Anda di halaman 1dari 30

LBM IV

“MAM JANGAN PIKUN YA”


MAMA JANGAN PIKUN YA
Skenario
Ny. Yati 72 tahun dibawa ke RS UNIZAR oleh anaknya karena sering
lupa dan sulit diajak berkomunikasi. Pasien dikeluhkan sering lupa sejak
kematian suaminya 3 bulan terakhir. Awalnya pasien sering tampak murung
dan sering lupa dimana ia menaruh kacamatanya padahal saat itu ia sedang
memakai kacamatanya. Kemudian memberat, pasien lupa dimana letak
kamar tidurnya setelah beberapa jam menonton TV dan yang paling parah
pasien lupa jalan pulang padahal baru 10 menit berada di luar rumah saat
olahraga di pagi hari. Ketika ditanyakan alamat rumahnya si ibu mengatakan
tidak ingat sama sekali. Belakangan ini si ibu juga lebih sering murung dan
menyendiri bahkan sekarang si ibu mulai kesulitan untuk membaca dan
menulis. Pasien memiliki riwayat darah tinggi dan penyakit stroke 2 tahun
yang lalu. Anak pasien merasa kedua penyakit tersebut merupakan penyebab
utama ibunya menjadi pikun seperti ini.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan TD: 160/90mmHg, N: 88x/menit,
RR: 22x/menit, tempa: 36oC. Dokter berinisiatif melakukan kognisi dan
pemeriksaan penunjang lain untuk menegakkan diagnosis pasien tersebut.
TERMINOLOGI
Kognisi : adalah suatu proses mental yang
dengannya seorang individu menyadari dan
mempertahankan hubungan dengan
lingkungannya baik lingkungan dalam maupun
lingkungan luarnya (fungsi mengenal).
IDENTIFIKASI MASALAH
1. Hubungan usia pasien dengan keluhan yang dialami.
2. Hubungan antara riwayat darah tinggi dan penyakit stroke
2 tahun yang lalu dengan keluhan (lupa, kesulitan
membaca dan menulis, dan sulit diajak berkomuikasi)
yang dialami pasien.
3. Hubungan kematian suami 3 bulan terakhir dengan
timbulnya keluhan di skenario.
4. Interpretasi pemeriksaan fisik pasien di skenario
BRAINSTORMING
Hubungan usia pasien dengan keluhan yang dialami.

• Terdapat hubungan antara usia dengan keluhan yang diderita pasien


diskenario.

PASIEN SKENARIO TERMASUK LANJUT USIA

FUNGSI ANATOMIS & FISIOLOGIS

Jumlah neuron jg
transmisi dari susunan saraf otak terganggu

Mudah lupa

*Selain itu dapat disebabkan karena neurotransmitter yang bekerja di


sytem limbic mengalami penurunan
Hubungan antara riwayat darah tinggi dan penyakit stroke 2 tahun
yang lalu dengan keluhan (lupa, kesulitan membaca dan menulis, dan
sulit diajak berkomuikasi) yang dialami pasien.

• Hipertensi kronik dapat menyebabkan gangguan fungsi sawar otak


yang menyebabkan peningkatan permeabilitas sawar otak .

• Hipertensi tak terkontrol yang menetap berhubungan dengan


kerusakan WMH (White Matter Hyperintensities) yang lebih besar.

• Pd pasien lansia dg hipertensi terjadi gangguan mikrosirkulasi dan


disfungsi endotel juga berperan pada gangguan fungsi kognitif pada
hipertensi
• Perubahan vaskular otak dapat merusak sawar darah otak =
prermeabilitas vacular ekstravasasi cairan

Merusak APP(amyloid precursor protein)

Membentuk plak amyloid

Merusak neuron produksi neuro transmitter jd turun mudah lupa


Hubungan kematian suami 3 bulan terakhir dengan timbulnya keluhan di skenario.

Hubungan depresi dengan demesia sangat berpengaruh karena pada


keadaan depresi akan menganggu keseimbangan neurotrasmitter pada
otak
Interpretasi pemeriksaan fisik pasien di skenario.
Rangkuman Permasalahan
Learning Issues

• Diagnosa banding di scenario


• Diagnosa kerja pasien di scenario
Pembahasan Learning Issues
Diagnosa banding
• Alzheimer dementia
• Depresi Pada Lansia
• Mild Cognitive Impairment (MCI)
Diagnosa kerja

DEMENSIA VASKULER
Demensia vaskular adalah penyebab paling umum kedua setelah
penyakit demensia Alzheimer. Hal ini dapat terjadi ketika aliran darah
ke otak menjadi berkurang. Beberapa orang memiliki keduanya
Alzheimer dan demensia vaskular - sering disebut campuran demensia
Faktor resiko
• Usia
• laki-laki
• riwayat keluarga stroke atau demensia
• Hipertensi
• diabetes mellitus
• serangan iskemik transien
• konsentrasi kolesterol atau lipid yang tinggi
• Merokok
• penggunaan alkohol berat
• kontrasepsi oral
• fisik tidak aktif
• Obesitas
• dan etnis
Diagnosa
Hubungan antara penyakit serebro vascular dengan demensia,
diwujudkan atau disimpulkan oleh adanya satu atau lebih dari berikut
ini:
(a) timbulnya demensia dalam waktu 3 bulan setelah stroke yang
diakui;
(b) penurunan mendadak dalam fungsi kognitif; atau berfluktuasi,
perkembangan bertahap dari defisit kognitif
Kriteria untuk diagnosis definite VAD adalah :
• Kriteria klinis untuk kemungkinan VAD
• Bukti histopatologi CVD yang diperoleh dari biopsi atau otopsi
• Tidak adanya kusut neurofibrillary dan plak neuritik melebihi yang
diharapkan untuk usia; dan
• Tidak adanya gangguan klinis atau patologis lainnya mampu
menghasilkan demensia
• ANAMNESA
• PF
• PEMERIKSAAN PENUJANG
Pemeriksaan Penunjang Demensia

• MMSE
• Memory Impairment Screen Test
• CT SCAN
• MRI
• SPECT
• PET
Penatalaksanaan Demensia

• NON FARMAKOLOGIS
1. Manejemen perilaku
2. Intervensi pengasuh
3. Stimulasi kognitif formal
4. kombinasi latihan terstruktur dan percakapan
• FARMAKOLOGIS
1. Colinesterase inhibitor : DONZEPIL, GALANTAMIN & RIVASTIGMIN
2. Memantine
3. Antipsikotik atipikal
4. Trazodone
5. Anti depresi
PROGNOSIS
• BURUK
 Secara umum, demensia dapat dikatakan untuk mengurangi
harapan hidup hingga setengahnya dibandingkan dengan
harapan hidup individu non demensia

 Kelangsungan hidup pasien dengan demensia vaskular lebih


rendah daripada pasien dengan penyakit Alzheimer
Kesimpulan
Ny. Yati 72 tahun sering lupa, dikeluhkan sering lupa sejak kematian
suaminya 3 bulan yang lalu, sulit diajak berkomunikasi, sering murung dan
menyendiri, dan mulai kesulitan membaca dan menulis. Pasien memiliki
riwayat darah tinggi dan penyakit stroke 2 tahun yang lalu. Berdasarkan usia,
keluhan, dan riwayat penyakit kami menyimpulkan bahwa Ny. Yati
mengalami demensia vaskuler.
Demensia vaskular adalah penyebab paling umum kedua setelah
penyakit demensia Alzheimer. Hal ini dapat terjadi ketika aliran darah ke otak
menjadi berkurang. Faktor risiko demensia vaskuler diasumsikan sama
dengan yang untuk stroke yaitu usia, riwayat keluarga stroke atau demensia,
hipertensi, diabetes mellitus, serangan iskemik transien, konsentrasi
kolesterol atau lipid yang tinggi, merokok, penggunaan alkohol berat,
kontrasepsi oral, fisik tidak aktif, obesitas, dan etnis Penatalaksanaan
demensia vaskuler ada 2 yaitu non farmakologi dan farmakologi.
TERIMA KASIH
• DAFTAR PUSTAKA

• Agamanolis Dimitri. Chapter 9 Degenerative Diseases. In Neuropatollogy. 2014 june. [cited 2014 october 26]. Available from URL :
http://neuropathologyweb.org/chapter9/chapter9bAD.
• Alexopoulos GS. Depression in the elderly. Lancet. 2005;365:1961-70.
• Alzheimer’s Fondation of America. About Dementia. 2012. Available from URL : http://www.alzfdn.org/AboutDementia/definition.html
• Aminoff Michael, Boller Francois, Swaab Dick. Eds. Dementia in Handbook of clinical neurology.Washington DC. Elsevier. 2008
• Anonim. 2006; Mild Cognitive Impairment What do we do now? Blacksburg Virginia. Center Of Gerontology
• Bjornlund L. Depression (disease & disorder). Farmington Hills: Lucent books; 2010.
• Direktorat Jenderal Pelayanan Medik. Pedoman penggolongan dan diagnosis gangguan jiwa di Indonesia III. Jakarta: Departemen Kesehatan; 1993.
• Fredman Lisa, James Bryan, Jonson Tricia. 2012 Alzheimer’s Disease Facts and Figure. 2012. Washington DC. Alzheimer’s Association Public Policy
Office.2012. p. 7-8
• Granta Park. What is vascular demenetia. England. 2013. [cited 2014 october 26]. Available from URL :
http://www.nhs.uk/ipgmedia/national/Alzheimer's
• Knopman David. alzheimer’s disease and other dementias. United state of America.2010.
• Kusumoputro, Sidiarto. 2000; Otak Menua dan Alzheimer Stadium Ringan. Jakarta: Bagian Neurologi FKUI/ RSUPNCM
• Licinio J, Wong M. Biology Depression: From novel insights to therapeutic strategies. Volume 1. Weinheim: Wiley-VCH; 2005.
• Lunenfeld B, Gooren LJG, Morales A, Morley JE. Textbook of men’s health and aging, 2nd ed. United Kingdom: Informa Healthcare; 2007.
• Meltzer CC, Smith G, DeKosky ST, Pollock BG, Mathis CA, Moore RY, Kupfer DJ, Reynolds III CF. Serotonin in aging, late-life depression, and Alzheimer’s
disease: The emerging role of functional imaging. Neuropsychopharmacology. 1998;18:407-30.
• Mervis, R.Ronald. 2011; Alzheimer’s Disease and Mild Cognitive Impairment: A Review of Etiology, Clinical Diagnosis, and the Involvement of Dendritic
Spines
• Mood Disorders Society of Canada. Depression in elderly. Consumer and Family Support. 2010.

Anda mungkin juga menyukai