Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN JAGA

Kamis, 10 DESEMBER 2015

Dani Yan Sadli


09101011

DPJP: dr. Eko Hamidianto Sp. B


IDENTITAS
Nama : Tn. R
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 33 tahun
Pekerjaan : Petani
Alamat : Petapahan
Tgl. Masuk RS : 4 Desember 2015 jam 19.00
No. RM : 12-48-85
Ruang : Isolasi

KELUHAN UTAMA
• Luka bakar di lengan kiri terkena
minyak tanah ± 1 jam SMRS
PRIMARY SURVEY
• A : Bebas, bulu hidung tidak terbakar
• B : Spontan, frekuensi nafas 20x/menit, reguler
• C : perdarahan (-)Akral hangat, CRT < 2”,
heart rate 82x/menit
• D : GCS 15, E4M6V5
• E : suhu 37,2ºC
SECONDARY SURVEY

 Pasien datang ke IGD RSUD Bangkinang dengan


keluhan utama luka bakar pada lengan kiri dan bahu
kiri karena terkena sambaran minyak tanah saat pasien
sedang mengisi lampu ± 1 jam SMRS.
 Pasien mengaku nyeri dan panas pada daerah yang
terkena luka bakar dan mengelupas hingga berwarna
kemerahan dan pada lengan bawah kiri terdapat
gelembung-gelembung berisi cairan.
 Pada saat kejadian pasien sadar.
 Sebelum dibawa ke rumah sakit pasien sempat dibawa
ke klinik, kemudian di lakukan pengaliran dengan air
selama ± 15 menit
PEMERIKSAAN FISIK

 KU : tampak sakit sedang


 Kesadaran : Composmentis
 Tanda Vital : TD : 140/90 mmHg
HR : 84 x/mnt
RR : 20 x/mnt
T : 37.2 C
STATUS GENERALIS
 Kepala : d.b.n
 Thorax : d.b.n
 Abdomen : d.b.n
 Ekstremitas Superior : status lokalis
 Ekstremitas Inferior : d.b.n
STATUS LOKALIS
 Lokasi : Regio extremitas superior sinistra
 Terdapat luka bakar mulai dari region deltoid sinistra,
antebrachii lateral sinistra, brachii lateral sinistra,dorsum dan
digiti manus sinistra.
 Terdapat eritema dan bula di bagian brachii lateral
sinistra,dorsum manus sinistra.

Kepala (telinga kiri) : 1%


Leher : 1%
Pinggang kiri : 3%
Punggung : 3%
Ekstremitas atas kiri : 9%+
Total : 17 %
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM:

Darah Lengkap Elektrolit


 HB : 15,6 gr%  Natrium : 133,2 Mmol/L
 LED : 20 ↑
 Kalium : 4,3 Mmol/L
 Leukosit : 9.900/mm3
 Chlorida : 106,9 Mmol/L
 Hematokrit : 43,5%
 Trombosit : 280.000/mm3
 Eusinofil :2
 Basofil :0
 Netrofil stab :3
 Netrofil segmen : 62
 Limfosit : 27
 Monosit :6
DIAGNOSA KERJA

Combustio Grade IIA 17%


PENATALAKSANAAN
TERAPI DI IGD:

Perawatan luka
- Bersihkan luka
IVFD RL loading dose 1 flash
- Maintenance: RL 30 tpm
Inj IV ceftriaxon 1 gr/12 jam
Inj IV ketorolac 30 mg/8 jam

Debridement di OK  Necrotomy
Terapi
-Ruang Perawatan
 Observasi tekanan darah, nadi, pernapasan, suhu, input dan urin output
 IVFD Ringer laktat
Baxter(% luka bakar x BB (kg) x 4 cc RINGER LACTAT)
17% x 85 kg x 4 cc= 5780 cc/ 24 jam
 Hari 1  5780 cc/ 24 jam
 8 jam pertama: 2890 cc
 8 jam kedua: 1445 cc
 8 jam ketiga: 1445 cc
 Hari 2  50% dari hari 1 + Dextrose 5% 2000 cc
½ x 5780 cc= 2890 cc RL + 2000 CC Dextrose 5%
 Inj IV ceftriaxon 1 gr/12 jam
 Inj IV ketorolac 30 mg/12 jam
 Topikal dan tutup luka
- Balut kassa steril sampai hari ke3
- Sibro salep 3x1
- Larutan PKsetiap mandi
PENYEBAB

Tersiram cairan panas 37%


Terbakar api 18%
Lelehan cairan / gas panas 15%
Listrik (Electrical) 7%
Merokok 6%
Jelaga 6%
Kendaraan 2%
Bahan kimia 1%
Lain -lain 8%
ANATOMI DAN FISIOLOGI KULIT

1. Organ terluas
 neonatus 0.25 m2
 dewasa 1.8 m2.
2. Lapisan kulit
 Epidermis
 Dermis /subcutis (corium)
(pembuluh darah, limfe, saraf &
kel. keringat.
3. Fungsi  Barier tubuh
4. Luka Bakar 
 Merusak barier kulit 
penguapan  ggn hemostatis
 shock
 Menghancurkan kelenjer
keringat ,saraf dll.
Klasifikasi luka bakar
Luka Bakar dibagi berdasarkan:
1. Dalam /Derajat Luka Bakar Tingkat kedalaman lapisan
kulit yang terbakar
2. Luas Luka bakar  Persentase permukaan kulit yang
terbakar
3. Berat Luka Bakar
 Adalah tingkat kerusakan tubuh yang terjadi akibat
luka bakar
 Ditentukan oleh : , Derajat, Luas, Lokasi Lb dan Umur
Penderita
Tujuan Pembagian LB  Menentukan therapy & Prognosa
DALAM LUKA BAKAR

I (Epidermis) II III
Dermis (Subdermis)
Superficial Dalam

Etiologi Sinar UV, Jelaga Cairan Panas Minyak Panas Terbakar api
Kerusakan minimal, ggn terbakar mengenai terbakar seluruh lap.
jaringan fungsi proteksi (- sebagian seluruh kulit  sampai tulang
). dermis dermis

Warna kulit Erythema, udema Merah hebat Merah Merah hitam dan
< kehitaman tampak tulang

Permukaan Kering dan ada Bulae dengan Bulae yang Hitam dan mengeras
kulit blister exudate ruptur
Sensasi Nyeri (48-72 Jam) Hebat Nyeri Tak nyeri

Gjl. Sistemik (-) (+) (+), hebat (+), shock


Penyembuhan 5-10 hari  5-21 hari  > 3 minggu , Skin graft
Normal Sikatrik. Min skin graft
Luas luka bakar

1. Dewasa  rules of nine (rumus


9)
 lengan 9%, kepala 9 %,
 dada & punggung masing2 18 %
 tungkai masing2 18%
 telapak tangan penderita kira -
kira seluas 1 % dari tubuh
2. Anak
 Kepala leher 18%
 Badan depan belakang 18%
 Ekstremitas superior 9%
 Ekstremitas Inferior 14%
3. Bayi  Burn chart (lund
dan browder)
BERATNYA LUKA BAKAR

A. LB RINGAN
 Lb derajat I < 15 % pada dewasa
 Lb derajat II < 10 % pada anak
 Lb derajat III < 2%
B. LB SEDANG
 Lb derajat II 15-25% pada dewasa
 Lb derajat II 10-20% pada anak
 Lb derajat III < 10%
C. LB BERAT (MAJOR BURN INJURY)
 Lb derajat II > 25% pada dewasa
 Lb derajat II > 20% pada anak
 Lb derajat III > 10%
 Lb pada tangan muka , mata , telinga , kaki &
perineum
 Lb inhalasi, sengatan listrik, atau disertai
trauma lainnya
PATOLOGI LUKA BAKAR
1. Efek lokal
2. Efek sistemik

Efek Lokal  ada 3 tingkatan


1. Zone nekrosis koagulasi pada sentral
krn trombosis mikrovaskuler
2. Zona statis (terjadi rx inflamasi )
3. Zone hyperemis (sebagai rx
inflamasi)(luar)
Zone 2&3 zone yang nekrosis inkomplet
dan masih bisa diselamatkan
II. Efek Sistemik
A. Fase akut  hari 1-2 (Ggn sirkulasi & anemia)
Gangguan sirkulasi  hypovolemik  shock
 penguapan air  (krn ggn barier kulit)
 cairan intravaskuler hilang  ( krn ggn membrana kapiler)
 udema  krn hypermeabilitas kapiler   cairan intra ke extra vaskuler
 Kehilangan elektrolik dan protein darah
Anemia
 Eritrosit hancur dan terbakar
 Hemokonsentrasi
B. Fase sub akut
 diuresis  ( Setelah shock diatasi)  Udema 
 Anemia 
 Gangguan metabolik endokrin Balance nitrogen dan protein menurun
 Sekresi katecholamin, kortisol, angitensin 
 Pemecahan glycogen 
 Ggn imunologi IgA IgM, & IgG ( hari ke 2-5 , sampai hari ke 60).
Shock pada luka bakar
1. Nyeri yang hebat
2. Kekurangan cairan atau kelebihan cairan
3. Anemia
4. Udema saluran nafas
5. Keracunan gas co
6. Infeksi sepsis
 Bila Lb < 20% shock masih bisa di antisipasi tubuh

 Bila Lb > 20% shock akan terus menerus


Prognosa

Berat ringan luka bakar


Umur  jelek pada umur < 2th
dan > 60 th
 < 2th  infeksi  ( imunologis belum
berkembang)
 > 60 th  p. jantung, DM dan obstruksi
menahun

Lokasi Luka Bakar  sekitar


wajah, sal. pernafasan
Adanya trauma penyerta lainnya
Penanganan LB

Tujuan
1. Life saving
2. Pengobatan sistemik
3. Pengobatan lokal
4. Mencegah komplikasi  kontraktur
5. Rehabilitasi cacat fisik yang timbul
Tahap Penanganan
1. Tempat kejadian
a. Stop sumber api
b. Lepas seluruh pakaian (mengurangi panas lanjutan).
c. Live saving (ABCDE)
d. Pendinginan  mengurangi rasa sakit &, menstop proses
koagulasi
 Siram/rendam dalam air dingin bersih sebanyak-banyaknya (temp
22-250C)(suhu kamar) terutama pada 45 menit pertama.
 Es kerusakan jaringan,  hipotermistik & vasokonstriksi.
 Penderita/ korban ditutup dengan kain selimut yang bersih
e. Indikasi rawat inap
 Penderita shock / terancam shock Anak (lb > 10%) dan
Dewasa lb > 15%
 Luka bakar yang memungkinkan jadi cacat wajah, mata,
telinga, tangan / kaki, sendi, perineum, terancam udema laring
2. Tindakan di IGD (RS )
1. Live saving

2. Resustasi cairan Memberikan infus cairan dengan


tujuan mengganti cairan:
 Kebutuhan dasar tubuh  2000 cc glucosa / 24 jam
 Cairan yang hilang akibat penguapan , edema dll
 Dasar pemberian  lama kejadian & luas luka bakar
 pakai formula
3. Debrideman luka  OK
4. Pemasangan kateter
5. Obat-obatan (Antibiotik, ATS)
CARA / FORMULA PEMBERIAN CAIRAN

1. Formula EVANS  % LB X BB X ( 1 cc NaCl+ 1cc Koloid ) + Dextrose


5% 2000 cc
 Hari I (24 Jam I)  8 Jam I (50%) & 16 Jam berikut (50% sisa)
 Hari II  50% Hari I
 Hari III  50% Hari II
2. Formula BAXTER  % LB X BB X 4 CC RINGER LACTAT
 Hari I  idem
 Hari II ( 50%) Dari hari I + Dextrose 5% 2000
3. Formula BROOKE  % LB X BB (0,5 cc Koloid + 1,5 cc R Lactat) +
Dectrose 5% 2000 cc
Monitor Pemberian Cairan

1. CVP
2. Analisis elektrolit darah
3. Sederhana monitoring out
put urine. Cairan normal jika :
 Jumlah urine 0.5 sampai 1 ml /kg
bb per jam
 Dewasa  rata-rata 35-70 ml/
jam

 Cairan >>  edema paru dan


otak
 Cairan <<  shock dan gagal
ginjal
Pengobatan Topikal
Debridemant  kalau perlu Di OK & Narkose
 Derajat II & III
 Cuci/ bersihkan (margarine, pasta gigi dan krim)
 Buang jaringan mati (debris)
 Isap bulae
 Penutupan luka : terbuka atau tertutup

Perawatan lokal lanjutnya:


 Dimandikan dalam air lisol 1-1.5% hari ke 4-5 (keropeng lepas)
 Escharectomi sewaktu mandi
 Nekrotomi
 Skin graft
Rehabilitasi sendi
Perawatan Terbuka
1. Tanpa ditutup khasa
2. Dapat pakai amnion (orisinil atau
batan) Hari ke 5 lepas dengan
sendirinya.
 Murah, Mudah didapat
 Dapat mengurangi nyeri karena
dingin
 Dapat mencegah penguapan
dari luka Perawatan Tertutup.
3. LB derajat II  krusta terlepas 1. Pakai khasa + antibakteri
pada mg ke 2 dan 3 2. Salep antibiotika (silver
sulfatiazine dan gentamicin)
4. LB der. III  eschar akan
melunak escharectomi 3. Kasa dibiarkan beberapa
hari atau diganti tiap 8-24
jam
KOMPLIKASI LUKA BAKAR
1. Shock  jika irreversibel  meninggal.
2. Infeksi /sepsis
3. Pneumonia pneumostatis
4. UTI  karena pemasangan kateter
5. Phlebitis  infeksi ditempat pemberian infus
6. Curling ulcer (75% Lb --> ulcus klinis subklinis) th/ 
antasida spt : mylanta, cimetidine dll
7. Kejang  karena ggn keseimbangan elekrolit
 terutama anak-anak
 penanganannya sulit  koreksi elektrolit
 prognosa buruk.
8. Dilatasi lambung akut  hari-hari I  th/ : NGT
Komplikasi Lambat

1. Infeksi
2. Hypertropic scar
3. Keloid
4. Kontraktur  cegah dari awal
 pasang bidai fisiologis
 fisioterapi
 release kontrakture
5. Marjolin ulcer.

Anda mungkin juga menyukai