2015 2016
Jenis DAK Jenis
I. DAK Fisik
3
Jumlah Proposal DAK
Provinsi 7 bidang - -
1. Jumlah bidang yang diusulkan merupakan jumlah maksimal apabila daerah mengusulkan
semua bidang DAK regular, DAK infrastruktur public dan DAK affirmasi
2. Bidang DAK Reguler untuk Provinsi disesuaikan dengan bidang yang menjadi kewenangan
sesuai dengan pembagian kewenangan yang diatur dalam UU No.23/2014.
Jumlah Menu Kegiatan dan Data Teknis
DAK per bidang (1)
JUMLAH
No. BIDANG SUBBIDANG
MENU DATA TEKNIS
1 Pendidikan SD/SDLB 7 9
SMP/SMPLB 10 13
SMA 9 11
SMK 11 12
Pelayanan Kefarmasian 2 7
Keluarga Berencana 2 8
Infrastruktur Sanitasi 5 3 3
Jumlah Menu Kegiatan dan Data Teknis
DAK per bidang (2)
JUMLAH
No. BIDANG SUBBIDANG
MENU DATA TEKNIS
4 Kedaulatan Infrastruktur Irigasi 4/4 6
Pangan
Pertanian 4/7 7/9
Sarpras Damkar 7 48
Kehutanan 3/5 19
6
Jumlah Menu Kegiatan dan Data Teknis
DAK per bidang (3)
JUMLAH
No. BIDANG SUBBIDANG
MENU DATA TEKNIS
9 Transportasi Infrastruktur Jalan 4/7 10
Perhubungan 2 3
Transportasi Perdesaan 3 12
Penyiapan/Pengisian 1. Kemenkeu
Penyampaian ke
Template Proposal 2. Bappenas
DPR RI
Standar 3. K/L Teknis
Kepala Daerah
Verifikasi oleh
K/L Teknis atas Pembahasan
Usulan/Proposal Alokasi DAK
Bappeda/Biro 2016
Keuangan/BPKAD
(Rekap/Konsolidasi
Usulan)
Hasil Verifikasi
berupa Konsolidasi
Usulan , Data
Teknis dan Bobot
Usulan SKPD
(Data Teknis dan
Rencana Kegiatan)
Penetapan
Alokasi DAK
Penilaian oleh Tim Pusat atas
Hasil Verifikasi untuk
2016
penentuan daerah penerima
Tatacara Penyusunan Proposal DAK TA 2016
1. Proposal DAK Reguler, DAK Infrastruktur Publik Daerah dan DAK Afirmasi disusun
oleh SKPD teknis di daerah dengan berkoordinasi dengan Bappeda dan Biro
Keuangan atau Badan/Dinas yang menangani keuangan daerah.
2. Penyusunan rekapitulasi usulan per bidang untuk DAK Reguler, DAK Infrastruktur
Publik Daerah dan DAK Afirmasi dilakukan oleh Bappeda dan Biro Keungan atau
Badan/Dinas yang menangani keuangan daerah.
3. Proposal DAK regular, DAK infrastruktur public dan DAK afirmasi disusun secara
terpisah dengan mengacu pada contoh (template) proposal yang diberikan oleh
Pemerintah Pusat.
4. Daerah dapat mengusulkan kegiatan, sesuai dengan lingkup kegiatan/menu, sub
bidang dan bidang DAK Reguler, DAK Infrastruktur Publik Daerah dan DAK Afirmasi
berdasarkan prioritas dan kebutuhan daerah.
5. Kegiatan yang telah diusulkan pada DAK Reguler, tidak boleh diusulkan lagi pada
proposal DAK Infrastruktur public dan dan proposal DAK afirmasi, begitu juga
sebaliknya.
7. Target kegiatan yang dicantumkan dalam proposal harus sesuai dengan RPJMD dan
RKPD.
8. Besaran kebutuhan dana yang dicantumkan pada proposal harus sesuai dengan
volume kegiatan dan satuan biaya yang wajar.
9. Volume dan satuan kegiatan yang dicantumkan harus mencerminkan kondisi yang
Tatacara Penyampaian Proposal DAK TA 2016
11
Time Frame
Pengusulan dan Penilaian DAK TA. 2016
Keterangan:
1. Tanggal 16-21 Juli 2015 libur Idul Fitri dan Cuti Bersama.
2. Tim Penilai Pusat terdiri dari K/L, Kemenkeu & Bappenas, yang dibagi dalam 10 Pokja
sesuai bidang DAK 2016, cakupan DAK infrastruktur publik & cakupan DAK affirmasi.
12 dari daerah.
3. Proses penilaian oleh Tim dilakukan secara simultan setelah adanya proposal
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
13
Mekanisme Penyaluran DAK (1)
• Triwulanan
• Tw 1 (30%) paling lambat 31 Juli 2015
• Tw 2 (25%) paling cepat Juni 2015
Pola • Tw 3 (25%) paling cepat Agustus 2015
• Tw 4 (20%) paling cepat Oktober 2015
PMK 92/2014
41
32
17
2010 2011 2012 2013 2014
Permasalahan yang Sering Dijumpai
• Kelengkapan persyaratan yang diajukan tidak lengkap/salah/tidak sesuai PMK
yang berlaku
• Berkas yang diajukan berupa Salinan, tidak bercap dan tanda tangan basah
Kepala Daerah
• Laporan Realisasi Penyerapan Twiulan tidak sinkron dengan laporan triwulan
sebelumnya
• Daerah tidak mengetahui jika mendapat alokasi DAK baik reguler maupun
tambahan
Upaya Percepatan Penyaluran yang dilakukan DJPK
• Melaksanakan Bimbingan Teknis mengenai Mekanisme Penyaluran dan
Penyusunan Laporan DAK pada tanggal 2 s.d. 13 Maret 2015 dengan
mengundang seluruh daerah penerima DAK TA 2015
• Berkirim surat kepada Daerah yang terlambat proses penyalurannya melaui
Surat Nomor: 390/PK/2015 tanggal 22 Juni 2015
• Berkomunikasi via telepon dan email maupun bertatap muka di tuang
pelayanan terpasu daerah penerima DAK dan mendorong agar penyusunan
laporan tidak terhambat
• Melaksanakan Rapat Koordinasi Percepatan Penyaluran DAK pada 29 Juni 2015
PELAKSANAAN PENYALURAN
DANA DESA TA 2015
PENYALURAN DANA DESA
Tahapan Penyaluran
22
KABUPATEN/KOTA
YANG BELUM MENYAMPAIKAN PERKADA
TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN RINCIAN DANA DESA SETIAP DESA
per 26 Juni 2015
KETERANG
NO PROVINSI NAMA DAERAH
AN
I Provinsi Bengkulu 1 Kab. Kepahiang
II Provinsi Jawa Barat 2 Kab. Bekasi
3 Kab. Majalengka
III Provinsi Jawa Tengah 4 Kab. Kudus
IV Provinsi Jawa Timur 5 Kota Batu
V Provinsi Sulawesi Tenggara 6 Kab. Konawe Kepulauan
VI Provinsi Papua 7 Kab. Biak Numfor
8 Kab. Merauke
9 Kab. Paniai
10 Kab. Sarmi
11 Kab. Tolikara
12 Kab. Waropen
13 Kab. Supiori
14 Kab. Mamberamo Raya
15 Kab. Mamberamo Tengah
16 Kab. Puncak
17 Kab. Deiyai
VII Provinsi Papua Barat 18 Kab. Teluk Bintuni
19 Kab. Tambrauw
23
TERIMAKASIH