Anda di halaman 1dari 31

KEPEMIMPINAN DALAM

KEPERAWATAN
 Bidang kesehatan  usaha jasa yang padat
karya oleh tenaga profesional  pentingnya
peranan manusia sebagai pemikir, perencana,
pelaksana upaya yan dan prokes .

 Maksimal  diperlukan dorongan oleh pimpinan


 kemampuan kepemimpinan.

 Dalam upaya meningkatkan mutu askep 


keterampilan kepemimpinan

 Kepemimpinan diperlukan dalam setiap kegiatan


keperawatan : staf, ketua tim, kepala ruangan,
pengawas atau kepala bidang keperawatan 
terampil dalam memimpin  pengelolaan
efektif.
Sullivan dan Decker (1989) :
 Kepemimpinan  Penggunaan keterampilan
seseorang dalam mempengaruhi orang lain
untuk melaksanakan sesuatu dengan sebaik-
baiknya sesuai dengan kemampuannya.
 Kepemimpinan  interaksi antar kelompok,
proses mempengaruhi kegiatan suatu org.
dlm pencapaian tujuan.

Claus & Balley :


 Kepemimpinan  Klp. kegiatan yg
mempengaruhi anggota klp, bergerak
menuju pencapaian tujuan
  proses mempengaruhi orang lain dalam
mencapai tujuan suatu organisasi.

 Dalam konteks organisasi, kepemimpinan terutama


menekankan pada fungsi pengarahan 
memberitahu, menunjukkan dan memotivasi
bawahan.

 Kepemimpinan dalam keperawatan


 penggunaan keterampilan seorang
pemimpin (perawat) dalam mempengaruhi
perawat2 lain dibawah pengawasannya
untuk melaksanakan tugas dan t.j. dlm.
memberikan yan. dan askep sehingga tujuan
kep. tercapai.
 Unsur Kepemimpinan(Azrul Azwar,1996)
1. Adanya pemimpin
2. Adanya pengikut
3. Adanya sifat/perilaku tertentu
4. Adanya situasi dan kondisi tertentu

Tujuan utama kepemimpinan


Mempengaruhi orang2 u/ berubah
(kepemimpinan proses mempengaruhi
orang2 menuju pencapaian tujuan).
Hakekat kepemimpinan :
 Kemampuan untuk mempengaruhi,
membujuk dan memotivasi orang lain
dimana kemampuan tersebut berasal
dari kekuasaan (power) yang dimiliki.

Katz dalam Fralic (1987)


terdapat 3 jenis ketrampilan sebagai seorang
pemimpin yang efektif :
1. ketrampilan konseptual,
2. ketrampilan hubungan antar manusia,
3. ketrampilan tehnis.
Tappen (1995) mengatakan bahwa pemimpin yang
efektif adalah pemimpin yang sukses
mempengaruhi orang lain untuk bekerjasama
secara produktif dan memuaskan.
Tappen  pemimpin yang efektif yaitu :
(1) Memiliki pengetahuan yang adekuat tentang
teori kepemimpinan dan yang berhubungan
dengan lapangan profesionalnya,
(2) memiliki kesadaran diri dan menggunakan
pemahamannya untuk mengenal kebutuhan
personal dan kebutuhan orang lain,
(3) berkomunikasi secara jelas dan secara
efektif,
(4) menggunakan energinya untuk aktifitas
kepemimpinannya,
(5) menetapkan tujuan yang jelas dan
sesuai serta berarti bagi kelompok,
(6) dan berusaha mengambil prakarsa
dalam setiap kegiatan.
Teori Kepemimpinan
Teori Situasi  The situational Theory
 Harus terdapat banyak fleksibilitas dalam
kepemimpinan hingga dapat menyesuaikan
diri dengan situasi yang berbeda-beda.

 Kepemimpinan bersifat multidimensional :


pemimpin, para pengikut (bawahan),
organisasi dan pengaruh2 sosial, ekonomi
dan politik.
 Teori ini  yang terpenting dlm keberhasilan
seorang pemimpin bukanlah gaya/tipe
kepemimpinan tertentu melainkan kemampuan
seorang pemimpin untuk menyesuaikan gaya/tipe
kepimpinan dg situasi yg dihadapinya mencakup :
Waktu, tuntutan pek., kemampuan bawahan, para
pemimpin, teman sekerja, kemamp. bawahan dan
harapan2 serta tujuan org. maupun tujuan
bawahan.

 Situasi yang harus diperhatikan seorang pimpinan


sangat bergtg. kepada tingkat kematangan
bawahan.
Teori Perilaku Pribadi  The Personal
Behavior Theory
 Teori ini menyatakan adanya suatu
kontinum kepemimpinan, dimana
tindakan2 pihak pimpinan dan jumlah
otoritas yang dipergunakan berhubungan
dengan kebebasan/partisipasi bawahan
dalam membuat keputusan.
Teori Dukungan  The supportive theory :
 Pemimpin percaya bahwa bawahan akan
melaksanakan tugas dengan sebaik-
baiknya dan pimpinan hanya membantu
usaha2 bawahan, pemimpin melaks.
pengawasan manaj. Sec. umum dan
mendorong bawahannya untuk
menggunakan kreativitas dan inisiatif
mereka dlm hal mengerjakan detail dari
pek.
Teori sosiologi  Kepemimpinan dianggap
terdiri dari usaha-usaha kerja yang :
 membantu aktifitas para bawahan
 berusaha untuk menyelesaikan setiap konflik
organisatoris antara pengikut
 Pemimpin menetapkan tujuan2, bawahan
turut berpartisipasi dalam bidang pembuatan
keputusan akhir.
Teori Psikologis--. The psychological theory
 Fungsi pokok pemimpin adalah
mengembangkan sistem motivasi terbaik.
 Pemimpin menstimulasi bawahannya untuk
membantu pencapaian sasaran2 organisasi
maupun untuk memuaskan tujuan2 pribadi
mereka sendiri.
 Pemimpin sangat memperhatikan tingkat
kebutuhan dari bawahannya.
Teori Otokratis  The outocratic theory
 Menekankan perintah2, paksaan2 dan
tindakan2 yang agak arbiter pada
hubungan pemimpin yang bersangkutan
dengan bawahannya.
 Pemimpin lebih cenderung memusatkan
pikiran terhadap pekerjaan.
Gaya Kepemimpinan
 Pola perilaku yang ditampilkan sebagai
pimpinan, ketika pimpinan mencoba
mempengaruhi perilaku orang lain
 Perilaku yg diperlihatkan bawahan pada
dasarnya sebagai respon thd gaya
kepemimpinan yg ditampilkan pimpinan dalam
rangka pengambilan kpts dan pemecahan
masalah.
 Gaya kepepimpinan cenderung bervariasi dan
berbeda-beda, berdasarkan :
1. Perilaku :
a. kepemimpinan positif  pandangan
bahwa orang pada hakekatnya bersedia
melakukan pekerjaan dg baik bila diberikan
kesempatan dan dorongan yg cukup.
pimpinan memberi motivasi,
memperhatikan dan menyedikan sarana,
memperhatikan beban kerja yg ada
b. kepemimpinan negatif  pandangan
bahwa orang harus dipaksa untuk bekerja,
sehingga pimpinan memotivasi dg
menciptakan rasa takut
Kekuasaan dan wewenang

1. Otoriter (otokratik) berorinetasi pada


tugas, mempunyai posisi dan power dalam
memimpin, pimpinan menentukan semua
tujuan, pengambilan kpts. Info diberikan
hanya pada kepentingan tugas, motivasi dg
reward dan punishment
2. Demokratis  menghargai sifat
kemampuan tiap staf. Menggunakan pribadi
dan posisi u/ mendorong ide staf.
Memotivasi klp u/menentukan tujuan sendiri.
Info diberikan seluas2nya dan terbuka
3. Partisipatif  gabungan otokratik dan
demokratik, pimpinan menyampaikan hasil
analisa dari masalah dan mengusulkan
tindakannya. Staf diminta saran dan kritik
serta mempertimbangkan respon staf thd
usul. Keputusan akhirnya oleh kelompok.
4. Laissez-Faire (bebas tindak) pimpinan
hanya ofisial, staf menentukan sendiri
kegiatan tanpa pengarahan, supervisi dan
koordinasi. Kendali minimal hanya sebagai
tempat informasi.
 Situasi yang dihadapi  gaya ini
menekankan pada situasi yg dihdapi baik
oleh pimpinan maupun bawahan.
dalam melaksanakan tugas, pimpinan
mempunyai perilaku :
a. memberi arahan atau perintah dan
memberi dukungan dalam menjalankan
hub.antara atasan dan bawahan
b. memecahkan masalah dan membuat
keputusan.
Kepemimpinan dan Keperawatan

 Konsumen  para pimpinan kep. Tidak memiliki power.


 Yan. kes gagal menciptakan perawat menjadi prof. dan tidak
cukup pength. digunakan untuk menyelesaikan masalah yang
kompleks.

Profesi kep mength. power dan kemampuan politik akan


membantu meningkatkan tujuan, meningkatkan yan,kes dan
meningkatkan otonomi perawat.

 Jika yan.kes di buat, perawat harus berpartisipasi baik secara


individu maupun kelompok.

 Perawat harus menemukan cara bgm. mempengaruhi kebij.


Yan.kes..
Milio percaya bahwa pwt memp.kemampuan
power guna mempengaruhi kebij.publik dan
merekomendasi ;
 Pengorganisasian
 belajar memahami proses politik, keinginan
kelompok, msy.tertentu, dan berbagai peristiwa.
 Kerangka argumentasim yg sesuai dg klp mana
yg dihadapi dalam berbagai keadaan.
 Posisi yang kuat untuk mendukung pembuatan
kebij,
 konsentrasi energi
 merangsang debat publik
 Membuat posisi perawt memandang media massa
sesuatu hal yang penting
 Memilik strategi utama sebagai satu2nya yang paling
efektif
 Berbuat dalam waktu yang tepat.
 Mempertahankan aktifitas
 Mempertahankan formasi organisasi desenytralisasi
 Menggunakan dan melakukan riset data yang baik
untuk mendukung setiap kebij.
 Belajar dari pengalaman
 Tidak pernah melakukan sebelum dicoba
PERBEDAAN KEPEMIMPINAN
DENGAN MANAJEMEN
Manajer
memiliki posisi yang ditugaskan dalam
organisasi formal
memiliki legitimasi sumber kekuasaan
sehubungan dengan otoritas yang
didelegasikan sesuai posisinya
Diharapkan dapat melaksanakan
fungsi,tugas,dan tanggung jawab khusus
Menekankan pada pengendalian, pengambilan
keputusan, analisis keputusan, dan hasil
 mempengaruhi orang, lingkungan, uang
waktu, dan sumber lain untuk mencapai
tujuan organisasi
 memiliki tanggung jawab formal dan
tanggung gugat terhadap rasionalitas dan
pengendalian lebih besar daripada
pemimpin
 mengarahakan subordinatornya, baik
diminta maupun tidak diminta
Pemimpin
 Sering kali tidak memiliki otoritas delegasi,
tetapi mendapatkan kekuasaan melalui cara
lain, misalnya pengaruh
 Memiliki banyak peran yang lebih luas
dibandingkan dengan yang dilakukan manajer
 Tidak terpisahkan dengan organisasi formal
 Berfokus pada proses kelompok,
mengumpulkan informasi, umpan balik, dan
pemberdayaan lainnya

 menekankan hubungan interpersonal
 mengarahkan pengikutnya
 Memiliki tujuan yang dapat atau tidak
dapat merefleksikan organisasinya
Terima kasih
Tugas Kepemimpinan :
Dalam kelompok atau secara individu,
tambahkan daftar karakteristik yang anda
yakin dimiliki oleh seorang pemimpin yang
efektif. Karakteristik kepemimpinan apa
yang anda miliki?Apakah anda percaya
bahwa anda dilahirkan dengan
keterampilan kepemimpinan, atau anda
secara sadar membangun karakteristik
tersebut selama hidup anda?jika ya
bagaimana anda membangunnya?
Karakteristik seorang pemimpin
 Inteligensi
pengetahuan
berkeyakinan
pengambil keputusan
cakap dalam berbicara
 Kepribadian
mampu beradaptasi
kreatif
kooperatif
cepat tanggap
Percaya diri
memiliki integritas diri
emosi seimbang dan terkontrol
modern
mandiri
 Kemampuan

mampu bekerja sama


ketrampilan
interpersonal
mampu berdiplomasi
terhormat
berpartisipasi secara sosial

Anda mungkin juga menyukai