Kelompok III:
Andy Kurnia
Annisa Ramlis
Annisa Ul Hasanah
Novita Sari
Rezi Arianto
Identitas Pasien
Keluhan Utama:
Luka pada kaki kiri post kecelakaan lalu lintas
sejak 30 menit SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
Airway :
Clear, pasien dapat berbicara dengan lancar, tidak
terdapat kelainan pada leher, tidak ada suara nafas
tambahan (gurgling, stridor, snoring), hembusan nafas
dapat dirasakan.
Pemeriksaan Fisik
LEMON
Look : tidak tampak kelainan pada leher maupun jalan nafa
Evaluation : Jarak antara gigi seri atas bawah 3 jari
Jarak tulang tiroid dengan dagu 3 jari
Jarak benjolan tiroid dengan dasar mulut 2 jari
Mallampati : Classification I
Obstruction : Tidak tampak adanya kemungkinan obstruksi
Neck Mobility: gerakan fleksi leher tidak terbatas
Pemeriksaan Fisik
Breathing:
Frekuensi nafas 22 x/menit, pergerakan dinding dada
simetris kiri-kanan, tidak ada retraksi dinding dada dan
penggunaan otot bantu tambahan. Suara pernafasan
vesikuler, tidak ada suara nafas tambahan baik ronkhi
maupun wheezing.
Pemeriksaan Fisik
Circulation
Akral
hangat, tidak pucat, nadi 84x/menit,
tegangan dan pengisiann pebuh, regular,
CRT <2s, TD 146/96 mmHg, terpasang IV line
dengan cairan Ringer Laktat 20tpm
Pemeriksaan Fisik
Disability
Kesadaran komposmentis, GCS 15 (E4V5M6)
Pupil bulat isokor 3m/3m, reflex cahaya (+/+)
Pemeriksaan Fisik
Exposure
Baju dibuka, diperiksa dan diselimuti
Pemeriksaan Kepala
Atas
Vulnus ekskoriatum di antebrachii panjang kira-kira
5cm
Tangan tampak kemerahan, akral hangat, CRT <2s
Bawah
Dextra: akral hangat, luka (-), CRT <2s
Sinistra: Vulnus amputatum digiti I,II,III pedis sinistra
Pemeriksaan Penunjang
Debridemant
Rencana Induksi Anestesi
GA-ET
Status ASA
ASA II
Persiapan Anestesi
Persiapan Pasien
Pasien dijelaskan tentang prosedur rencana tindakan anestesi (bius
total dengan memasukkan obat tidur melalui infus, kemudian pasien
akan tertidur)
Pasien berpuasa 6 jam sebelum operasi
Pasien diminta melepaskan gigi palsu, perhiasan dan besi yang
melekat pada tubuh pasien
Akses IV telah terpasang kristaloid (RL) dan menetes lancar
Pakaian pasien dilepas dan diganti dengan pakaian operasi
Pasien diposisikan terlentang dan dibawa ke ruang operasi,
dipasangkan tensi dan saturasi O2.
Persiapan Anestesi
Persiapan Alat
Mempersiapkan mesin anestesi, monitor, selang penghubung
(connector), face mask, oksimeter, mengisi vaporizer sevoflurane dan
isoflurane
Mempersiapkan STATICS, yaitu:
S: Laringoskop dan stetoskop
T: Tube/ETT nomor 6,5;7;7,5 dan spuit 20cc
A:Airway (guedel no 4 dan 5)
T:Tape/hipafix (plester)
I: Introducer
C:Connector
S:Suction dengan kanul no 10
Persiapan Anestesi
Persiapan Alat
Mempersiapkan spuit obat ukuran 3,5,dan 10 cc
Alat infus
Tahapan Anestesi
Induksi:
Fentanyl 100mg bolus iv
Propofol 100mcg bolus iv, cek reflex bulu mata hingga
didapatkan hasil (-)
Notrixum30mg bolus iv
Oksigenasi:
Alirkan dalam O2 5L/menit lewat face mask dan alirkan ke arah
depan wajah pasien
Tahapan Anestesi
Ventilasi:
Kuasai patensi jalan nafas dengan posisi kepala ekstensi, pasang
guedel
Pasang face mask, berikan O2 2L/menit, ditambah N2O
2L/menit, isoflurance 2,5 vol%. Pasien diberikan ventilasi bantuan
dengan frekuensi nafas 13x/menit selama 3-5 menit. Setelah
memastikan saturasi baik, lanjutkan dengan laringoskop
Laringoskopi
Sambungkan bilah dan blade laringoskop, pastikan
lampumenyala, pegang dengan tangan kiri
Lepaskan face mask dan guedel
Tahapan Anestesi
Intubasi
Masukkan laringoskop dari sisi mulut bagian kanan, geser lidah
ke sebelah kiri, posisikan kepala ekstensi, telusuri lidah pasien dan
secara visual identifikasi epiglottis dan plica vocalis
Masukkan ETT no 7 dengan tangan kanantanpa menyentuh gigi
dan jaringan lunak, kembangkan balon secukupnya, dan
sambungkan ETT dengan selang mesin anestesi
Periksa penempatan ETTdengan cara ventilasi dengan bage
valve tube, lihat pengembangan dada dan abdomen untuk
memastikan letak pipa
Fiksasi ETT dengan plester, tutup mata, pasang guedel, dan
pindahkan dari pernafasan spontan ke pengaturan IPPV pada
ventilator dengan VT 500ml/menitdengan RR 12x/menit
Tahapan Anestesi
Maintenance
Inhalasi O2 2L/menit, N2O 2L/menit, Isoflurance 1,5 vol%
Cairan RL 1000mL
Terapi cairan
Cairan durante op
Jam I: M+O+1/2 P: 100+360+300 : 760ml
Jam II: M+O+1/4P: 100+360+150: 510ml
Jam III: M+O+1/4P: 100+360+150: 510ml
Lama waktu anestesi : 14.30-15.30
Lama waktu operasi : 14.35-14.25
Instruksi post op:
Rawat ruangan, pantau tanda vitaldan saturasi O2 tiap 15menit
Analgetik post op ketorolac 60mg+Tramadol 100mg dalam 500mL
asering
Antibiotik profilaksis ceftriaxone 1 gr
Pasien puasa hingga BU (+)
Lain-lain sesuai kondisi pasien