Anda di halaman 1dari 55

1

MANAJEMEN TENDER
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
UNTUK KALANGAN SENDIRI

Ir. H. Bahtiar, MT 2011


SETELAH MODUL INI SELESAI DIAJARKAN DIHARAPKAN
MAHASISWA MAMPU:

 Memahami prinsip pengadaan barang /jasa


 Memahami kebijakan, peraturan perundangan terkait
pengadaan barang /jasa
 Memahami para pihak terkait pengadaan barang /jasa termasuk
tugas ULP dalam pengelolaan dan koordinasi pengadaan barang
/jasa
 Melaksanakan etika pengadaan pada pengadaan barang /jasa
 Memahami prinsip pengendalian & pengawasan pengadaan
barang /jasa
 Memahami penyimpangan yang biasa terjadi dalam pengadaan
barang/jasa 3

4
TUJUAN, TUGAS & WEWENANG UNIT LAYANAN PENGADAAN
(ULP)

1. Menjamin Pengadaan Barang/Jasa lebih terintegrasi atau terpadu dari


setiap K/L/D/I sesuai dengan Tata Nilai Pengadaan;
2. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi
K/L/D/I

1. Mengkaji ulang Rencana Umum Pengadaan (RUP) yang ditetapkan KPA


bersama dengan PPK;
2. Menyusun rencana pemilihan penyedia barang dan jasa;
3. Mengumumkan pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa melalui website dan atau
LPSE;
4. Menilai kualifikasi penyedia barang/jasa melalui prakualifikasi atau
pascakualifikasi;
5
TUJUAN, TUGAS & WEWENANG UNIT LAYANAN PENGADAAN
(ULP)
5 Melakukan evaluasi administrasi, teknis, dan harga terhadap penawaran yg masuk;
6. Menjawab sanggahan;
7. Menyampaikan hasil pemilihan dan menyerahkan salinan dokumen pemilihan
penyedia barang/jasa kepada PPK;
8. Menyimpan dokumen asli pemilihan penyedia barang/jasa;
9. Mengusulkan perubahan Harga Perkiraan Sendiri (HPS), kerangka acuan
kerja/spesifikasi teknis pekerjaan dan rancangan kontrak kepada PPK;
10. Membuat laporan dan proses hasil pengadaan kepada Kuasa Pengguna Anggaran
(KPA);
11. Memberikan pertanggungjawaban mengenai pelaksanaan kegiatan pengadaan
barang/jasa kepada KPA;
12. Menyusun dan melaksanakan strategi pengadaan barang/jasa di lingkungan ULP;
13. Melaksanakan pengadaan barang/jasa dengan menggunakan sistem pengadaan
secara elektronik melalui LPSE;
14. Melaksanakan evaluasi terhadap proses pelaksanaan pengadaan barang/jasa
yang telah dilaksanakan; dan
15. Mengelola sistem informasi menajemen pengadaan yang mencakup dokumen
pengadaan, data survey harga, daftar kebutuhan barang/jasa, daftar hitam
penyedia. 6
TUJUAN, TUGAS & WEWENANG UNIT LAYANAN PENGADAAN
(ULP)

1. Menetapkan dokumen pengadaan;


2. Menetapkan besaran nominal jaminan penawaran;
3. Menetapkan pemenang untuk:

- Pelelangan atau Penunjukan Langsung untuk Paket Pengadaan Barang /


Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang bernilai paling tinggi Rp.
100.000.000.000,00 (seratus milyar rupiah); atau;
- Seleksi atau Penunjukan Langsung untuk Paket Pengadaan Jasa Konsultansi
yang bernilai paling tinggi Rp. 10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah);

4. Mengusulkan penetapan pemenang kepada Pengguna Anggaran (PA) pada


Kementerian/Lembaga/Institusi untuk Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi
/Jasa Lainnya yang bernilai diatas Rp. 100.000.000.000,00 (seratus milyar
rupiah) dan Penyedia Jasa Konsultansi yang bernilai diatas
Rp. 10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) melalui Kepala ULP;
7
TUJUAN, TUGAS & WEWENANG UNIT LAYANAN PENGADAAN
(ULP)

5. Mengusulkan kepada PA/KPA agar Penyedia Barang/Jasa yang melakukan


perbuatan dan tindakan seperti penipuan, pemalsuan dan pelanggaran lainnya
untuk dikenakan sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam; dan

6. Memberikan sanksi administratif kepada Penyedia Barang/Jasa yang


melakukan pelanggaran, perbuatan atau tindakan yang sebagaiman berlaku
dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah

8
PERPRES NO 54 TAHUN 2010
TATA NILAI
(PRINSIP DAN
KEBUTUHAN KEGIATAN PROSEDUR)
BARANG DAN JASA PENGADAAN PARA PIHAK
PEMERINTAH
MELALUI PENGGUNAAN
SWAKELOLA PRODUK DALAM
NEGERI

USAHA KECIL

BAGAIMANA RENCANA
DIPERLUKAN PELELANGAN
UMUM
KEGIATAN CARA PENGADAAN
INTERNATIONAL
PENGADAAN PENGADAANNYA PINJAMAN/
(HOW) HIBAH LN

KEIKUTSERTAAN
MELALUI USAHA ASING
PENYEDIA KONSEP RAMAH
BARANG / LINGKUNGAN
PERATURAN JASA PENGADAAN SECARA
PERUNDANGAN ELEKTRONIK
YANG TERKAIT
9
3

Persiapan
melaksanakan
Tender :
1.Perencanaan Umum [Identifikasi Kebutuhan, Anggaran,
Pemaketan, cara pengadaan, struktur organisasi
pekerjaan, KAK (Kerangka Acuan Kerja)]
2. Perencanaan Teknis (menyusun Spesifikasi teknis ,
HPS [Harga Perkiraan Sendiri], dan rancangan kontrak)
3.Perencanaan Pemilihan ( Pengkajian ulang paket dan
jadwal, pemilihan sistem pengadaan, penetapan metode
penilaian kualifikasi, penyusunan jadwal pelelangan,
Penyusunan Dok.Pengadaan)

10
PROSES PELAKSANAAN PELELANGAN
PENGUMUMAN PENDAFTARAN

PENGAJUAN
SANGGAHAN
Pemasukan PENGAMBILAN
Dokumen Penawaran DOKUMEN LELANG

JAWABAN
Pengumuman daftar SANGGAHAN
Evaluasi Dokumen penyedia yang lulus
Kualifikasi untuk prakualifikasi
menghasilkan shortlist
PENETAPAN PEMENANG

PEMBERIAN Pengumaman Penyampaian SURAT PENUNJUKAN


PENJELASAN Pascakualifikasi PEMENANG
Undangan
( AANWIJZING )

Evaluasi Penawaran dan


Pembuktian Kualifikasi PENGUMUMAN
PEMENANG
(u/ Pasca)
PROSES PELAKSANAAN PELELANGAN
PENGUMUMAN  10 HARI KERJA

 7 HARI PENETAPAN PEMENANG

PENDAFTARAN  2 HARI KERJA

3 – 6 HARI KERJA
PENGUMUMAN
PEMENANG
PENGAMBILAN
DOKUMEN LELANG  4 HARI KERJA

3 – 6 HARI KERJA  3 HARI


PENGAJUAN
PEMBERIAN PENJELASAN SANGGAHAN
( AANWIJZING )
 5 HARI KERJA
 7 HARI KERJA
SURAT PENUNJUKAN JAWABAN
PEMASUKAN PEMENANG SANGGAHAN
DOKUMEN PENAWARAN

 7 HARI KERJA

PENETAPAN CALON
PEMENANG
•BEBERAPA
ISTILAH
BARANG
DAN JASA
13
Efisien

Akuntabel Efektif

Adil/Tidak
Diskriminatif
Transparan

Bersaing Terbuka

14
Sebagian atau seluruhnya
Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan
bersumber dari APBN/APBD
K/L/D/I
(termasuk PHLN)
Pengadaan Barang/Jasa untuk Sebagian atau seluruhnya
Investasi di lingkungan Bank Indonesia, dibebankan pada APBN/APBD
BHMN, BUMN/BUMD (termasuk PHLN)
– Dana APBN/D termasuk yang bersumber dari pinjaman atau hibah dalam Negeri yang
diterima Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah.
– Pengadaan barang/jasa yang sebagian atau seluruhnya dibiayai dari pinjaman/hibah
Dalam Negeri dan Luar Negeri (PHLN) harus mengikuti Perpres. Apabila ada
perbedaan, pihak-pihak dapat menyepakati tata cara pengadaan yg akan
dipergunakan;
– Peraturan-peraturan lain di bawahnya, tidak boleh bertentangan dengan ketentuan
dalam Peraturan Presiden ini.

15
Gambaran Umum Pengadaan
Istilah-Istilah
Prinsip Pengadaan
15 Ruang Lingkup

16
DASAR HUKUM UTAMA
• UUD 1945 Pasal 4 ayat (1)
• UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
• PP Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi;
• PP Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/ Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008;
• Perpres Nomor 106 tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan
Pengandaan Barang/Jasa Pemerintah;
• Perpres Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang /Jasa
Pemerintah.

17
DASAR HUKUM TERKAIT
• UU Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan
Usaha Tidak Sehat

• UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang Pennyelenggaraan Negara yang bersih dan


Bebas dari Korupsi,Kolusi dan Nepotisme

• UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

• UU Nomor 18 Tahun 2000 tentang Jasa Konstruksi.

• UU Nomor 20 Tahun 2008tentangUsaha Mikro, Kecil Dan Menengah.

• PP Nomor 4 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah


Nomor 28 Tahun 2000 Tentang Usaha Dan Peran Masyarakat Jasa
Konstruksi

• PP Nomor 30 Tahun 2000 tentang Pembinaan Jasa Konstruksi.

• Perpres Nomor 53 Tahun 2010 Perubahan Kedua Atas Keputusan Presiden


Nomor 42 Tahun 2002 Tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara

18
• MENINGKATKAN PENGGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI
- Memaksimalkan penggunaan produksi DN
- Pengunaan SNI dalam spesifikasi teknis
- Usaha asing di atas 20 miliar untuk pengadaan barang, 100
miliar untuk jasa konstruksi, dan 10 miliar untuk jasa
konsultansi
- Preferensi harga untuk produksi DN

• KEMANDIRIAN INDUSTRI ALUTSISTA DAN ALMATSUS DALAM


NEGERI

• PENINGKATAN PERAN UMKM DAN KELOMPOK MASYARAKAT


- Paket pekerjaan s.d. 2,5 miliar untuk usaha kecil
- Memperbanyak paket untuk usaha kecil
19
• PERHATIAN TERHADAP ASPEK PEMANFAATAN SUMBER DAYA
ALAM DAN PELESTARIAN

• PENINGKATAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI &


TRANSAKSI ELEKTRONIK
- e-Procurement = lebih cepat, murah, bebas premanisme /
mafia dan WAJIB tahun 2012 untuk sebagian paket
- Mendorong pembentukan LPSE

• MENYEDERHANAKAN KETENTUAN & TATA CARA


- Cukup surat pernyataan
- Pengadaan langsung
- Sertifikat badan usaha tidak diperlukan
20
• MENINGKATKAN PROFESIONALISME PARA PIHAK
- Sertifikat bagi pejabat pengadaan/panitia/PPK
- Unit Layanan Pengadaan (ULP) menggantikan
panitia yang adhoc menjadi Permanen dan Profesional,
dan harus dibentuk paling lambat tahun 2014
• MENINGKATKAN PAJAK
- Mempunyai NPWP
- Melampirkan bukti dan laporan pembayaran pajak

• MENUMBUHKEMBANGKAN USAHA NASIONAL, INDUSTRI


KREATIF INOVATIF, BUDAYA, & HASIL PENELITIAN
- Sistem Sayembara dan Kontes
- Perbaikan sistem Swakelola (mendorong SBK)
21
• MANFAATKAN SARANA/PRASARANA PENELITIAN &
PENGEMBANGAN DALAM NEGERI
Aturan Khusus untuk pengadaan alustista dan alamtsus

• PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG & JASA DI


WILAYAH RI TERMASUK KANTOR PERWAKILAN RI

• MENGHARUSKAN PENGUMUMAN SECARA TERBUKA


- Mengumumkan di surat kabar sampai dengan berakhirnya
kontrak dengan surat kabar
- Website (www.inaproc.go.id)

22
Spesifikasi kebutuhan barang /jasa
yang ditetapkan meminimasi dampak
nya terhadap lingkungan

Dokumen pengadaan dapat ditambahkan persyarat


an-persyaratan tertentu dalam proses pengadaan
barang/jasa. yang terkait dengan meminimasi
dampaknya terhadap lingkungan.

Pemenuhan kebutuhan barang/jasa dilakukan


dengan cara yang efisien dan efektif
dengan mengendalikan biaya dampak
lingkungan.

23
Pengadaan ALUTSISTA
dan ALMATSUS oleh
TNI/ POLRI

Pengadaan barang / jasa


di Luar Negeri

24
• ORGANISASI PENGADAAN B/J MELALUI PENYEDIA

PA

KPA KPA KPA

PANITIA/PEJABAT
ULP/PEJABAT
PPK PENGADAAN
PENERIMA HASIL
PEKERJAAN

25
• ORGANISASI PENGADAAN B/J MELALUI SWAKELOLA

26
Pengguna Anggaran/ •Tim Teknis
Menteri/ Kuasa Pengguna •Tim Juri/Ahli
Kepala Daerah Anggaran

Membentuk menetapkan

Panitia Penerima
Unit Layanan
Pengadaan
Pejabat
Pengadaan
PPK Hasil Pekerjaan

Proses Pemilihan Kontrak dan


Hasil Pekerjaan
dan Penetapan Pelaksanaan

Kepala
Sekretariat
Staf Pendukung Penyedia Barang/
Kelompok Kerja Jasa

27
1. Perencanaan Umum
2. Pengendalian dan Monitoring anggaran
3. Menetapkan PPK, PP, PPHP, Tim teknis, dan Tim Juri.
Pengguna Anggaran/ 4. Menetapkan Pemenang Pengadaan:
Kuasa Pengguna • Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya diatas 100 Milyar
Anggaran • Jasa Konsultasi diatas 10 Milyar
5. Pelaporan Keuangan dan menyimpanan seluruh
dokumen.
6. Menyelesaikan perselisihan pihak yang di angkat

1. Mengusulkan perubahan Paket dan Jadwal


2. Perencanaan Teknis (Spek Teknis, HPS, Rancangan
Kontrak)
3. Persiapan dan Penandatangan Kontrak
Pejabat 4. Pengendalian Pelaksanaan Kontrak.
Pembuat 5. Melaporkan kemajuan pekerjaan dan hambatannya
Komitmen 6. Melaporkan pelaksanaan dan menyerahkan hasil
pekerjaan:
7. menyimpanan seluruh dokumen pelaksanaan
8. Menetapkan Tim Pendukung dan Tim ahli Pemberi
Penjelasan

28
Tugas Pokok dan Kewenangan

Keanggotaan dan Unsur keanggotaan

ULP
Hal Lain Yang Perlu Diperhatikan
Dan
Pejabat Pengadaan Persyaratan

Larangan

29
1. Mengusulkan Perubahan
1. Wajib Melaksanakan Proses Pemilihan: Perencanaan Teknis.
• Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya
diatas 100 juta 2. Menyusun Rencana
Unit Pemilihan
Layanan • Jasa Konsultasi diatas 50 juta
Pengadaan 3. Menetapkan Dokumen
2. Menetapkan Penyedia .
Pengadaan
• Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya
s.d 100 Milyar 4. Menetapkan Nilai
• Jasa Konsultasi s.d 10 Milyar Jaminan Penawaran
3. Menjawab Sanggah I 5. Menetapkan Tenaga Ahli
6. Melakukan Proses
Pemilihan
1. Dapat Melaksanakan Proses Pemilihan: 7. Membuat laporan Proses
• Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya dan hasil Pengadaan
s.d 100 juta kepada Menteri/Kepala
• Jasa Konsultasi s.d 50 juta Daerah.
Pejabat
Pengadaan 8. Membuat Pertanggung
2. Menetapkan Penyedia.
• Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya Jawaban atas Pelaksana-
s.d 100 juta an kegiatan pengadaan
• Jasa Konsultasi s.d 50 juta kepada PA/KPA

30
 ditetapkan 1 orang

31
 Menandatangani “pakta integritas”
 Memiliki integritas, disiplin dan tanggung jawab
 Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Pejabat Yang
Menetapkannya sebagai anggota pokja ULP/pejabat
pengadaan
 Memiliki Sertifikat Keahlian Pengadaan

32
Bab XVIII Pasal 130
 Ayat (1): ULP wajib dibentuk K/L/D/I paling lambat pada Tahun
Anggaran 2014.
 Ayat (2): Dalam hal ULP belum terbentuk atau belum mampu
melayani keseluruhan kebutuhan Pengadaan sebagaimana diatur
dalam Peraturan Presiden ini, PA/KPA menetapkan Panitia
Pengadaan untuk melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa.

33
34
 Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha atau
orang perseorangan yang menyediakan
Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultansi/
Jasa Lainnya
 Syarat penyedia
• Memiliki ijin usaha; memiliki pengalaman/ kemampuan
teknis ;
• Memperoleh paling kurang satu pekerjaan dalam kurun
waktu empat tahun terakhir (dikecualikan bagi yang baru
berdiri kurang dari tiga tahun);

35
 Syarat penyedia
• Memiliki sumber daya yang diperlukan dalam Pengadaan
• Dalam hal kemitraan, harus mempunyai perjanjian kerja
sama operasi
• Memiliki kemampuan pada bidang/subbidang pekerjaan
yang sesuai
• Memiliki Kemampuan Dasar (KD) untuk usaha non-kecil
untuk pekerjaan konstruksi dan jasa lainnya;
• Sisa kemampuan paket (SKP)
• Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit
• Sebagai wajib pajak sudah memiliki NPWP, SPT tahunan dan
laporan pajak 3 bulan terakhir

36
• Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri
pada Kontrak
• Tidak masuk dalam Daftar Hitam
• Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan
jasa pengiriman; dan
• Menandatangani Pakta Integritas

37
38
• Penetapan rencana umum pengadaan
Dokumen penetepan • Penyimpanan dan pemeliharaan seluruh PA
rencana umum pengadaan dokumen pengadaan barang/jasa

Dokumen rencana • Spesifikasi teknis barang/jasa


pelaksanaan pengadaan • Harga perkiraan sendiri (HPS) PPK
barang/jasa • Rancangan kontrak

Dokumen pelaksanaan • Pelaksanaan, pengendalian kontrak dengan


kontrak penyedia barang/jasa
PPK

Dokumen pelaporan • Laporan pelaksanaan/penyelesaian pengadaan


pelaksanaan/penyelesaian barang/jasa kepada PA/KPA PPK
pengadaan baramg/jasa

39
PENGELOLAAN DOKUMEN PENGADAAN BARANG/JASA

• Hasil pekerjaan pengadaan kepada


Berita acara PA/KPA PPK
penyerahan

Dokumen kemajuan • Laporan kemajuan pekerjaan


termasuk penyerapan anggaran dan PPK
pekerjaan hambatan pelaksanaan pekerjaan

Dokumen rencana • Susunan rencana pemilihan


pemilihan penyedia penyedia barang/jasa ULP
barang/jasa

• Penetapan dokumen pengadaan


Dokumen pengadaan ULP

40
PENGELOLAAN DOKUMEN PENGADAAN BARANG/JASA

•Penetapan besaran nominal jaminan penawaran

Dokumen penawaran ULP

•Pengumuman pelaksanaan pengadaan barang/jasa baik di


Dokumen pengumuman website K/L/D/I masing-masing dan papan pengumuman

pelaksanaan pengadaan
resmi untuk masyarakat serta menyampaikan ke LPSE untuk
diumumkan dalam Portal Pengadaan Nasional
ULP

•Menilai kualifikasi penyedia barang/jasa melalui


prakualifikasi atau pascakualifikasi
Dokumen Kualifikasi ULP

•Evaluasi administrasi, teknis dan harga terhadap penawaran


Dokumentasi yang masuk
ULP
administrasi

41
PENGELOLAAN DOKUMEN PENGADAAN BARANG/JASA

• Jawaban dari panitia pengadaan mengenai


sanggah yang dimasukkan oleh penyedia
Jawaban Sanggah jasa
ULP

• Salinan dokumen pemilihan penyedia


barang/jasa kepada PPK ULP
Dokumen pemilihan

• Pemilihan penyedia barang/jasa


Dokumen asli ULP

• Laporan mengenai proses dan hasil


Dokumen proses pengadaan kepada Menteri/Pimpinan ULP
dan hasil pengadaan Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi

42
PENGELOLAAN DOKUMEN PENGADAAN BARANG/JASA

• Laporan kemajuan pelaksanaan


Dokumen kemajuan keuangan secara berkala Tim swakelola
pelaksanaan pekerjaan

Dokumen kemajuan • Laporan kemajuan realisasi fisik dan


realisasi fisik dan keuangan PPK
keuangan

• Pencapaian target fisik yang dicatat


Dokumen pencapaian setiap hari dan hasil evaluasi
target fisik Tim swakelola

• Pencapaian target non-fisik dan


Dokumen pencapaian hasil evaluasi
target non-fisik Tim swakelola

43
PENGELOLAAN DOKUMEN PENGADAAN BARANG/JASA

Dokumen penggunaan • Penggunaan bahan, jasa lainnya,


bahan, jasa lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau
peralatan/suku cadang, tenaga ahli perseorangan yang dicatat
setiap hari dalam laporan harian
Tim swakelola
dan/atau tenaga ahli

• Laporan bulanan yang dibuat


berdasarkan laporan mingguan
Dokumen bulanan Tim swakelola

• Administrasi dan foto pelaksanaan


pekerjaan
Dokumen pekerjaan Tim swakelola

44
PENGELOLAAN DOKUMEN PENGADAAN BARANG/JASA

• Sistem Sentralisasi
Proses Penyimpanan
Dokumen
• Sistem Desentralisasi
• Sistem Kombinasi

Sistem Cara Kerja • Sistem Hastawi (Manual)


Penyimpanan • Sistem Barcoding

45
Tidak
Ketentuan Kode Etik

menerima, Tertib &


menawar Tanggung

Ketentuan Good
kan atau Jawab
menjanji
kan

Governance
Pengadaan

Menghin
dari
Penyalah Profesio nal,
gunaan Mandiri Dan
Wewenang Jujur

Etika
Mencegah Tidak Saling
Pemborosan Mempe
ngaruhi

Menerima
Menghin
dan
dari Conflict
tanggung
Of Interest
jawab

46
1

47
Penyuapan
Bribery
Pemalsuan Penggelapan
Fraud Emblezzlement

Komisi
Bagaimana & Commission
Sumbangan Ilegal darimana Uang-
Illegal Contribution Barang-Fasilitas
hasil korupsi Pemerasan
diperoleh ? Extortion

Nepotisme Pilih kasih


Nepotism Favoritism
Penyalahgunaan Wewenang
Abuse of Discretion

48
K/L/D/I dilarang melakukan pungutan dalam bentuk
apapun dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa

Pimpinan K/L/D/I wajib melaporkan secara berkala


realisasi Pengadaan Barang/Jasa kepada LKPP

49
K/L/D/I wajib melakukan pengawasan terhadap PPK dan ULP/Pejabat
Pengadaan dan menugaskan APIP melakukan audit sesuai ketentuan

 Penyedia/masyarakat dapat mengajukan pengaduan atas indikasi


penyimpangan prosedur, KKN dalam pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa yang ditujukan kepada APIP K/L/D/I yang bersangkutan
dan/atau LKPP disertai bukti-bukti yang kuat.
 APIP K/L/D/I dan LKPP menindaklanjuti pengaduan tersebut dan
hasilnya dilaporkan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala
Daerah/Pimpinan Institusi.
 Jika terdapat indikasi KKN, dengan persetujuan Menteri/Pimpinan
Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi dapat dilaporkan kepada
instansi yang berwenang dengan tembusan kepada LKPP dan BPKP
50
TUJUAN PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN :
•Meningkatkan kinerja aparat
•Memberantas penyalahgunaan wewenang
•Memberantas KKN
•Menegakkan peraturan
•Mengamankan keuangan Negara

51
Perbuatan atau Tindakan Penyedia yang dapat dikenakan Sanksi:

Perbuatan atau Tindakan


Sanksi
• Berusaha mempengaruhi ULP/PP/pihak lain yang berwenang
untuk melanggar ketentuan • Administratif dan/atau
• Melakukan persekongkolan dengan penyedia lain untuk
mengatur proses pengadaan Daftar Hitam dan/atau
• Membuat dan/atau menyampaikan dokumen yang tidak gugatan secara perdata
benar/palsu dan/atau pelaporan secara
• Mengundurkan diri dari pelaksanaan kontrak dengan alasan pidana
yang tidak dapat dipertanggungjawabkan/diterima oleh ULP/PP
• Tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kontrak

Perbuatan atau Tindakan Sanksi

• Ditemukan adanya ketidaksesuaian dalam • Administratif dan Daftar Hitam


penggunaan Barang/Jasa produksi dalam negeri + Finansial

52
Perbuatan atau Tindakan Penyedia lainya yang dapat dikenakan Sanksi:

Perbuatan atau Tindakan Sanksi

53
Perbuatan atau Tindakan ULP yang dapat dikenakan Sanksi:
Perbuatan atau Tindakan Sanksi
Adanya Pelanggaran dan/atau kecurangan dalam Administratif , dituntut ganti rugi
Proses Pengadaan dan/atau dilaporkan secara pidana
Kecurangan dalam pengumuman pengadaan Sesuai Peraturan Perundang-
undangan

Perbuatan atau Tindakan PPK yang dapat dikenakan Sanksi:


Perbuatan atau Tindakan Sanksi
Melakukan cedera janji terhadap ketentuan yang membayar bunga terhadap nilai
termuat dalam kontrak ( misalnya: Keterlambatan tagihan yang belum dibayar, atau
pembayaran) membayar kompensasi sesuai
dengan ketentuan dalam kontrak
54
55

Anda mungkin juga menyukai