NIM : 13612007 Kesalahan maksimumnya atau limiting error adalah ± ΔA, maka kuantitas tersebut mempunyai harga diantara : A1 – ΔA dan A1 + ΔA atau A = A1 ± ΔA (1-1) Contoh : 1. Suatu resistor mempunyai tahanan 100 Ώ dengan limiting error ± 10 Ώ, maka harga resistor tersebut akan berada diantara limiting error-nya, yaitu : A = 100 ± 10 atau A = ≥90 Ώ dan A ≤ 110 Ώ Dengan kata lain, pabrik menjamin bahwa harga tahanan dari resistor berada di antara 90 Ώ dan 110 Ώ. Contoh : 2. Dari contoh 1, kita mempunyai A1 = 100 Ώ dan ΔA = ± 10 Ώ. Jadi relative limiting error : ∆𝐴 10 er = =± = ±0,1 𝐴1 100 persentase limiting error : er% = er x 100% er % = ±0,1 x 100% = ±10 % dan harga limit tahanan adalah : A = A1(1±er) = 100(1 ± 0,1) = (100 ± 10) Ώ • Relative Limiting Error Relative limiting error didefinisikan sebagai “perbandingan antara error dengan harga yang telah ditetapkan” jadi dapat ditulis : ∆𝐴 er= (1-2) 𝐴1 Dari persamaan (1-1) : A = A1 ± ΔA = A1 ± er A1 = A1(1±er) (1-3) Relative limiting error dapat dinyatakan dalam persentase limiting error : er = er x 100% (1-4) Dengan kata lain, pabrik menjamin bahwa harga tahanan dari resistor berada diantara 90 Ώ dan 110 Ώ. Contoh lain : Diket : A1 = 150 Ώ ΔA = ± 5 Ώ Ditanya : er , er%, A ?
∆𝐴 5 er = =± = ± 0,03 𝐴1 150
er% = er x 100% er% = ± 0,03 x 100% = ± 3%
A = A1(1±er) = 150(1± 0,03)
= (150 ± 4,5) Ώ Dalam limiting error, kuantitas A1 dianggap sebagai kuantitas atau nilai sebenarnya, dan kuantitas yang mempunyai penyimpangan dari A1 dianggap sebagai kuantitas pengukuran. Sehingga kita mempunyai persamaan : ΔA = │ A – A1 │