KRONIK
Ferdy Anggara
G1A217089
RHINOSINUSITIS
KRONIK (RSK)
KELUHAN TAMBAHAN Pasien datang dengan keluhan susah nafas, nafas melalui
mulut, penurunan fungsi penciuman, dan gangguan tidur. 3
Pasien mengeluhkan
datang ke Polisulit
THT tidur
RSUD diRaden
malamMattaher
hari, dimana pasien
Jambi
RIWAYAT
hanya
dengantidur dari jam
keluhan 8 hingga
hidung 1 malam.
tersumbat sejakKeluhan telinga
± 4 bulan yang bengap
lalu
PERJALANAN
(-),
dankeluar cairan
semakin (-), nyeri
memberat telinga(-),
sejak suara
2 bulan. sengau
Keluhan (+), demam
dirasakan
PEYAKIT
(-), sakit pada dahi
terus-menerus, dan pipi
keluhan (-). Riwayat
semakin alergi
memberat debu
pada (+),malam
saat riwayat
asma (+) saat cuaca dingin. Keluhan juga disertai susah
hari serta
nafas, bernafas melalui mulut. Pasien mengatakan pernah
seperti mencium bau makanan ayam serta bau busuk seperti
kotoran pada 3 bulan yang lalu, dan 1 bulan kemudian hingga
sekarang pasien mengeluh penurunan fungsi penciuman
dimana pasien sudah sulit mencium wangi maupun bau.
RIWAYAT Riwayat Asma bronkial tahun 2015
PEYAKIT
DAHULU
Kepala : Normocephal
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Hidung : Epistaksis (-), sekret (-), Septum nasi deviasi, concha hipertofi
Mulut : Bentuk normal, bibir sianosis (-), bibir kering (-)
Tenggorokan: Faring dan tonsil hiperemis (-), Tonsil T1-T1
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid maupun KGB
6
Jenis Pemeriksaan Hasil Normal
WBC 9.24 (3,5-10,0 103/mm3)
PEMERIKSAAN RBC 4.92 (3,80-5,80
PENUNJANG 106/mm3)
HGB 13.2 (11,0-16,5 g/dl)
▪ DARAH RUTIN HCT 26.1 (35,0-50,0 %)
PLT 201 (150-390 103/mm3)
MCV 78.7 (80-97 fl)
MCH 26.8 (26,5-33,5 pg)
MCHC 341 (320-360 g/dl)
KESAN:
NORMAL
7
PEMERIKSAAN
PENUNJANG Parameter Satuan Nilai Normal
Ureum 31 15 - 39 mg/dl
▪ FUNGSI GINJAL Creatinin 0,7 P= 0,6 – 1,1 mg/dl
9
PEMERIKSAAN CT-SCAN SINUS PARANASAL
10
PEMERIKSAAN CT-SCAN SINUS PARANASAL
11
DIAGNOSIS Rhinosinusitis kronik
12
TINJAUAN PUSTAKA
13
ANATOMI DAN FISIOLOGI HIDUNG
14
ANATOMI DAN FISIOLOGI HIDUNG
ANATOMI HIDUNG
POTONGAN SAGITAL
Empat Konka:
konka inferior, konka media, konka
superior dan konka suprema
Peredam Membantu
perubahan produksi
tekanan udara mukus
Inflamasi pada hidung dan sinus paranasal
RHINOSINUSITIS yang dikarakteristik oleh dua atau lebih gejala:
KRONIK
DEFINISI
20
ETIOLOGI
FAKTOR LAIN Infeksi gigi rahang atas mudah menyebar secara langsung ke
sinus / melalui pembuluh darah dan limfe Sinus maksila hanya
terpisahkan oleh tulang tipis dengan akar gigi rahang atas 22
European Position Paper The American Academy
on Rinosinusitis and GEJALA of Otalyngic Allergy
Nasal Polyps 2012 KLINIS (AAOA), dan American
(EPOS 2012) Rhinologic Sosiety (ARS)
26
TRANSILUMINASI Endoskopi Nasal
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
27
Foto Polos, X-Foto Posisi Water, PA Dan Lateral
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Hanya mampu menilai kondisi sinus-sinus besar seperti
sinus maksila dan frontal
Kelainan akan terlihat perselubungan, batas udara-cairan
(air fluid level) atau penebalan mukosa
28
CT- Scan
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Gold standard diagnosis sinusitis
Mampu menilai anatomi hidung dan sinus, adanya
penyakit dalam hidung dan sinus secara keseluruhan dan
perluasannya
29
PEMERIKSAAN
PENUNJANG LAINNYA
Laboratorium :
Penilaian aliran udara pemeriksaan
Tes fungsi olfaktori
nasal (nasal airflow) CRP ( C-reactive protein)
Antiinflamatori
Antibiotik
Terapi Spektrum
penunjang lainnya
Luas
Dekongestan oral/topikal
golongan agonis α-adrenergik
Amoksisilin
Kortikosteroid + asam
Antihistamin sistemik
klavulanat
Stabilizer
bermanfaat pada sodium
sel mast,
Sefalosporin
rinosinusitis kronik
cefuroxime,
dengan
kromoglikat, sodium
cefaclor, cefixime
polip nasi dan rinosinusitis
nedokromil
Florokuinolon
Mukolitik
fungal alergi.
ciprofloksasin
Sample text
Antagonis leukotrien
Makrolid Thiseritromisin,
PENATALAKSANAAN
Kortikosteroid
Imunoterapi sample
klaritromisin,
is atopikal
text.
azitromisin
Humidifikasi,
beklometason, yourflutikason,
irigasi dengan
MEDIKAMENTOSA
Klindamisin
mometason
Insert
desired text
salin, olahraga, avoidance
Metronidazole here.
terhadap iritan dan nutrisi yang This is a
sample text.
cukup Insert your
desired text
here.
INDIKASI FESS (functional endoscopic sinus
SINUS Irigasi sinus (antrum
surgery)
lavage), Nasal antrostomi,
MAKSILA Operasi Caldwell-Luc
Sinusitis (semua sinus paranasal) akut rekuren
TERAPI UTAMA atau kronis
Poliposis nasi
SINUS Etmoidektomi intranasal,
Mukokel sinus paranasal eksternal dan transantral
ETMOID
Mikosis sinus paranasal
Benda asing
Osteoma kecil
Tumor (terutama jinak, atau pada beberapa
Intranasal tumor
ekstranasal
Sample text
ganas) SINUS Frontal sinus septoplasty,
FRONTAL
TERAPI
This is a
sample text.
Dekompresi Fronto-etmoidektomi
orbita / n.optikus
Fistula likuor serebrospinalis dan meningo
PEMBEDAHAN
Insert your
desired text ensefalokel
here. Atresia koanae
This is a
sample text. Dakriosistorinotomi
SINUS Trans nasal
Insert your Kontrol SFENOID
epistaksis Trans sfenoidal
desired text
Tumor pituitari, ANJ, tumor pada skull base
here.
ANALISA KASUS
33
Keluhan hidung tersumbat sejak ± 4 bulan yang lalu
DIAGNOSIS dan semakin memberat sejak 2 bulan
PADA PASIEN:
RINOSINUSITIS Riwayat gangguan penciuman: mencium bau makanan
KRONIK ayam serta bau busuk seperti kotoran pada 3 bulan
BERDASARKAN:
yang lalu
36