Anda di halaman 1dari 12

Anissa Fitria Ningrum 23020114120006

Erningtyas Elok Nianti 23020114120008


Dika Intan Ayudiaswati 23020114120010
Zanuarizky Oryza Ramadhani 23020114130048
Tsurayya Ulfah 23020114130050
Fatma Puji Lestari 23020114140070
Wiwid Rizqi Maryati 23020114140075
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) adalah suatu
sistem yang mengidentifikasi, mengevaluasi dan mengendalikan
bahaya yang dapat terjadi bagi keamanan pangan.
Critical Control Point (CCP) adalah setiap titik dalam pengolahan
pangan yang bersifat spesifik.
Bahan baku Padatan susu (protein whey, susu bubuk skim,laktosa, susu
bubuk full cream), pemanis (maltodekstrin), minyak nabati,
pengemulsi, nutrisi tambahan (Vitamin dan Mineral)
Jenis produk Susu formula bayi
Sasaran produk Bayi umur 6-12 bulan
Kemasan Aluminium foil sebagai pengemas primer dan kertas karton
sebagai pengemas sekunder
Cara penyimpanan Setelah dibuka, lipat kantung Alumunium Foil dan sendok takar
ke dalam wadah kering, bersih, sejuk dan tertutup rapat tidak
lebih dari satu bulan. Jangan diberikan pada bayi jika terjadi
perubahan warna, bau dan rasa dari bubuk susu
Cara distribusi Truk box
1. Bersihkan dan sterilisasi tempat penyiapan formula.
2. Cuci tangan dengan sabun, bilang dengan air mengalir lalu keringkan
3. Rebus air minum sampai mendidih selama 10 menit, kemudian diamkan
selama 10-15 menit ( ≥70oc)
4. Tuangkan air kedalam botol dan steril sesuai “petunjuk penggunaan”.
5. Tambahkan bubuk formula sesuai petunjuk penggunaan
6. Tutup botol dan kocok hingga formula larut dengan baik.
7. Dinginkan dengan merendam bagian bawah botol dengan air bersih dingin
sampai suhu sesuai utntuk diminum ( teteskan pada pergelangan tangan, akan
terasa agak hangat)
8. Buang sisa formula yang tidak digunakan selama 2 jam
No. BAHAN MENTAH / BAHAYA JENIS BAHAYA CARA PENCEGAHAN
INGRIDIEN / BAHAN
B (M)/K/F
TAMBAHAN

1. Padatan susu Fisik Terdapat metal Disediakan metal detector


Kimia oksidasi Penambahan antioksidan
Mikrobiologis Jamur Sterilisasi
2. Pemanis Fisik Menggumpal Penyimpanan di tempat
kering dan tertutup rapat
Biologi Terdapat semut
3. Minyak nabati Kimia Oksidasi Penambahan antioksidan

4. Pengemulsi Kimia Oksidasi Penambahan antioksidan

5. Nutrisi tambahan Kimia Rusaknya vitamin akibat Pengaturan suhu pemanas


proses pemanasan
Keterangan :
No BAHAN/INGREDIENT KELOMPOK KATEGORI A = Makanan untuk konsumen
BAHAYA RESIKO beresiko tinggi (a.l. pasien &
gol. Resti)
A B C D E F
B = Mengandung bahan yang
sensitif terhadap bahaya
1. Susu Formula 6-12 bulan √ √ √ √ IV biologis/kimia/fisik
C = Tidak ada tahap untuk
2. Padatan Susu √ √ √ III mencegah/menghilangkan
bahaya
3. Pemanis √ √ II D = Kemungkinan mengalami
kontaminasi kembali setelah
pengolahan
4. Minyak Nabati √ √ √ III
E = Kemungkinan penanganan
yang salah selama distribusi
5. Pengemulsi √ I /konsumsi
F = Tidak ada cara
6. Nutrisi Tambahan √ √ II mencegah/menghilangkan
bahaya oleh konsumen
Apakah bahan mentah mungkin
mengandung/sensitif bahan berbahaya
(mikrobiologis/kimia/fisik)
Bahan mentah P1 P2 CCP
Padatan susu ya ya Bukan ccp
ya tidak Bukan Pemanis ya ya Bukan ccp
CCP
Minyak nabati ya ya Bukan ccp
pengemulsi ya ya Bukan ccp
Apakah cara pengolahan (termasuk cara Nutrisi tambahan ya ya Bukan ccp
mengonsumsi) dapat menghilangkan
atau mengurangi bahaya?

ya Bukan tidak CCP


CCP
PROSES P1 P2 P3 CCP
Dumping tidak ya ya Bukan CCP
Mixing tidak ya ya Bukan CCP
Cool storage tidak ya ya Bukan CCP
Pre-heating tidak ya ya Bukan CCP
Pasteurisasi ya CCP
Filtering tidak ya ya Bukan CCP
Homogenisasi tidak ya ya Bukan CCP
Spray drying tidak ya ya Bukan CCP
Dry blending tidak ya ya Bukan CCP
Filling tidak ya ya Bukan CCP
Packaging tidak ya tidak CCP
Cara
CCP Bahaya Batas Kritis Nilai Target Pemantauan Tindakan Koreksi
Pengendalian

Pasteurisasi Biologis, Mengatur suhu Jumlah suhu minimal pengawasan makanan tidak
mikroorganisme dan waktu maksimal 630C selama 30 kecukupan suhu boleh diproses
patogen pemanasan mikroba yaitu menit dan waktu, sebelum semua
(Salmonella, 106 CFU/ml kalibrasi alat
yang tepat penyimpangan
E.coli) pengukuran
suhu dikoreksi.

Packaging Fisik (kemasan Alat disetting Suhu dan Suhu saat sealing Pengawasan Proses dihentikan
bocor) sesuai dengan waktu kontak tidak terlalu tinggi secara berkala kemudian diproses
karakteristik bahan (kemasan rusak) ulang saat
bahan pengemas dan tidak terlalu penyimpangan
pengemas harus tepat rendah (kemasan telah dikoreksi
tidak rapat)
Berdasarkan decission tree bahan mentah dan proses
dapat disimpulkan bahwa bahan baku bukan
merupakan Critical Control Point sementara proses
pasteurisasi dan packaging merupakan Critical Control
Point (CCP)

Anda mungkin juga menyukai