Anda di halaman 1dari 76

DIREKTORAT PENGAWASAN NORMA KESELAMATAN

DAN KESEHATAN KERJA - DITJEN BINAWAS


Membangun
Manusia Karya
DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI

STATISTIK DAN LAPORAN


KECELAKAAN KERJA

Khisme2003 1
PENGERTIAN :

Permen 3/98 : suatu kejadian (event) yg tdk


dikehendaki dan tdk diduga semula yg
dpt menimbulkan korban manusia dan
atau harta benda.

UU 3 th 1992 : Kecelakaan yg terjadi berhubung dengan hubungan kerja, termasuk


penyakit yg timbul karena hubungan kerja, demikian pula
kecelakaan yg terjadi dlm perjalanan berangkat dari rumah
menuju tempat kerja, dan pulang ke rumah melalui jalan yang
biasa atau wajar dilalui.

Khisme2003 2
Khisme2003 3
TUJUAN
- Memiliki keseragaman laporan
- Memiliki data kecelakaan
- Memudahkan mengidentifikasi & menganalisis
kecelakaan kerja guna menemukan penyebab
utama kecelakaan (mempelajari & menilai
secara tepat)
- Dapat memberikan syarat perbaikan agar
kecelakaan tidak terulang kembali
(Perencanaan)
- Mengendalikan kerugian dari kecelakaan (control
of accident loss) Khisme2003 4
12
TUJUAN
Mempelajari
. Jumlah kecelakaan
. Jenis kecelakaan
. Tingkat keparahan
. Pembagian tingkat korban
. Mesin/peralatan penyebab
. Proses kecelakaan
. Jenis tingkah laku penyebab
. Waktu tempat yang sering terjadi

Khisme2003 5
Tujuan
• Melindungi para pekerja dan orang
lain di tempat kerja
• Menjamin agar setiap sumber
produksi dapat dipakai secara aman
dan efisien
• Menjamin proses produksi berjalan
lancar
Hakikat safety

K3 amankan Sistem Kegiatan/pekerjaan

I Proses O

Well
Being

Khisme2003 7
Ruang Lingkup
Meliputi analisis kecelakaan di
tempat kerja yang terdiri :
- Kecelakaan kerja
- PAK
- Peledakan
- Kebakaran
- Bahaya pembuangan limbah
- Kejadian bahaya lainnya

Khisme2003 8
DASAR HUKUM
- UU No. 3 Th 1951 ttg Pernyataan Berlakunya UU Pengawasan
Perburuhan Th 1948 No. 23 Dari RI Untuk Seluruh Indonesia (Lembaran
Negara Th 1951 No. 4).
- UU No. 1 Th 1970 ttg Keselamatan Kerja (Lembaran Nega ra th 1970 No.
1, Tambahan Lembaran Negara No. 1981).
- UU No. 3 Th 1992 ttg Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Lembaran Negara
RI. Thn 1992 No. 14.
- Keppres RI. No. 96/M/Th 1993 ttg Pembentukan Kabinet Pembangunan
VI.
- Permenaker No. PER-04/MEN/1993 ttg Jaminan Kecelakaan Kerja.
- Permenaker No. PER-05/MEN/1993 ttg Petunjuk Teknis Pendaftaran
Kepesertaan, Pembayaran Iuran, Pembayaran Santunan, dan Pelayanan
Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
- Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja No.:133/MEN/PPK-NK/V/2007
Tentang Pedoman Penyelesaian Kasus Kecelakaan Kerja dan Penyakit
akibat kerja.
- Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.
Per.25/MEN/XII/2008 Tentang Pedoman Diagnosis dan Penilaian cacat
Karena Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja
Khisme2003 9
DASAR HUKUM
UNDANG-UNDANG No. 1 TH 1970 Ttg KESELAMATAN KERJA
Pasal 11

1. Pengurus diwajibkan melaporkan tiap


kecelakaan yg terjadi dalam tempat
kerja yg dipimpinnya, pd pejabat yg
ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja.

2. Tata cara pelaporan dan pemeriksaan


kecelakaan oleh pegawai termaksud
dalam ayat (1) diatur dgn peraturan
perundangan.
Khisme2003 10
Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan
Kecelakaan
(Permenaker No. PER-03/MEN/1998)
Pasal 2
1. Pengurus/pengusaha wajib melaporkan tiap
kecelakaan yg terjadi dalam tempat kerja yg
dipimpinnya.
2. - Kecelakaan Kerja.
- Kebakaran atau peledakan atau
bahaya pembuangan limbah.
- Kejadian berbahaya lainnya.
Kecelakaa
Pasal 3
n Pengurus/pengusaha yg
sudah/belum mengikut
sertakan pekerjaannya dlm
program Jamsostek (UU 3/92).
Khisme2003 11
SE.133/MEN/PPK-NK/V/2007
Sub E
Bahwa suatu kasus dinyatakan Kasus kecelakaan
kerja, harus berpedoman pada kriteria :
1. Harus ada unsur ruda paksa (Contoh : terpukul
,terjatuh, tertabarak dll)
2. Kecelakaan terjadi di tempat kerja
3. Kecelakaan terjadi dalam perjalanan berangkat
dari rumah menuju tempat kerja atau sebaliknya
dengnmelalui jalan yang wajar.
4. Kecelakaan terjadi berhubungan dengan
hubungan kerja
5. Penyakit akibat kerja

Pengertian kecelakan kecelakaan yang terjadi dalam


perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat kerja adalah
sejak tenaga kerja keluar dari rumah dan berada dijalanan
umum, sehingga pembuktiannya harus dilengkapi dengan
surat keterangan dari Kepolisian atau 2 (dua) orang saksi
Khisme2003 12
SE.133/MEN/PPK-NK/V/2007
Sub E
Hal hal lain yang dapat dikatagorikan sebagai
kecelakaan kerja adalah :
1.Pada hari kerja
a) Kecelakaan yang terjadi waktu melakukan tugas
keluar kota (dilua domisili perusahaan) yang
harus dibuktikan dengan SPT
b) Kecelakaan waktu melakukan tugas lembur yang
dibuktikan dengan SPT lembur
c) Perkelahian , apabila perkelahian menimbulkan
cedera yang ada kaitannya dengan dinas dan
tugas pekerjaan
2.Diluar hari kerja
a) Melaksanakan tugas olah raga dengan bukti SPT
b) Melaksanakan tugas pendidikan dari Perusahaan
dengan bukti SPT
c) Dalam rangka darmawisata/rekreasi diketahui persh
denganjadual acara lengkap dengan daftar nama.
Khisme2003 13
d) Sedang menjalankan cuti mendapat panggilan tugas
SE.133/MEN/PPK-NK/V/2007
Sub E
Hal hal lain yang dapat dikatagorikan sebagai
kecelakaan kerja adalah :
3. Kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan ke da dari Base
Camp/Anjungan yag berada di tempat kerja menuju
tempat tinggalnya untuk menjalani istirahat (dibuktikan
degan SPT)
4.Kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan pulang pergi
setiap akhir pekan kembali ke rumah tempat tinggal yang
sebenarnya (untuk tenaga kerja yang sehari hari tinggal di
kos/mess/asrama)

5.Penyakit akibat hubungan kerja (work related disease)


adalah penyakit yang dicetuskan, dipermudah, atau
diperberat oleh pekerjaan, dalam hal penyakit akibat Kerja
sesuai dengan KEPRES Nomor 22 Tahun 1993 mendapat
kompensasi sesuai klaim Jaminan Kecelakaan kerja.

Khisme2003 14
SE.133/MEN/PPK-NK/V/2007

Sub H
Meninggal mendadak di tempat kerja :Meningggal
mendadak di tempat kerja dapat dikatagorikan
sebagai kecelakaan kerja apabila tenaga kerja saat
melakukan pekerjaan di tempat kerjanya tiba-tiba
mendapat serangan penyakit yang tanpa melihat
penyebab penyakit dari penyakit yang dideritanya
serta langsung dibawa kerumah sakit atau unit
pelayanan kesehatan lainnya dan tidak lebih dari 24
jam kemudian meninggal dunia.

Khisme2003 15
SE.133/MEN/PPK-NK/V/2007
Sub I
Penyakit akibat Kerja: Yaitu Penyakit yang disebabkan
oleh pekerjaan atau lingkungan yang dalam KEPRES
Nomor 22 Tahun1993 disebut sebagai Penyakit yang
timbul akibat hubungan kerja.
Sebagai bahan pertimbangan daam menganalisis dan
menetapkan PAK perlu adanya data pendukung
diantaranya :
1. Data hasil pemeriksaan kesehatan awal
2. Data hasil pemeriksaan berkala (periodik)
3. Data hasil pemeriksaan khusus (Pemeriksaaan yang
dilakukan oleh Dokter yang merawat tenaga kerja
4. Data hasil pemeriksaan lingkungan kerja oleh Balai
Hyperkes atau institusi yang berwenang
5. Dta hasil pemeriksaan kesehatan tenaga kerja secara
umum di bagian tersebut
6. Riwayat pekerjaan tenaga kerja
7. Riwayat kesehatan tenaga kerja
8. Data rekam medis tenaga kerja
9. Analisa hasil pemeriksaan
Khisme2003 lapangan oleh Pengawas
16
Ketenagakerjaan
Laporan meliputi
I. DATA UMUM
A. Identitas Perusahaan
B. Informasi Kecelakaan
C. Keterangan lain

II. DATA KORBAN


1. Jumlah korban
2. Nama
3. Akibat kecelakaan
4. Keterangan cidera

Khisme2003 17
Laporan meliputi
III. FAKTA YANG DIBUAT
1. Kondisi yang berbahaya
2. Tindakan yang berbahaya

IV. URAIAN TERJADINYA KECELAKAAN


V. SUMBER KECELAKAAN
VI. TYPE KECELAKAAN
VII.PENYEBAB KECELAKAAN
VIII.SYARAT-SYARAT YG DIBERIKAN
IX. TINDAKAN LEBIH LANJUT
X. HAL-HAL LAIN YG PERLU DILAPORKAN

Khisme2003 18
PEMERIKSAAN KECELAKAAN

Kecelakaan
Lapor

Laporan Kec Kerja

Kakandepnaker/ - Susun analisis Lap


Riksa & Kaji Kakadisnaker Kab/kota Kec. tiap akhir bulan
Peg.Pengawas sesuai lamp VI
Formulir lap Riksa & Kaji - Sampaikan selambat-
- Lamp II utk Kec Ker
Kakanwil 2nya tgl 5 bln
- Lamp III utk PAK
- Lamp IV utk Peledakan, depnaker/ berikutnya
Kebakaran dan bhy Kadisnaker Prop
- Susun analisis Lap
pembuangan limbah Kec. Tiap-tiap bulan
- Lamp V utk bhy lain
MENTERI atau sesuai lamp VII
- Dirjen Binawas Susun Pejabat yg - Sampaikan segera
analisis Lap FR & ditunjuk
Khisme2003 19
SR tk Nasional
Pasal 4
1. Di laporkan secara tertulis ke Kakandepnaker/
Kakadisnaker dlm waktu  2 x 24 jam sejak
kejadian dgn formulir bentuk 3 KK2 A.
2. Dpt dilaporkan secara lisan
sblm dilaporkan scr tertulis

Kecelakaa Pasal 5
n
1. Pengurus/pengusaha yg telah mengikut sertakan
pekerjaannya dlm program Jamsostek pelaporannya
sesuai Permenaker No. PER-05/MEN/1993.
2. Pengurus/pengusaha yg belum mengikut sertakan
pekerjaannya dlm program Jamsostek pelaporannya
sesuai Permenaker No. PER-04/MEN/1993.

Khisme2003 20
Mekanisme penyelesaian kasus Kecelakaan
kerja dan PAK
a. Pengusaha wajib melaporkan kecelakaan kerja kepada Disnaker
setempat dan Badan Penyelenggara dengan Laporan bentuk KK2
dengan tempo 2 x 24 jam (Ps.10 ayat 1 UU 3/92 yo.Ps.18 ayat 2
PP 14 Tahun 1993

b. Pengusaha wajib melaporkan kecelakaan kerja kepada Disnaker


setempat dan Badan Penyelenggara dengan Laporan bentuk KK3
dinyatakan sembuh atau form KK4 apabila korban cacat atau
mati(Ps.10 ayat 2 UU 3/92 yo.Ps.18 ayat 3 PP 14 Tahun 1993
dan Per.05/Men/1993 Ps. 7 ayat 2

c. Laporan KK3 sekaligus merupakan pengajuan jaminan kepada


badan penyelenggara dilampiri :
-KPJ
- Surat keterangan dokter pemeriksa (KK4)
-Kwitansi biaya pengangkutan
-dokumen2 lain
PP 14 tahun 1993 Ps. 18 ayat5
Khisme2003 21
Mekanisme penyelesaian kasus Kecelakaan
kerja dan PAK
d. Bila data tidak lengkap, badanb penyelenggara memberi tahu
pengusaha selambat lambatnya 7hari sejak KK3 diterima
Per.05/Men/1993 Ps 9 ayat 3

e. Bila data lengkap badan penyelenggara pada tingkat pertama


penetapan berdasrkan surat keterangan dokter pemeriksa
(Ps.24 ayat 1 UU 3/92 yo.Ps.16 ayat 1 PP 16 Tahun 1993

f. Apabila badan penyelenggara memerlukan pertimbangan medis


dari dokter penasehat wilayah dapat memintamelalui pegawai
pengawas ketenaga kerjaan
Ps. 8 ayat 1 Per.04/Men/1998

g. Apabila terjadi perbedaan pendapat dari pihak pihak mengenai


hal tersebut kecelakaan kerja atau bukan, besarnya porsentase
cacat atau besarnya jaminan,maka pihak yang tidak menerima
dapat meminta penetapan pegawai pengawas ketenaga kerjaan
Ps. 24 ayat 2 UU 3 tahun 1992 yo.Ps.16 ayat 1 PP 14 tahun 1993

Khisme2003 22
Lampiran 1 : PERATURAN MENTERI
NOMOR : 03/MEN/1998
TANGGAL : 26 Pebruari 1998
LAPORAN KECELAKAAN
FORMULIR BENTUK 3
KK2 A
Wajib dilaporkan dlm 2 BENTUK Nomor KLUI :
x 24 jam setelah KK2 A No. Kecelakaan :
terjadinya kecelakaan Diterima tanggal :
(Diisi oleh Petugas Kantor Depnaker)
Nomor Agenda Jamsostek :
1. Nama Perusahaan NPP
Alamat dan No. Telp Kode Pos No. Telp.
Jenis Usaha
No. Tenaga Kerja L P
No. Pendaftaran
(Bentuk KKI)
No. Akta Pengawasan

Khisme2003 23
2. Nama Tenaga Kerja No. KPA
Alamat dan No. Telp Kode Pos No. Telp.
Tmp dan tgl lahir L: P:
Jenis Pekerjaan/Jab
Unit/Bag Perusahaan
3. a. Tempat Kecelakaan
b. Tanggal Kecelakaan Jam :
4. Uraian Kejadian Kec. F*)
1. Bagaimana terjadinya G*)
kecelakaan
2. Jenis Pekerjaan dan waktu
kecelakaan
3. Saksi yg melihat Kec
4. a. Sebutkan : mesin, H*)
pesawat, instalasi, alat
proses, cara kerja, bahan
atau lingkung- an yg
menyebabkan kecelakaan
b. Sebutkan : bahan, proses, E*)
lingkungan cara kerja,
atau sifat pekerjaan yg
menyebabkan PAK
Khisme2003 24
5. Akibat Kecelakaan
a. Akibat yg diderita korban Meninggal Dunia Sakit Luka-luka
b. Sebutkan bagian tubuh yg
sakit
c. Sebutkan jenis PAK
- Jabatan / Pekerjaan
- Lama bekerja
d. Keadaan penderita setelah
pemeriksaan pertama
1 Berobat jalan Sambil bekerja Tidak bekerja
2 Dirawat di : Alamat: Rumah sakit Puskesmas Poliklinik

6. Nama dan alamat dokter/


tenaga medik yg memberikan
pertolongan pertama (dlm hal
penyakit yg timbul karena
hubungan kerja, nama dokter
yg pertama kali mendiagnosa)
7. Kejadian di tempat kerja yg
membahayakan K3 (misal:
kebakaran, peledakan,
rubuhnya bagian konstruksi
bangunan, dll)
Khisme2003 25
8. Perkiraan kerugian :
a. waktu (dlm hari – orang)
b. material
9. Upah Tenaga Kerja
a. Upah (upah pokok dan Rp.
tunjangan)
b. Penerimaan lain-lain Rp.
c. Jumlah a + b Rp.
10. Kecelakaan dicatat dlm Buku
Kecelakaan pada No. Unit
11. Kecelakaan lain-lain yg perlu

*) Jika perlu dapat ditambah Dibuat dengan


sesungguhnya

Nama dan tanda tangan Jabatan Tanggal


pimpinan perusahaan

 Warna Putih, Merah dan Merah Jambu ke


Kandep Tenaga Kerja Setempat
 Warna kuning untuk arsip perusahaan
 Warna Hijau dan Biru untuk Badan
Penyelenggara / PT. Jamsostek (Persero)
Khisme2003 26
Lampiran II : PERATURAN MENTERI
NOMOR : 03/MEN/1998
TANGGAL : 26 Pebruari 1998
LAPORAN PEMERIKSAAN DAN PENGKAJIAN KECELAKAAN KERJA
KANDEP TENAGA KERJA : ……………… NO. : ………
KANWIL DEPNAKER : …………….. KLUI : ………

I. DATA UMUM :
A. Identitas Perusahaan
1. Nama Perusahaan : PT. Tanpa Usaha
2. Alamat Perusahaan : Jl. Kecil No. 1 Jkt (12510)
3. Nama Pengurus : Pulan
4. Alamat Pengurus : Jl. Lingkar No. 2 C. Lain-lain
Jkt (12510) 1. P2K3/Ahli K3 : Ada/Tidak*
2. KKB/PP : Ada/Tidak*
B. Informasi Kecelakaan 3. Program Jamsostek : Ada/Tidak*
1. Tmp, Tgl, Jam Kec : Jl. Kecil No. 1 Jkt (12510) 4. Unit Kerja SPSI : Ada/Tidak*
2. Sumber Laporan : Kanti (Satpam Prsh), telpon 5. Jml TK : 2000 org
3. Tgl Diterima Laporan : 10 Maret 2003 6. Asuransi lainnya : Jiwasraya
4. Tgl Pemeriksaan : 13 Maret 2003
5. Atasan Langsung Korban : Antik
6. Saksi-saksi : Kun, Mar, Won

Khisme2003 27
Lampiran II : PER MEN NO. 03/MEN/1998
II. DATA KORBAN
Kode A
1. Jumlah : ………… org A

Laki-laki : ………… org A1


Perempuan : ………… org A2

2. Nama : a . ……………… Umur : ……… thn


b . ……………… Umur : ……… thn
c.*

3. Akibat Kec : Mati : ……… org A4


Luka Berat : ……… org A5
luka Ringan: ……… org A6

Tnp Korban: ……… jam org yg hilang


Jml Kerugian: Rp. ……………

4. Bagian Tubuh Yang Cidera


a. …………………………………………………
b. …………………………………………………
Khisme2003 28
Lampiran II : PER MEN NO. 03/MEN/1998
III. FAKTA YANG DI DAPAT
1. Kondisi Yang Berbahaya 2. Tindakan Yang Berbahaya
a. ……………… a. ………………
b. ……………… b. ………………
c. ……………… c. ………………
d. dst d. dst

IV. URAIAN TERJADINYA KECELAKAAN


……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………… *(Bila perlu dibuat lampiran tersendiri)

V. SUMBER KECELAKAAN Kode B

VI. TYPE KECELAKAAN Kode C

VII. PENYEBAB KECELAKAAN


1. Kondisi Yang Berbahaya Kode D

2. Tindakan Yang Berbahaya Kode E

Khisme2003 29
Lampiran II : PER MEN NO. 03/MEN/1998

VIII. SYARAT YANG DIBERIKAN


……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………… (Bila perlu dibuat lampiran tersendiri)

IX. TINDAKAN LEBIH LANJUT


……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………… (Bila perlu dibuat lampiran tersendiri)

X. HAL-HAL LAIN YANG PERLU DILAPORKAN


Jumlah jam kerja/hari : …………………………………… jam
Jumlah jam orang yang hilang : …………………………………… jam orang

Mengetahui : ……tmp……, …tgl… …bln… …th…


Kepala Kantor Pegawai Pengawas
Departemen Tenaga Kerja

(_________________) (_________________)

Khisme2003 30
Data korban
A1 = Jml Korban Laki-laki
A2 = Jml Korban Perempuan
A3 = Umur

A3.1 = krg 10 th
A3.2 = 11 s/d 20 th
A3.3 = 21 s/d 30 th
A3.4 = 31 s/d 40 th
A3.5 = 41 s/d 50 th
A3.6 = diatas 50 th

Akibat Kecelakaan
A4 = Jml Korban Mati
A5 = Jml korban yg luka berat
A6 = jml korban yg luka ringan
Khisme2003 31
Bagian Tubuh Yang Cidera

A7 = Kepala
A8 = Mata
A9 = Telinga
A10 = Badan
A11 = Lengan
A12 = Tangan
A13 = Jari Tangan
A14 = Paha
A15 = Kaki
A16 = Jari Kaki
A17 = Organ Tubuh Bagian Dalam

Khisme2003 32
SUMBER KECELAKAAN

B1 = Mesin (mesin pons,mesin press, gergaji, B 10 = Peralatan listrik (motor listrik ,


mesin bor, mesin tenun dll) generator,, transformator, ornamen
B2 = Penggerak Mula & Pompa (motor listrik, zekering, kawat penghantar
bakar,pompa angin, kipas angin B.11= Bahan kimia (Bahan kimia mudah
penghisap udara dll) meledak, korosif,menguap, beracun,
B3 = Lift orang atau barang uap logam dll
B4 = Pesawat Angkat (kran angkat, B 12 = Debu berbahaya ( debu mudah
derek,dongkrak, takel ,lir dll) meledak, debu silika,debu anorganik,
B5 = Conveyor(ban berjalan, rantai berjalan debu asbes dll)
dll B 13 =Radiasi dan bahan radioaktif
B6 = Pesawat Angkut, lori, forklift, gerobak (radium,kobalt, sinar ultra violet,
,truck dll) sinar infra dll)
B7 = Alat Transmisi Mekanik B 14= Faktor lingkungan ( iklimkerja, tekanan
(rantai,Pulley dll) udara, getaran, bising dll)
B8 = Perkakas Kerja Tangan (pahat, pisau. B 15= Bahan mudah terbakar dan benda
Kapak , palu dll) panas
B9 = Pesawat Uap & Bejana (ketel uap, B16 = Binatang (serangga, cacing, binatang
bejana uap, pemanas air,pengering uap buas, abkteri dll
, botol baja ,tabung bertekanan B17 = Lain lain (perancah, tangga ,peti dll
Khisme2003 33
C 1 = Terbentur (pada umumnya menunjukan kontak atau persinggungan
dengn benda tajam atau benda keras yang mengakibatka tergores,
terpotong, tertusuk dll
C 2 = Terpukul (Pada umumnya karena jatuh, meluncur, melayang,
bergerak dll)
C 3 = Tertangkap pada, dalam dan diantara dua benda (terjepit, tergigit,
tertimbun, tenggelam dll )
C 4 = Jatuh dari ketinggian yang sama
C 5 = Jatuh dari ketinggian yang berbeda
C 6 = Tergelincir
C 7 = Terpapar (umumnya berhubungan dengan temperatur, tekanan udara,
,getaran, radiasi, suara, cahaya dll)
C 8 = Penghisapan ,penyerapan (menunjukna proses masuknya bahan kimia
ke tubuh, baik melalui pernafasan dan kulit dan yang pada umumnya
berakibat sesak nafas, keracunan, mati lemas dll )
C 9 = Tersentuh alian listrik
C 10 = dan lain lainya

Khisme2003 34
1. Kondisi yang berbahaya

D1 = Pengaman yang tidak sempurna


D2 = Peralatan/bhn yang tidak sempurna
D3 = Kecacatan ketidak sempurnaan/kondisi atau keadaan
yang tidak semestinya
D4 = Pengaturan, prosedur yang tidak aman
D5 = Penerangan yang tidak sempurna
D6 = Ventilasi tidak sempurna
D7 = Iklim kerja yang tidak aman
D8 = Tekanan udara yg tdk aman tinggi/rendah
D9 = Getaran yang berbahaya
D10 = Bising (suara melebihi NAB)
D11 = Pakaian, perlengkapan yang tidak aman
D12 = Lain-lain (bergerak/berputar
Khisme2003
terlalu cepat) 35
2. Tindakan yang berbahaya

E1 = Melakukan pekerjaan tanpa wewenang lupa mengamankan memberi


tanda/peringatan
E2 = Bekerja dengan cepat
E3 = Membuat alat pengaman tidak berfungsi (melepaskan, mengubah)
E4 = Memakai peralatan yg tidak aman
E5 = Memuat, membongkar, menempatkan, mencampur, menggabungkan
dsb dgn tidak aman
E6 = Mengambil posisi/sikap tubuh yg tdk aman
E7 = Bekerja pd proyek yg berputar/berbahaya (membersihkan, mengatur,
memberi pelumas)
E8 = Mengalihkan perhatian, menggangu,sembrono, dan mengagetkan.
E9 = Melalaikan penggunaan alat pelindung diri yang ditentukan
E10 = Lain-lain

Khisme2003 36
Konversi Hari Kerja Hilang karena Cacat Anatomis atau
Cacat Fungsi dan Kematian Akibat Kecelakaan Kerja

A. Untuk Kerugian Dari Anggota Badan Karena Cacat Tetap atau


Menurut Ilmu Bedah
1. Tangan dan Jari-jari
Amputasi seluruh Jari-jari (hari)
atau sebagian dari
tulang Ibu Jari Telunjuk Tengah Manis Kelingking
Ruas ujung 300 100 75 60 50
Ruas tengah - 200 150 120 100
Ruas pangkal 600 400 300 240 200
Telapak (antara jari-
jari dan pergelangan) 900 600 500 450 -

Tangan sampai pergelangan 3000

Khisme2003 37
2. Kaki dan Jari-jari
Ibu Jari Jari-jari lainnya
Amputasi seluruh atau sebagian dari tulang
(hari) (hari)
Ruas ujung 150 35
Ruas tengah - 75
Ruas pangkal 300 150

Telapak (antara jari-jari dan pergelangan) 600 350

Kaki sampai pergelangan 3000

3. Lengan

Tiap bagian dari pergelangan sampai siku 3600 hari


Tiap bagian dari atas siku sampai sambungan bahu 4500 hari
4. Tungkai
Tiap bagian di atas mata kaki sampai lutut 3000 hari
Tiap bagian di atas lutut sampai pangkal paha 4500 hari
Khisme2003 38
B. Kehilangan Fungsi
Satu mata 1800 hari

Kedua mata dalam satu kasus kecelakaan 6000 hari

Satu telinga 600 hari


Kedua telinga dalam satu kasus kecelakaan 3000 hari

C. Lumpuh Total dan Mati


Lumpuh total yang menetap 6000 hari
Mati 6000 hari

Catatan : Untuk setiap luka ringan dengan tidak ada amputasi tulang kerugian
hari kerja adalah sebesar jumlah hari sesungguhnya selama si korban
tidak mampu bekerja.

Khisme2003 39
Lampiran III : PERATURAN MENTERI
NOMOR : 03/MEN/1998
TANGGAL : 26 Pebruari 1998
LAPORAN PEMERIKSAAN DAN PENGKAJIAN PENYAKIT AKIBAT KERJA
KANDEP TENAGA KERJA : ……………… NO. : ………
KANWIL DEPNAKER : …………….. KLUI : ………

I. DATA UMUM :
A. Identitas Perusahaan
1. Nama Perusahaan : PT. Tanpa Usaha
2. Alamat Perusahaan : Jl. Kecil No. 1 Jkt (12510)
3. Nama Pengurus : Pulan
4. Alamat Pengurus : Jl. Lingkar No. 2 C. Lain-lain
Jkt (12510) 1. P2K3/Ahli K3 : Ada/Tidak*
2. KKB/PP : Ada/Tidak*
B. Informasi PAK 3. Program Jamsostek : Ada/Tidak*
1. Tmp, Tgl, Jam Kec : Jl. Kecil No. 1 Jkt (12510) 4. Unit Kerja SPSI : Ada/Tidak*
2. Sumber Laporan : Kanti (Satpam Prsh), telpon 5. Jml TK : 2000 org
3. Tgl Diterima Laporan : 10 Maret 2003 6. Asuransi lainnya : Jiwasraya
4. Tgl Pemeriksaan : 13 Maret 2003
5. Atasan Langsung Korban : Antik
6. Saksi-saksi : Kun, Mar, Won

Khisme2003 40
Lampiran III : PER MEN NO. 03/MEN/1998
II. DATA KORBAN

A. Identitas
Kode A
1. Nama : ……………………
2. Nip : ……………………
3. Jenis Kelamin : ……………………
4. Jabatan : ……………………
5. Unit/Bagian Kerja : ……………………
6. Lama Bekerja : ……………………
B. Riwayat Pekerjaan
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………… (Bila perlu dibuat lampiran tersendiri)
C. Riwayat Penyakit
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………… (Bila perlu dibuat lampiran tersendiri)

D. Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Bekerja


a. Dilakukan / tdk dilakukan *)
b. Kelalaian yang ditemukan
E. Pemeriksaan Kesehatan Berkala
a. Dilakukan / tdk dilakukan *)
b. Kelalaian yang ditemukan Khisme2003 41
Lampiran III : PER MEN NO. 03/MEN/1998

F. Pemeriksaan Kesehatan Sekarang


Kelalaian Yang Ditemukan
1. Keluhan Penderita : ……………………
2. Mental : ……………………
3. Fisik : ……………………
4. Laboratorium : ……………………
5. ECG : ……………………
6. Rontgen : ……………………
7. Patologi Anatomi : ……………………

G. Pemeriksaan Tambahan/Biologi Monitoring


(Pengukuran kadar bhn kimia penyebab sakit di dlm tubuh TK misalnya kadar
dlm urin, darah, dsb, dan hasil tes/pemeriksaan fungsi organ tubuh tertentu
akibat pengaruh bhn kimia tsb misalnya tes fungsi paru-paru, dsb)

III. FAKTA YANG DIDAPAT


Hasil riksa LK dan cara kerja
1. Faktor LK yg dpt mempengaruhi thdp sakit penderita :
 Faktor Fisik : ………………………..
 Faktor Kimia : ………………………..
 Faktor Biologi : ………………………..
 Faktor Psikososial : ………………………..
Khisme2003 42
Lampiran III : PER MEN NO. 03/MEN/1998

2. Faktor cara kerja yg dpt mempengaruhi thdp sakit penderita :


 Peralatan Kerja : ………………………..
 Proses Produksi : ………………………..
 Ergonomi : ………………………..
3. Upaya Pengendalian
 Alat Pelindung Diri : ………………………..
 Ventilasi : ………………………..
 Dll : ………………………..

IV. KESIMPULAN
Penderita / TK tsb diatas menderita PAK :
Diagnosis :

V. CACAT AKIBAT KERJA


PAK tsb diatas menimbulkan/tdk menimbulkan :
a. Cacat fisik/mental *) :
b. Kehilangan kemampuan kerja :
VI. TINDAKAN LEBIH LANJUT

Mengetahui : ……tmp……, …tgl… …bln… …th…


Kepala Kantor Pegawai Pengawas
Departemen Tenaga Kerja
Khisme2003 43
(_________________) (_________________)
Persentase Santunan Cacat Tetap Sebagian dan Cacat
Lain-lainnya
%x
Macam Cacad Tetap Sebagian
Upah
1. Lengan kanan dr sendi bahu ke bwh 40
2. Lengan kiri dr sendi bahu ke bwh 35
3. Lengan kanan dr atau dr atas siku ke bwh 35
4. Lengan kiri dr atau dr atas siku ke bwh 30
5. Tangan kanan dr atau dr atas pergelangan ke bwh 32
6. Tangan kiri dr atau dr atas pergelangan ke bwh 28
7. Kedua belah kaki dr pangkal paha ke bwh 70
8. Sebelah kaki dr pangkal paha ke bwh 35
9. Kedua belah kaki dr mata kaki ke bwh 50
10.Sebelah kaki dr mata kaki ke bwh 25
11.Kedua belah mata 70
12.Sebelah mata atau diplopia pd penglihatan dekat 35
Khisme2003 44
%x
Macam Cacad Tetap Sebagian
Upah
13. Pendengaran pd kedua belah telinga 40
14. Pendengaran pd sebelah telinga 20
15. Ibu jari tangan kanan 15
16. Ibu jari tangan kiri 12
17. Telunjuk tangan kanan 9
18. Telunjuk tangan kiri 7
19. Salah satu jari lain tangan kanan 4
20. Salah satu jari lain tangan kiri 3
21. Ruas pertama telunjuk kanan 4,5
22. Ruas pertama telunjuk kiri 3,5
23. Ruas pertama jari lain tangan kanan 2
24. Ruas pertama jari lain tangan kiri 1,5
25. Salah satu ibu jari kaki 5
26. Salah satu jari telunjuk kaki 3
Khisme2003 45
%x
Macam Cacad Tetap Sebagian
Upah
27. Salah satu jari kaki lain 2
28. Terkelupasnya kulit kepala 10-30
29. Impotensi 30
30. Kaki memendek sebelah : Kurang dr 5 cm 10
5 – 7,5 cm 20
7,5 atau lebih 30
31. Penurunan daya dengar kedua belah telinga stp 10 Db. 6
32. Penurunan daya dengar sebelah telinga stp 10 Db. 3
33. Kehilangan daun telinga sebelah 5
34. Kehilangan kedua belah daun telinga 10
35. Cacad hilangnya cuping hidup 30
36. Perforasi sekat rongga hidung 15
37. Kehilangan daya penciuman 10

Khisme2003 46
%x
Macam Cacad Tetap Sebagian
Upah
38. Hilangnya kemampuan kerja phisik
50% – 70% 40
25% – 50% 20
10% – 25% 5
39. Hilangnya kemampuan kerja mental tetap 70
40. Kehilangan sebgn fungsi penglihatan stp kehilangan
efisiensi tajam penglihatan 10% 7
41. Apabila efisiensi penglihatan kanan dan kiri berbeda,
maka efisiensi penglihatan binokuler dgn rumus
kehilangan eff penglihatan (3 x % eff penglihatan
terbaik) + % eff penglht terburuk. Setiap kehilangan
eff tajam penglihatan 10% 7
42. Kehilangan penglihatan warna 10
43. Setiap kehilangan lapangan pandang 10% 7

Khisme2003 47
Hak Tenaga Kerja
a. Biaya pengangkutan dari tempat kejadian ke RS terdekat atau ke
rumah
b. Pemeriksaan, pengobatan dan atau perawatan di RS
c. Biaya pemakaman
d. Biaya rehabilitasi berupa alat bantu atau alat ganti apabila
menurut dokter yang merawat memerlukan alat bantu

(Santunan berupa uang)


a. STMB sbg pengganti upah
b. Cacad sbgn utk selama-2nya
c. Cacad Total utk selama-2nya baik fisik
maupun mental, dihitung max 70 %
d. Santunan cacat fungsi akibat bkurang
berfungsinya anggota tubuh max 100 %
dan dikalikan dengan nlai cacat Tbel
lampiran PP. 14 tahun 1993
d. Kematian

Saudara
sedarah Janda/duda/anak Ahli waris
Khisme2003 Pengusaha/ 48
(tanggungan) yg ditjk TK Pihak lain
Besarnya jaminan JKK
a. Biaya pengangkutan dari tempat kejadian ke RS terdekat atau ke
rumah terdiri atas angkutan darat/sungai, laut udara besarnya
sesuai dengan peraturan Pemerintah yang berlaku

b. Pemeriksaan, pengobatan dan atau perawatan di RS juga rawat


jalan maksimum sesuai dengan perturan pemerintah yaitu
Undang undang Nomor 3 tahun1992 da Peraturan Pemerintah
No.14 tahun 1993 dengan ketentuan sbb :
a. Perawatan Puskesmas, Rumah sakit umum kelas 1 (satu)
b. Dokter
c. Obat
d. Operasi
e. Rongent ,labotarium
f. Gigi
g. Mata
h. Jasa tabib Sinshe (Ijin yang berwenang)

c. Biaya rehabilitasi
d. Kematian berupa alat bantu atau alat ganti apabila
menurut dokter yang merawat memerlukan alat bantu dengan
besar max 140 % dari standar harga alat bantu atau alat ganti
buatan Pusat Rehabilitasi Cacat Prof.Suharso, Solo

Khisme2003 49
Santunan berupa uang meliputi :
a. Santunan sementara tidak mampu bekerja (STMB)
a. 4 bulan pertama 100 % x upah sebulan
b. 4 bulan kedua 75 % x upah sebulan
c. Bulan seterusnya 50 % x upah sebulan

b. Cacat sebagian untuk selamanya dibayar sekaligus = % cacat


sesuai tabel x 70 x upah sebulan

c. Cacat fungsi dibayar sekaligus = % berkurang fungsi x%cacat


sesuai tabel x 70 x upah sebulan

d. Cacat total untuk selamanya

 Santunan sekaligus = 70 % x 70 x upah sebulan


 Santunan berkala = Rp.200.000.- dibayar selama 24 bulan

e. Santunan kematian :
 Santunan sekaligus = 60 % x 70 x upah sebulan
 Santunan berkala = Rp.200.000.- dibayar selama 24 bulan
 Biaya pemakaman = Rp.1.500.000
Khisme2003 50
SANKSI
Pasal 12
Pengurus atau pengusaha yg melanggar ketentuan
Pasal 2, Pasal 4 ayat (1), diancam dengan hukuman
sesuai dgn ketentuan Pasal 15 ayat (2) UU No.
1/1970 ttg Keselamatan Kerja

PENGAWASAN
Pasal 13
Pengawasan terhadap ditaatinya Peraturan Menteri
ini dilakukan oleh pegawai pengawas
ketenagakerjaan

Khisme2003 51
LAPORAN KECELAKAAN
Alasan keengganan melaporkan kecelakaan
. Takut tindakan disiplin
. Khawatir catatan penilaian negatif (koduite)
. Khawatir akan reputasi
. Takut diobati
. Tidak menyukai petugas medik
. Menghindari terhentinya pekerjaan
. Ingin menjaga catatan pribadi yang bersih
. Menghindari pertanyaan
. Melindungi tingkah laku orang lain
. Tidak memahami pentingnya laporan kecelakaan

Khisme2003 52
120 80.000,00
Accident 70.000,00
100

Insurance Cost ( Million Rp)


Insurance Cost
60.000,00
Accident thousand)

80
50.000,00
60 40.000,00
30.000,00
40
20.000,00
20
10.000,00
0 0,00
91 91 92 93 94 95 96 97 98 99 0 1 2

Source : PT. Jamsostek, Indonesia’s Accident Statistic


0
20.000
40.000
60.000
80.000
100.000
15.997
3.429
16.042

1997
Kasus
57.950

52.796

3.978
19.576

1998
76.247

57.029
4.095
20.174

1999
82.294

Meninggal Dunia
66.367
4142
20970

2000
87390

Cacat 104.774
1768
2001

1266
90440

85.041
DATA KECELAKAAN KERJA

1685
2002

9115
STMB

74241
PERANGKAT K3

14.671
12.000

13.566
13.566
13.237

8.000

4.000
168

366 397 362


21 46 187 569

0
1997 1998 1999 2000

P2K3 PJK3 Ahli K3


PENGHARGAAN SERTIFIKAT SMK3
63

56 59
57

49

42

42
35 38

28
33

21
24

14
17 9
11
7 12
9
8
2 11 2
10 6
6

0
1997 1998 1999 2000 2001 2002

Tindakan Hukum Khisme2003 Perak Em as 56


PENGAHARGAAN KECELAKAAN NIHIL
160 700

633
140 136
600

545
120
500
475
100
399 88 400

80 76
73 71
326 70
66 300
60 260
48
200
40 184
136
100
20

0 0
s/d 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002

Ju m lah T o tal
Menurut ANSI

a) Accident :Kejadian yang menimbulkan gangguan fisik termasuk


penyakit

b. Work Injury :Setiap cidera atau penyakit akibat kerja yang


timbulselama melakukan pekerjaaan, akibat pekerjaan atau
lingkungan kerja.

c. Disabling Injury :Setiap kecelakaan iandustri yang mengakibatkan


kematian, permanent total disabilty ( selamanya tidak mampu
bekerja/cacat tetap), permanent partial disability ( selamanya tidak
mampu bekerja sebagian )

d. Permanent Total Disability( selamanya tidak mampu bekerja/cacat


tetap) cedera selain mati yang menyebabkan korban tidak mampu
bekerja secara permanen.

Khisme2003 58
e. Permanent Partial Disability :Setiap cidera selain mati dan
permanent total disability yang menyebabkan kehilangan bagian
tubuh atau sebagian dan bagian tubuh, gangguan permanen fungsi
tubuh atau bagiannya tanpa memperhitungkan ada gangguan
sebelumnya pada bagian tubuh tersebut.

f. Temporary Total Disability( sementara tidak mampu bekerja ) :


Setiap cidera selain mati dan permanent total disability dengan
akibat tidak dapat bekerja satu shift penuh atau lebih.

Khisme2003 59
g. Medical Treatment Injuries( perlu pertolongan medis / P3K ) : Setiap
cidera yang hanya membutuhkan P3K atau medis lain.

h. Total Days Charged( kehilangan hari kerja yang diperhitungkan ) :


Jumlah hari kerja yang hilang akibat : temporary total injuries,
permanen total / partial injuries / meninggal ( sesuai tabel yang di
tentukan).

i. Days of Disability( hari tidak mampu bekerja) : Hari yang hilang akibat
tdak mampu bekerja penuh seperty semula setelah hari kecelakaan.
Hari libur, Minggu, perusahaan tidak jalan diperhitungkan semuanya (
hari menurut kalender).

j. Scheduled Charged( kehilangan hari kerja menurut tabel yang di


tentukan ) untuk jenis kecelakaan tidak mampu bekerja selamanya,
tidak mampu bekerja sebagian dan kematian
60
Perhitungan angka kecelakaan

PERMENAKER 3 /98
FREQUENCY RATE
SEVERITY RATE

Safety Performance Indicator


FREQUENCY RATE
(Tingkat kekerapan)
Angka yang menunjukkan banyaknya kecelakaan per
satu juta jam kerja orang akibat kecelakaan dalam satu
tahun
Rumus : FR   kecelakaan
X 1.000.000
 jam _ orang
Note : jumlah jam orang adalah jumlah total jam
kerja karyawan setahun ditambah dengan jam lembur
dan dikurangi absen
Contoh :
Suatu perusahaan dengan 500 tenaga kerja,
kegiatan 50 minggu per tahun, 48 jam kerja
per minggu.Jumlah lembur 20.000 jam dan
absen 60.000 jam. Mengalami 60 kecelakaan
dalam 1 tahun.

Jam orang = [(500x50x48)+20.000-60.000]


= 1.160.000
60 x1.000.000
FR   51,72
1.160.000

Artinya, dalam setahun terjadi kira-kira 52


kecelakaan pada setiap 1.000.000 jam orang.
SEVERITY RATE
(tingkat keparahan)
Angka yang menunjukkan jumlah hari yang hilang per
satu juta jam kerja orang akibat kecelakaan dalam satu
tahun

Rumus : SR 
 hari _ hilang
X 1.000.000
 jam _ orang
Note :
• Untuk menentukan kerugian hari kerja yang hilang
(konversi) dapat dilihat dalam tabel lampiran. II
Permenaker 03/1998)
• Hari hilang = STMB + Konversi
c. Safe T-Score (Student-t test)

• Untuk membandingkan tingkat kecelakaam dari satu kurun


waktu ke kurun waktu berikutnya dapat digunakan prinsip
student-t-test untuk kondisi „after – before‟ dengan rumus
:
• Safe-t-score = FR sekarang- FR lalu yang lalu
FR lalu yang lalu
Jam kerja orang sekarang
1.000.000

Khisme2003 65
a) Standar deviasi 2
• Jika Safe-t-Score +2,00 dan -2,00 perubahan ini secara statistik tidak
bermakna
• Jika Safe-t-Score > +2,00 ini bermakna secara statistik, keadaan
sekarang lebih buruk dari periode yang lalu dan berarti ada sesuatu
yang salah dalam manajemen K3
• Jika Safe-t-Score < -2,00 secara statistik bermakna keadaan yang
sekarang lebih baik daripada sebelumnya
b) Standar deviasi 3
• Jika Safe-t-Score +3,00 dan -3,00 perubahan ini secara statistik tidak
bermakna
• Jika Safe-t-Score > +3,00 ini bermakna secara statistik, keadaan sekarang lebih
buruk dari periode yang lalu dan berarti ada sesuatu yang salah dalam
manajemen K3
• Jika Safe-t-Score < -3,00 secara statistik bermakna keadaan yang sekarang
lebih baik daripada sebelumnya

Khisme2003 66
JAM KERJA ORANG
Jam kerja orang = jam kerja sesungguhnya dalam
kurun waktu tertentu.Contoh :Data perusahaan :
Dalam triwulan I jumlah tenaga kerja 360 orang
Hari kerja : 20, 21 dan 22 hari (8 jam/hari di luar jam istirahat)

Data absensi :
300 TK bekerja penuh→300 x 63 x 8151.200
30 TK bekerja 60 hari→30 x 6 x 8=14.400
25 TK bekerja 55 hari→25 x 55 x 8=11.000
Kerja lembur 120 TK @ 5 jam→120 x 5=600
Disabling Injuries 5 orang dengan absen selama 20 hari kalender(15
hari kerja ddan 5 hari libur)→5 x (63 -15) x 8=1.920
Awal bulan III berhenti 5 orangdan diterima 25 orang→(25 -5) x 22
x 8=3.520TOTAL MAN-HOUR OF EMPLOYEE182.640

Khisme2003 67
8. TOTAL LOST TIME
(Jumlah hari kerja hilang akibat kecelakaan)Adalah : Jumlah hari
kerja korban kecelakaan tidak mampu bekerja (menurut hari
kalender) ditambah hari kerja hilang akibat cacat (bila ada). Lihat
daftar pada lampiran II.Contoh :
Dalam 1 tahun dijumpai Disabling Injuries sebagai berikut :
a. 1 orang mati pada hari kecelakaan=6.000 harib.
b. 1 orang mati setelah dirawat 1 minggu=6.000 haric.
c. 1 orang mata kiri buta=1.800 harid.
d. 1 orang cacat fungsi pada sendi siku 40%=1.200 harie.
e. 8 kasus tidak mampu bekerja sementara dengan jumlah hari
tidak mampu bekerja 60 hari kalender=60
f. hariTOTAL= 15.060 hari

Khisme2003 68
Lampiran 1Bentuk laporan kecelakaan

Khisme2003 69
JAM KERJA ORANG
Jam kerja orang = jam kerja sesungguhnya dalam kurun waktu
tertentu.
Contoh :Data perusahaan :
 Dalam triwulan I jumlah tenaga kerja 360 orang
 Hari kerja : 20, 21 dan 22 hari (8 jam/hari di luar jam istirahat)
 Data absensi :
 300 TK bekerja penuh→300 x 63 x 8151.200
 30 TK bekerja 60 hari→30 x 6 x 8=14.400
 25 TK bekerja 55 hari→25 x 55 x 8=11.000
 Kerja lembur 120 TK @ 5 jam→120 x 5=600
 Disabling Injuries 5 orang denganabsen selama 20 hari
kalender(15 hari kerja ddan 5 hari libur)→5 x (63 -15) x 8=1.920
 Awal bulan III berhenti 5 orangdan diterima 25 orang→(25 -5) x
22 x 8=3.520
TOTAL MAN-HOUR OF EMPLOYEE 182.640 70
PEDOMAN PENYELESAIAN KASUS KECELAKAAN
KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT KERJA
SURAT EDARAN No.:133/MEN/PPK-NK/V/2007
KRIT KRITERA KECELAKAAN KECELAKAAN BERBUNGAN
KERJA DENGAN HUBUNGAN KERJA
Bahwa suatu kasus yang dinyatakan Pengertian Kecelakaan berhubungan
Kecelakaan Kerja Harus berpedoman dengan hubungan kerja :
1.Harus ada unsur ruda paksa (Contoh 1.Apakah ada perintah berkaitan dengan
terjatuh, terpukul, tertabrak dll. pekerjaan
2.Kecelakaan terjadi di tempat kerja 2.Melakukan hala2 penting dan mendesak
3.Kecelakaan terjadi dalam perjalanan dalam jam kerja atas ijin perusahaan
berangkat dari rumah menuju tempat 3.Surat keterangan kepolisian atau 2
kerja atau sebaliknya melalui jalan 0rang saksi yang mengetahui kejadian
yang biasa dilalui
4.Kecelakaan terjadiberhubungan dengan
hubungan kerja
5. Penyakit akibat kerja

Khisme2003 71
HAL HAL LAIN DAPAT DIKATAGORIKAN KECELAKAAN
KERJA

1. Pada Hari Kerja 2. Di luar waktu/Jam kerja


A.Melakukan pekerjaa tugas keluar A.Melaksanakan kegiatan olahraga
kota dibuktikan dengan SPT yang dibuktikan dengan spt.
B.Pada waktu melakukan pekerjaan B.Mengikuti kegiatan pendidikan
lembur dan dibuktikan dengan yang merupakan tugas perusahaan
SPT lembur dibuktikan dengan SPT
C.Perkelahian ditempat kerja yang C.Terjadi pada waktu melakukan
terkait dengan dinas/tugas darmawisata diketahui perusahaan
pekerjaan sesuai dengan jadual dan
dilenhkapi daftar nama peserta
darmawisata
D.Sedang menjalankan cuti mendapat
panggilan tugas baik pergi dan
pulang
Khisme2003 72
HAL HAL LAIN DAPAT DIKATAGORIKAN KECELAKAAN
KERJA

4. Kecelakaan yang terjadi dalam HAL HAL LAIN YANG


perjalanan ke dan dari TIDAK TERMASUK
Base/Camp/Anjungan yanag KECELAKAAN KERJA :
berasda ditemapt kerja menuju a.Yang bersangkutan
ketempat tinggalnya untuk meninggalkan tempat kerja
menjalani istirahat dan untuk kepentingan pribadi
dibuktikan dengan SPT Contoh : makan siang padal
5.Perjalanan pulang pergi bagi perusahaan menyediakan
tenaga kerja yang setiapo akhir makan siang
pekan kembali keruma tempat b.Terjadi diluar jam kerja atau
tinggal yang sebenarnya dalam rnagka melakukan
(Tenaga kerja sehari tinggal di kegiatan buakn tugas atas
mess/asrama dll perintah perusahaan
Khisme2003 73
MENINGGAL MENDADAK PENYAKIT AKIBAT KERJA
DITEMPAT KERJA YANG SESUAI KEPRES 22/93
Meninggal mendadak di tempat kerja SEBAGAI BAHAN ANALISA
dapat dikatagorikan sebagai DAN PERIMBANGAN :
kecelakaan kerja apabila tenaga 1.Data hasil pemeriksaan kesehatan
kerja saat melakukan pekerjaan awal
yang sesuai pekerjaantiba tiba 2.Data hasil pemeiksaan berkala
mendapat serangan penyakit tanpa
melihat sebab penyakit yang 3.Data hasil pemeriksaan khusus
diderita dan dibawah kerumah 4.Data hasil pemeriksaa lingkungan
sakit dan tidak lebi dari 24 jam oleh Hyperkes
meninggal dunia 5.Data/rekam medis tenaga kerja
6.Analisa hasil pemeriksaan lapangan

Khisme2003 74
RUANG LINGKUP JAMINAN KECELAKAAN KERJA

A.RUANG LINGKUP JAMINAN SANTUN AN BERUPA UANG


KECELAKAAN KERJA MELIPUTI :
1.Biaya pengangkutan dari tempat 1.STMB sebagai pengganti upah
kejadian kerumah sakit atau 2.Santunan cacat sebagaian
kerumah (Anatomis) untuk selamanya
2.Biaya pengobatan, pemeriksaan untuk bagian tubuh yang hilang
atau perawatan selama dirumah 3.Santunan cacat total baik fisil atau
sakit mental maksimal 70 %
3.Biaya rehabilitasi berupa alat bantu 4.Satunan cacat fungsi akibat
atau alat ganti akibat kecelakaan sebagian tubuhnya mhilang
berdasrkan hasil pemeriksaan fungsinya Mak. 100 % dan
dokter yang merawat dikalikan dengan nilai cacat
sesuai tabel PP.14/1993
5.Santunan Kematian diberikan
kepada ahli waris 75
Khisme2003 76

Anda mungkin juga menyukai