Anda di halaman 1dari 15

PIELONEFRITIS

1. FUTARI AYU ISTIKOMAH (G41160637/A)


2. WIDIYANTO (G41160730/A)
3. NABILAH KHOIRUN NISSA’ (G41160745/A)
4. MUHAMMAD ALBARRUROHIM (G41160755/A)
5. EVA TRI WICAHYANTI (G41160796/A)
6. NABIILAH QURROTA A’YUN (G41160824/A)
DEFINISI
 Pyielonefritis adalah inflamasi pada pelvis ginjal dan
parenkim ginjal yang di sebabkan karena adanya infeksi
oleh bakteri yang dapat mengenai salah satu atau kedua
ginjal.
 Infeksi bakteri pada jaringan ginjal yang dimulai dari
saluran kemih bagian bawah terus naik ke ginjal
ETIOLOGI
 Bakteri (Escherichia coli, Klebsielle pneumoniac, Streptococus fecalis,
dll). Escherichia coli merupakan penyebab 85% dari infeksi
 Obstruksi urinari track. Misal batu ginjal atau pembesaran prostat
 Refluks, yang mana merupakan arus balik air kemih dari kandung kemih
kembali ke dalam ureter.
 Kehamilan
 Kencing Manis
 Keadaan-keadaan menurunnya imunitas untuk malawan infeksi.
KLASIFIKASI PIELONEFRITIS

 Pielonefritis akut adalah reaksi inflamasi akibat infeksi yang terjadi pada
pielum dan parenkim ginjal. Pada umumnya kuman ini ascending dari
bagian bawah ke atas. Kuman-kuman yang sering adalah Escheria
coli,Proteus, Klebsiella spp, dan kokus gram positif.
 Pielonefritis kronik juga berasal dari adanya bakteri, tetapi dapat juga
karena faktor lain seperti obstruksi saluran kemih dan refluk urin.
Pyelonefritis kronik dapat merusak jaringan ginjal secara permanen akibat
inflamasi yang berulang kali dan timbulnya parut dan dapat menyebabkan
terjadinya renal faiure (gagal ginjal) yang kronik.
PATOFISIOLOGI
Pelvis adalah tempat penampung urine sebelum disalurkan ke vesika urinaria melalui ureter
dengan adanya proses infeksi di pelvis akan menyebabkan perubahan berikut ini :
 Urine menjadi pekat karena bercampur dengan cairan eksudan dan pembusukan oleh kuman.
 Mukosa edema sehingga mengurangi daya tampung pelvis
 Mengenai nepron bila virulensi dan jumlah kuman besar sehingga menyebabkan kerusakan
nephron
 Pada kondisi kronis akan menimbulkan jaringan fibrotic yang luas yang mengakibatkan
rusaknya jaringan ginjal dan penurunan dan hilangnya fungsi akan terjadi.
 Pada kondisi lanjut timbul akan berakhir dengan gagal ginjal kronis.
TANDA & GEJALA
1. Pyelonefritis akut ditandai dengan :
Pembengkakan ginjal atau pelebaran ginjal.
 demam yang tinggi, menggigil, nausea,
 nyeri pada pinggang, sakit kepala, nyeri otot dan adanya kelemahan fisik.
 Pada perkusi di daerah CVA ditandai adanya tenderness.
 Klien biasanya disertai disuria, frequency, urgency dalam beberapa hari.
 ada pemeriksaan urin didapat urin berwarna keruh atau hematuria dengan bau yang
tajam, selain itu juga adanya peningkatan sel darah putih.
TANDA & GEJALA
2. Pyelonefritis kronis
Pyelonefritis kronis Terjadi akibat infeksi yang berulang-ulang, sehingga kedua ginjal perlahan-lahan
menjadi rusak.
a. Adanya serangan pielonefritis akut yang berulang-ulang biasanya tidak mempunyai gejala yang spesifik.
b. Adanya keletihan.
c. Sakit kepala, nafsu makan rendah dan BB menurun.
d. Adanya poliuria, haus yang berlebihan, azotemia, anemia, asidosis, proteinuria, pyuria dan kepekatan
urin menurun.
e. Kesehatan pasien semakin menurun, pada akhirnya pasien mengalami gagal ginjal.
f. Ketidaknormalan kalik dan adanya luka pada daerah korteks.
g. Ginjal mengecil dan kemampuan nefron menurun dikarenakan luka pada jaringan.
h. Tiba-tiba ketika ditemukan adanya hipertensi.
KOMPLIKASI PIELONEFRITIS
 Nekrosis papila ginjal. Sebagai hasil dari proses radang,
pasokan darah pada area medula akan terganggu dan akan
diikuti nekrosis papila guinjal, terutama pada penderita
diabetes melitus atau pada tempat terjadinya obstruksi.
 Fionefrosis. Terjadi apabila ditemukan obstruksi total pada
ureter yang dekat sekali dengan ginjal
 Abses perinefrik. Pada waktu infeksi mencapai kapsula ginjal,
dan meluas ke dalam jaringan perirenal, terjadi abses
perinefrik.
TINGKAT RISIKO PIELONEFRITIS
 Jenis kelamin: Wanita memiliki risiko lebih besar terkena infeksi ginjal daripada pria. Uretra
wanita lebih pendek, sehingga bakteri menempuh jarak yang tidak terlalu jauh dari luar hingga
mencapai kandung kemih
 Gangguan pada saluran urin. Apapun yang memperlambat aliran urin atau mengurangi
kemampuan mengosongkan kandung kemih saat buang air kecil, seperti batu ginjal, kelainan
struktur pada sistem urin atau, pada pria, kelenjar prostat yang besar, dapat meningkatkan
risiko terkena infeksi ginjal
 Melemahnya sistem imun. Kondisi medis yang merusak sistem imun Anda, seperti diabetes
dan HIV, meningkatkan risiko infeksi ginjal.
 Penggunaan kateter urin jangka panjang
 Vesicoureteral reflux, yaitu adanya aliran kencing yang mengarah balik ke ginjal.
PENATALAKSANAAN PIELONEFRITIS
 Pielonefritis Akut
pasien pielonefritis akut beresiko terhadap bakteremia dan memerlukan terapi
antimikrobial yang intensif. Masalah yang mungkin timbul dalam penanganan
adalah infeksi kronik atau kambuhan yang muncul sampai beberapa bulan atau
tahun tanpa gejala.
 Pielonefritis kronik
agens antimikrobial pilihan di dasarkan pada identifikasi patogen melalui kultur
urin, nitrofurantion atau kombinasi sulfametoxazole dan trimethoprim dan
digunakan untuk menekan pertumbuhan bakteri. Fungsi renal yang ketat,
terutama jika medikasi potensial toksik.
PEMERIKSAAN FISIK

 Inspeksi : urin keruh, frekuensi sering tapi sedikit


 Palpasi : suhu tubuh meningkat, nadi meningkat > 100 x/menit,
distensi vesikaurinari, nyeri tekan di costovertebral
 Perkusi : suara resonan
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
 Urogram intravena dan ultrasound
 Urogram intravena dan ultrasound
 Pengukuran BUN, kadar kreatinin dan klirens kreatinin.
 Pemeriksaan Kultur Urin
 Cystoscopy
 Biopsy ginjal
 Urinalisis
PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN
Mengkaji riwayat medis, obat-obatan, dan alergi.
Monitor Vital Sign
Melakukan pemeriksaan fisik
Mengobservasi dan mendokumentasi karakteristik urine klien.
Mengumpulkan spesimen urin segar untuk urinalisis.
Memantau input dan output cairan.
Mengevaluasi hasil tes laboratorium (BUN, creatinin, serum electrolytes)
Memberikan dorongan semangat pada klien untuk mengikuti prosedur
pengobatan.
DAFTAR PUSTAKA

 https://hellosehat.com/penyakit/pielonefritis-infeksi-ginjal/
 http://kampusdokter.blogspot.co.id/2012/12/pielonefritis.html
 http://penyakit.id/infeksi-ginjal-pielonefritis/
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai