseluruhan.
Syarat Sistem
SISTEM
Segala sesuatunya mengarah Ada kaitan antara bagian
Pada tujuan yang satu dan sama Yang satu dengan lainnya
Makhluk P
Hakikat Individu
Manusia Sifat L
Kodrat Monodualis U
R
Makhluk
A
Sosial
L
I
S
Makhluk
Otonom
Kedudukan
Kodrat Monodualis
Makhluk
Tuhan
Kata Kunci
Manusia seutuhnya digunakan untuk
memahami arti makna Pancasila
sebagai ideologi pembangunan serta
tujuan jangka panjang yang hendak
dicapai bersama.
Ideologi pembangunan bercorak “
antro-posentrik” dalam arti manusia
yang berada pada tempat yang sentral
sebagai subjek dan sekaligus objek
pembangunan
Yang saya dengar, saya lupa
Yang saya lihat, saya ingat
Yang saya lakukan saya faham