Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA NY.

U
DENGAN DIAGNOSA
HALUSINASI VISUAL
Di Ruang 23 Empati RSU Dr.Saiful Anwar Malang
Oleh :
Silvi Alfianis Safitri
201510300511016
KELOMPOK 19
PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Identitas Klien
 Inisial : Ny. U
 Umur : 50 th
 Alamat : Sukun
 Pekerjaan : swasta
 Informan : Pasien, suami dan anak kandung
 Tanggal Dirawat : 24 Maret 2018
 Tanggal Pengkajian : 24 Maret 2018
 RM No. : 1075xxxx
Alasan Masuk
Data rekam medis :
Saat sekitar jam 20.00
Data primer : Data sekunder : pasien datang ke RSSA
pasien keluarga pasien dari UGD karena
mengatakan membawa Ny. U ke keluarga pasien melihat
dibawah ke rumah rumah sakit karena 2 pasien mengamuk dan
sakit karena hari yang lalu pasien mengomel tidak jelas. Lari
dirinya merasa tidak bisa tidur, lari menangis dan bicara
tidak bisa tidur mengamuk dan sendiri. Sejak 2 hari tidak
dan dada serasa bingung bisa tidur , ia juga
panas mendengar orang
berbicara.
Faktor Presipitasi

2 minggu yang lalu pasien marah marah


dan mondar mandir, sehingga membuat ia
gelisah  STRESS  2 Hari tidak bisa
tidur  bicaranya melantur  mulai
timbul halusinasi visual (merasakan
tubuhnya bukan dirinya)merasakan
melihat bayangan di tembok  dibawalah
ke RSSA UGD dan dirawat inap di ruang
23 Empati.
Faktor Predisposisi

Ada riwayat
penyakit Riwayat Kepribadian
dimasa lalu ± psikososial : introvet
10 tahun menolak
yang lalu untuk
ditinggalkan
anaknya
Status kesadaran
 Kesadaran kualitatif
Berubah
Relasi : saat pengkajian pasien saat diajak
bicara kooperatif namun kadang pasien
berbicara seperti tidak terungkapkan
semuanya.

Kesadaran
kwantitatif
Compos metis
GCS 4 5 6
Aktivits Motorik dan Psikomotorik
hipokinesia, hipoaktivitas
Keterangan : pasien mengatakan dirinya
sedikit pusing sehingga menyebabkan
aktivitasnya melambat
Afek / emosi Persepsi
Inadekuat  Halusinasi
cemas  pasien
mengatakan penglihatan
merasa cemas :
Proses pikir :
karena ketakutan
Ars pikir
merasa tubuhnya
bukan dirinya Pasien Koheren
sendiri dan merasakan
merasa jika orang bayangan
melihatnya orang
tersebut bayangan
ketakutan. yang datang
kepadanya
Berntuk pikir Daya tilik
Isi pikir : : diri :
Waham  Nonrealistik
Nihilistik Pasie sadar
Pasien dibawah ke
Mersakan mengatakan rumah sakit
tubuhnya melihat dan
bukanlah bayangan tapi mengatakan
dirinya. orang lain bahwa
tidak dirinya stres
Fisik
Keadaan umum : GCS 456
Kesadaran : compos mentis
TTV : TD : 120/80 mmHg
N : 108 x/menit
s : 36,5 ͦc
RR : 20 x/menit
Genogram
Mekanisme koping

Adaptif :

1. Mampu berbicara dengan


orang lain
2. Mampu menyelesaikan
masalah
3. Teknik relokasi
Kurang pengetahuan tentang:
 Penyakit jiwa
 Faktor presipitasi
 Koping
 Sistem pendukung
 Penyakit fisik
 Obat obatan
Pohon masalah
Diagnosa keperawatan

 ketidakefektifan mekanisme koping


 intoleransi aktivitas
 ansietas
 gangguan persepsi sendori : halusinasi
 gangguan proses pikir
 kesiapan meningkatkan harapan
Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai