Anda di halaman 1dari 14

REKAYASA PONDASI

MENGENAI PENGANTAR MEKANIKA TANAH

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI


PAYAKUMBUH
2017
TEKNIK SIPIL

• Disusun Oleh :

• KELOMPOK IV

YUDHA WAHANNA YUSUF (151011006)


YUFIANRI (151011016)
DINI ANDRELA (151011013)
EDO FERNANDO (151011024)
FAKRI MULIA (151011029)
A. PENGERTIAN MEKANIKA TANAH
Ilmu Mekanika Tanah adalah ilmu alam pada perkembangan
selanjutnya akan menjadi dasar dalam analisis dan desain
perencanaan suatu pondasi. Sehingga dapat dibedakan
perbedaan antara mekanika tanah dengan teknik pondasi.
Mekanika tanah adalah salah satu cabang ilmu teknik yang
mempelajari perilaku tanah dan sifatnya yang diakibatkan oleh
tegangan dan regangan yang disebabkan oleh gaya - gaya
yang bekerja. Sedangkan Teknik Pondasi merupakan aplikasi
prinsip - prinsip Mekanika Tanah dan Geologi, yang digunakan
dalam perencanaan dan pembangunan pondasi seperti gedung,
jembatan, jalan, bendung dan lain - lain. Oleh karena itu
perkiraan dan pendugaan terhadap kemungkinan adanya
penyimpangan dilapangan dari kondisi ideal pada mekanika
tanah sangat penting dalam perencanaan pondasi yang benar.

Tanah terdiri dari tiga komponen: padat (butir pasir, debu, liat
dan bahan organik), cair (air di dalam pori tanah), dan udara (di
dalam pori atau rongga tanah). Penelitian tanah pada umumnya
dimulai dengan pengamatan profil tanah di lapangan. Profil tanah
terdiri dari beberapa horizon tanah yang kurag lebih sejajar
dengan permukaan tanah dan dibedakan satu sama lain atas dasar
warna, struktur, tekstur Dan lain-lain.


1. Jenis - jenis Tanah

Fraksi - frkasi tanah (Jenis tanah berdasarkan butir) :


1). kerikil (gravel) > 2,00 mm
2). pasir (sand) 2,00 - 0,06 mm
3). lanau (silt) 0,06 - 0,002 mm
4). lempung (clay) < 0,002 mm

Pengelompokan jenis tanah dalam praktek berdasarkan campuran butir :


1). Tanah berbutir kasar adalah tanah yang sebagian besar butir - butir tanahnya
berupa pasir dan kerikil.
2). Tanah berbutir halus adalah tanah yang sebagian besar butir - butir tanahnya
berupa lempung dan lanau.
3). Tanah organik adalah tanah yang cukup banyak mengandung bahan- bahan
organik.

Pengelompokan tanah berdasarkan sifat lekatnya :


1). Tanah Kohesif adalah tanah yang mempunyai sifat lekatan antara butir -
butirnya (tanah lempung = mengandung lempung cukup banyak).
2). Tanah Non Kohesif adalah tanah yang tidak mempunyai atau sedikit sekali
lekatan antara butir - butirnya (hampir tidak mengandung lempung misal
pasir).
3). Tanah Organik adalah tanah yang sifatnya sangat dipengaruhi oleh bahan -
bahan organik (sifat tidak baik).
B. PROPERTIES DARI TANAH

Tanah adalah suatu sistem yang dinamis, tersusun dari empat bahan utama
yaitu bahan mineral, bahan organik, air dan udara. Bahan-bahan
penyusun tanah tersebut masing-masing berbeda komposisinya untuk
setiap jenis, kadar air dan perlakuan terhadap tanah. Penggunaan kadar
lempung berpengaruh pada kekuatan geser tanah, kohesi dan sudut geser
tanah yang secara linier dapat memberikan kekuatan yang baik terhadap
tanah.Teknik yang digunakan dengan penggunaan kadar lempung
merupakan upaya untuk melihat pengaruh kekuatan kapasitas tahanan
tanah yang berpengaruh pada material dasar berdirinya suatu bangunan.
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengetahui daya dukung
tanah dan kekuatan tanah adalah pengaruh dari kadar lempung pada
tanah tersebut.
Index properti yang utama yaitu :
• Kadar air (w), adalah berat air per berat basah dalam persen =
(ww/ws) x 100%
• Angka pori (e), adalah perbandingan antara volume pori dibagi
dengan volume tanah kering = Vv/Vs
• Porositas (n), adalah perbandingan antara volume pori dibagi
dengan volume total dalam persen = (Vv/V) x 100%
• Berat jenis tanah kering ( ), adalah perbandingan antara berat
tanah dibagi dengan volume tanah = W/V
• Derajat kejenuhan (Sr), perbandingan antara volume air dibagi
dengan volume pori dalam persen = (Vw/Vv) x 100%
C. SIFAT FISIK TANAH

Secara keseluruhan sifat-sifat fisik tanah ditentukan oleh:


1. Ukuran dan komposisi partikel-partikel hasil pelapukan bahan
penyusun tanah.
2. Jenis dan proporsi komponen-komponen penyusun partikel-
partikel ini.
3. Keseimbangan antara suplai air, energi dan bahan-bahan dengan
kehilangannya.
4. Intensitas reaksi kimiawi dan biologis yang telah atau sedang
berlangsung
.

SIFAT FISIK TERDIRIDARI


1 TEKSTUR TANAH
2 STRUKTUR TANAH
3 KONSISTENSI
4 POROSITAS TANAH
5 TATA UDARA TANAH
6 WARNA TANAH
D. SIFAT MEKANIK TANAH

• Umumnya pelapukan terjadi akibat proses kimia yang


dapat dipengarungi oleh oksigen, karbondioksida, dan
air (terutama yang mengandung asam dan alkali). Jika
hasil pelapukan masih berada di tempat asalnya maka
tanah ini disebut tanah residual (residual soil) dan
apabila tanah berpindah tempat nya disebut tanah
terangkut (transported soil).

1. Berat Volume Tanah Dan Hubungannya

Dalam tanah yang jenuh juga terdapat dua bagian yaitu bagian padat atau butiran
dan air pori. Dalam keadaan tidak jenuh, tanah terdiri dari tiga bagian yaitu bagian
dalam (butiran), pori-pori udara dan air pori. Hubungan–hubungan volume yang
serimg digunakan dalam mekanika tanah adalah kadar air (w),angka
pori (e), porositas (n) dan derajat kejenuhan (s).

a. Susunan Tanah
Pelapukan tanah akibat reaksi kimia menghasilkan susunan kelompok partikel
berukuran kecil dengan diameter butiran lebih kecil dari 0,002 mm.yang disebut
mineral lempung.

b. Analisis Ukuran Butiran


Sifat-sifat tanah sangat bergantung pada ukuran butiannya. Besarnya butiran dijadikan dasar
untuk pemberian nama dan klasifikasi tanah. Oleh karma itu, analisis butiran ini merupakan
pengujian yang sangat sering dilakukan.
Analisis ukuran butiran tanah adalah adalah penentuan persentase berat butiran pada suatu unit
saringan, dengan ukuran diameter lubang tertentu.
+ Tanah Berbutir Kasar
+ Tanah berbutir Halus

c.BATAS CAIR (LIQUID LIMIT)

• Batas Plastis (Plastic Limit)


• Batas Susut (Shringkage Limit)
• Indeks Plastisitas (Plasticity Indeks)
• Indeks Cair (Liquidity Indeks)
E. Klasifikasi Tanah

Umumnya klasifikasi tanah didasarkan atas ukuran


partikel yang diperoleh dari analisis saringan dan uji
sedimentasi kemudian juga plastisitas.

. Terdapat dua system klasifikasi yang sering digunakan,


yaitu Unifield Soil Clasification Sistem dan AASHTO
(American Assoction Of State Highway And
Transfortation Officials)


F. Tegangan efektif tanah

Tanah yang mengalami tekanan mengakibatkan angka


pori berkurang dan merubah sifat-sifat mekanik tanah
yang lain, seperti menambah tahanan geser.Tanah
yang berada dalam air akan dipengaruhi oleh gaya
hidrostatis. Berat tanah yang terendam disebut berat
tanah efektif, dan tegangan yang terjadi
disebut tegangan efektif.

Prinsip tegangan efektif menurut Terzaghi hanya berlaku


pada tanah yang jenuh sempurna, yaitu :

1. Tegangan normal total
• 2. Tekanan pori
• 3. Tegangan normal efektif
G. Kuat Geser Tanah

. Kuat geser tanah adalah gaya perlawanan yang dilakukuan oleh


butir-butir tanah terhadap desekan atau tarikan. Dengan dasar
pengertian ini, bila tanah mengalami pembebanan akan ditahan
oleh :
1) Kohesi tanah yang bergantung pada jenis tanah dan
kepadatannya, tetapi tidak bergantung dari tegangan normal yang
bekerja pada bidang geser.
2) Gesekan antara butir-butir tanah yang besarnya berbanding
lurus dengan tegangan normal pada bidang gesernya.
H. UJI LAPANGAN DAN LABORATORIUM PADA
TANAH

1. PeNGUJIAN DILAPANGAN
• Sondir
• Bor
• Uji Kekuatan Geser Tanah
2.PENGUJIAN DILABORATORIUM
• Pemeriksaan kadar air tanah asli
• Pemeriksaan berat jenis
• Pemeriksaan densitas tanah;
• Penentuan klasifikasi tanah dan
• Pemeriksaan kuat geser
TERIMAKASIH
ATAS
PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai