Benton & Harper (1997) mendefinisikan Kepunahan massal sebagai berikut : - Banyaknya Spesies yang punah, bisa dibilang lebih dari 30% - Bentuk kepunahannya melingkupi wilayah ekologi yang luas, biasanya melibatkan lingkungan marin dan non- marin; tumbuhan dan hewan; dan mikroskopis dan makro - Semua peristiwa kepunahan massal terjadi dalam waktu yang relatif singkat (dalam skala waktu geologi), dan melibatkan suatu sebab tunggal atau serangkaian sebab yang saling berhubungan. Dalam perjalanan sejarahnya, bumi mengalami banyak peritiwa kepunahan. Namun dari semua peristiwa kepunahan massal itu, para ilmuwan menyepakati lima peristiwa kepunahan massal terbesar (“The Big Five”). 1. Ordovician - Silurian Ordovisium-Silurian, diperkirakan terjadi sekitar 443 juta tahun yang lalu. Selama masa ini, kehidupan sebagian besar makhluk hidup berada di laut, makhluk laut seperti trilobita, graptolit dan brachiopoda berkurang secara drastis. Sekitar 85% kehidupan laut musnah. Penyebab dari kepunahan ini dimungkinkan karena perubahan iklim bumi yang tidak stabil. Ketika zaman es, pembentukan dari lapisan es di belahan bumi selatan yang sangat besar. menyebabkan perubahan iklim serta penurunan permukaan laut dan mengacaukan kehidupan ekosistem laut. Kemudian dari zaman es berubah mejadi iklim tropis yang sangat panas secara tiba-tiba, hutan hujan juga berubah menjadi padang pasir, sehingga hewan dan tumbuhan tak punya cukup waktu untuk beradaptasi. 2. Late Devonian (~380 juta tahun lalu)
Tiga perempat dari seluruh spesies di Bumi punah
pada peristiwa ini. Para ahli meyakini peristiwa Devon Akhir ini merupakan rangkaian peristiwa kepunahan masal dan bukan suatu peristiwa tunggal. Menurut Beton & Harper (1997) diperkirakan peristiwa kepunahan Devon Akhir ini berlangsung selama 10 juta tahun. Penyebabnya diperkirakan akibat peritiwa pendinginan akibat anoksia (hilangnya oksigen secara cepat) di laut. Selain itu ada kemungkinan peran objek ekstraterestial. 3. Permian
Permian, atau juga dikenal dengan The Great
Dying. Akibat kepunahan ini menyebabkan 96% spesies di Bumi punah. 4% spesies yang selamat adalah kehidupan bumi yang sekarang. Kepunahan ini terjadi pada sekitar 248 juta tahun yang lalu. Walupun begitu, Erwin (1993) dalam Benton & Harper (1997)menyebutnya sebagai peristiwa kepunahan massal yang paling sedikit diketahui. Peristiwa ini menandai batas antara Era Paleozoikum dan Mesozoikum. 4. Trias Akhir ( ~236 s.d. 202 juta tahun lalu)
Peristiwa ini menjadi batas antara Trias dan Jura.
Walaupun termasuk dalam peristiwa mayor namun peristiwa Trias Akhir ini tidak terlalu ekstensif. Peristiwa ini ditandai dengan menghilangnya sebagian besar ammonoid, sejumlah familia dari brachiopoda, bivalvia, gastropoda, dan reptil-reptil laut. Peristiwa ini juga menyebabkan sejumlah amphibi dan reptil menghilang. Penyebab kepunahan masal Trias Akhir ini diperkirakan adalah perubahan iklim yang berasosiasi dengan terbelahnya Pangea dan terbukanya Atlantik. 5. Kapur-Paleogen ( ~65 juta tahun lalu)
Perstiwa Kapur-Paleogen ini tampaknya merupakan
kepunahan massal yang paling banyak diketahui oleh masyarakat. Ini dikarenakan menyebabkan punahnya tokoh pre-historis fenomenal, dinosaurus. Peristiwa ini menandai batas antara Paleozoikum dan Kenozoium. Sebelumnya peristiwa ini dikenal sebagai Kapur-Tersier, namun semenjak Tersier dihapus dalam skala waktu geologi, namanya menjadi Kapur-Paleogen. Penyebab dari kepunahana massal ini diperkirakan adalah perubahan cuaca dan juga tabrakan meteor. Penjelasan yang paling diterima adalah jauthnya meteor di Kawah Chixculub, Meksiko. Menurut para ilmuwan, kepunahan massal yang keenam sedang berlangsung. Pada tahun 2100, dari aktivitas manusia yang menyebabkan polusi, pembukaan lahan dan penangkapan ikan secara berlebihan, hal itu yang mungkin menyebabkan setengah dari spesies hewan di laut dan di darat menuju kepunahan!