Anda di halaman 1dari 10

NAMA KELOMPOK :

• LIA DAMAYANTI (1132080047)


• MARIA ULFAH ( 1132080048)
• NYIMAS JULAIHA ( 1132080058)
• RIFATUL QIFTIYAH ( 1132080065)
• SAMROH MUTMAINNAH (1132080069)
• VERAWATI (1132080080)

PRODI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2016
IKATAN LOGAM DAN TEORI PITA VALENSI (ELEKTRON)

Pengertian Ikatan Logam

Klasifikasi Ikatan Logam

Diagram Energi Logam Li

Diagram Energi Logam Na

Sifat Konduktivitas berdasarkan Teori


Pita

Sifat Konduktivitas Konduktor dan Semi


Konduktor
IKATAN LOGAM

ikatan yang terbentuk akibat adanya gaya


tarik-menarik antara muatan positif dari
ion-ion logam dengan muatan negatif dari
elektron-elektron yang bebas bergerak
dalam logam tersebut

Atom logam cenderung melepas elektron


Kulit terluar unsur logam relatif longgar
(terdapat banyak tempat kosong)
sehingga elektron terdelokalisasi yaitu
suatu keadaan dimana elektron valensi
tidak tetap posisinya pada suatu atom
tetapi berpindah-pindah dari satu atom
ke atom lainnya.
KLASIFIKASI IKATAN LOGAM

Berdasarkan golongannya terdiri dari


 Ikatan logam pada logam golongan utama
 Ikatan logam pada logam golongan transisi

Berdasarkan unsur penyusunnya ikatan logam terbagi 2 yaitu:


 Ikatan logam antar unsur sejenis
 Ikatan logam antar unsur yang berbeda jenis (alloy)
Alloy dibagi menjadi dua macam yaitu alloy selitan dan alloy substitusi. Disebut
alloy selitan bila jari-jari atom unsur dipadukan sama atau lebih kecil dari jari-jari atom
logam. Sedangkan alloy substitusi terbentuk apabila jari-jari unsur yang dipadukan lebih
besar dari jari-jari atom logam.
DIAGRAM ENERGI ORBITAL
DIAGRAM ENERGI ORBITAL UNTUK LOGAM Li

Apabila terdapat empat orbital atom


2s dari empat atom Li bergabung
dalam molekul Li4 maka diperoleh 4
orbital molekul bonding 2s, yaitu 2
orbital ikat dan 2 orbital anti ikat.

Oleh karena sangat banyaknya tingkat


energi orbital-orbital itu, jarak tingkat
satu dengan tingkat lainnya menjadi
sedemikian dekatnya, sehingga
menghasilkan suatu bentuk kontinu
atau pita ( band)

• Pita ikat yang terisi setengah penuh disebut PITA VALENSI


• Pita Anti Ikat yang kosong disebut PITA KONDUKSI
DIAGRAM ENERGI ORBITAL MOLEKUL Na

Pita konduksi:
3s antibonding (kosong)

Tak ada gap

Pita valensi:
3s bonding (penuh)
DIAGRAM ORBITAL Mg BERDASARKAN TEORI PITA

Pita konduksi:
kosong

Tak ada gap: konduktor

Pita valensi:
penuh

Pita 3s saling bertumpangtindih


dengan pita 3p yang kosong

Konduktor
SIFAT KONDUKTIVITAS BERDASARKAN TEORI PITA
• Tingkat energi tertinggi dari pita valensi disebut TINGKAT FERMI ( Energi Fermi )
• Bila logam dihubungkan dengan sumber arus, maka elektron yang mengisi
tingkat energi orbital molekul ikat ( Pita Valensi) meningkat energi kinetiknya
hingga melampaui tingkat energi Fermi.
• Perpindahan elektron-elektro itu disebut juga eksitasi
elektron.
• Teori Atom, cahaya diserap dan dipancarkan apabila
elektron berpindah dari satu tingkat enegi ke tingkat
energi lain ( Transisi Elektronik )
• Menurut Teori pita, dalam logam terdapat tingkat-
tiingkat energi yang sangat banyak jumlahnya,
sehingga memungkinkan terjadinya transisi elektron
yang tidak terbatas.
SIFAT KONDUKTIVITAS KONDUKTOR DAN SEMI KONDUKTOR

• Teori Pita ( band teori) dikembangkan untuk menjelaskan mengapa suatu


zat merupakan konduktor , isulator dan semi konduktor.

Anda mungkin juga menyukai