Lemak
Asupan lemak sebaiknya tidak lebih dari 30% total
energidengan lemak jenuh (SAFA) tidak boleh lebih dari
10%,karena dapat menyebabkan atherosklerosis.
PUFA juga tidak lebih dari 10% karena mudah teroksidasi
dan pada akhirnya akan berefek atherogenik.
Lemak yang baik dikonsumsi adalah MUFA seperi canola oil
danminyak zaitun.
Ikan dan jenis unggas lebih direkomendasikan daripada
konsumsi daging merah.
Asupan kolesterol tidak lebih dari 300mg/hari dan jumlah
yang dianjurkan adalah kurang dari200 mg/hari.
Serat
Serat sebaiknya dikonsumsi 20-35 g/hari.
Fungsi:
memperlambat pencernaan dan absorpsi
menurunkan glukosa plasma postprandial
meningkatkan sensitifitas insulin perifer
meningkatkan jumlah insulin reseptor
merangsang pemakaian glukosa
menghambat pengeluaran glukosa hepar
menghambat pelepasan hormon kontraregulasi
(mis.Glukagon)
menurunkan kolesterol serum
menurunkan trigliserida
menghambat sintesis kolesterol hepar
meningkatkan rasa kenyang .
Pemanis
Pemanis, yang berupa sukrosa dibatas ipenggunaannya <25
g/hari
Terdapat dua jenis pemanis: nutritive (mengandung kalori) dan
nonnutritive (tidakmengandung kalori)
Pemanis nutritive diantaranya fruktosa (terdapat dalambuah-
buahan) dan gula alcohol yaitu polyol (sorbitol,manitol, xylitol).
Fruktosa merupakan gula yang lebihmanis disbanding gula lain
dan tidak memerlukan insulindalam metabolismenya sehingga
kurang menyebabkanhiperglikemia
Fruktosa memberikan efek glikemik hanya 20-33% dariefek
glikemik yang ditimbulkan oleh glukosa.
NUTRISI PADA PENYAKIT LAMBUNG
Penyakit lambung atau gastrointestinal meliputi gastritis akut dan
kronis, ulkus peptikum, pasca-operasi lambung yang sering diikuti
dengan “dumping syndrome” dan kanker lambung.
TUJUAN DIET
Untuk memberikan makan dan cairan secukupnya yang tidak
meberatkan lambung serta mencegah dan menetralkan sekresi asam
lambung yang berlebihan.
SYARAT DIET LAMBUNG
Aktivasi : CaroteneVitamin A,
Folat 5 methyltetra hydrofolic acid
Pro Vitamin D 2,5(OH)2VitD
Sintesa
- plasma protein : albumin, fibrinogen, transferin, ceruloplasmin,
- lipoprotein : triglyceride, phospholipids, cholesterol, garam
empedu
Sirosis hati
Kanker hati
Lain-lain
PROTEIN
Tanpa enchephalopathy :
kebutuhan protein 0,8-1 gram / Kg BB / hari untuk mencapai N
balanced.
Positive N Balance : Protein 1,2 gr/Kg BB /hr - Bila Protein < 50 gr
/hr memperparah kehilangan protein tubuh
Keadaan alcoholic hepatitis, dekompensasi, sepsis, infeksi,
pendarahan GI,severe ascites, protein 1,5 gr /Kg BB/
Dengan encephalopathy :
Stop Protein 3-5 hr, tambahkan bertahap 10-20 gr/hari, kemudian
30 gr /hr dengan porsi kecil & sering
Branch chain amino acid (Asam amino rantai cabang)
LEMAK
Kebutuhan lemak 20% - 25% total kalori dengan
mempertimbangkan ada / tidaknya malabsorpsi lemak (steatorrhea)
Diet rendah lemak < 40 gr/hr penting untuk mengontrol absorpsi -
LCT 10% total kalori untuk mencegah defisiensi asam lemak
essensial, sisanya
Cairan empedu (500 – 1000 CC) terdiri :air, garam empedu, pigmen,
kolesterol
Pigmen : sebagai pecahan Hb, diekskresikan ke empedu.
Fungsi Empedu :
Garam empedu berfungsi untuk
SYARAT DIET:
Kalori sesuai dg kebutuhan, bila kegemukan diet rendah kalori
Protein tinggi
Fungsi ginjal:
Memelihara keseimbangan homeostatik cairan, elektrolit, dan
bahan-bahan organik dalam tubuh melalui proses filtrasi, reabsorbsi
dan ekskresi
Sintesa hormon eritropitin, sekresi renin dan aldosteron
TUJUAN DIET:
1. Mengganti Kehilangan protein terutama albumin
2. Mengurangi edema dan menjaga cairan tubuh
3. Memonitor hiperkolesterolemia dan penumpukan Trigliserida
4. Mengontrol hipertensi
5. Mengatasi anoreksia
NUTRISI PADA PENYAKIT JANTUNG DAN
PEMBULUH DARAH
Penyakit jantung terjadi akibat proses berkelanjutan, dimana
jantung secara berangsur kehilangan kemampuannya untuk
melakukan fungsi secara normal
Fase pemulihan adalah fase dimana pasien sudah sadar dan tidak
mengalami gangguan fungsi menelan (disgafia)
TERIMAKASIH