Anda di halaman 1dari 10

SIMPLE MASK

Kelompok 2

DASAR KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

1
Kelompok 2

Nama Anggota :
 Mila Sari Lestia Devi NIM 162310101117

 Irsalina Nabilah Ali NIM 162310101125

 Nuri Hatika NIM 162310101131

 Siti Raudatul Jannah NIM 162310101146

 Dwi Linda Aprilia A. NIM 162310101150

 Vio Nadya Permatasari NIM 162310101173

 Hilma Izzuqi M. NIM 162310101175

 Berril Kholif A. NIM 162310101177

 Mutiara Dwi Elvandi NIM 162310101181

 Maida Krismonica NIM 162310101182

 Vitalia Putri Pradana NIM 162310101185

2
Definisi

Let’s Begin Now!


Simple Mask adalah pemberian oksigen dengan cara menempatan masker pada
muka pasien, hasilnya akan meningkatkan volume tampungan oksigen yang lebih
besar daripada ukuran tampungan anatomis saluran napas yang terbatas.

Kelompok 2 3
Indikasi dan Kontraindikasi

Indikasi Kontraindikasi
1. Sumbatan jalan nafas
Pada pasien dengan retensi CO2 karena akan
2. Henti nafas memperburuk retensi.
3. Henti jantung
Hal – hal yang harus diperhatikan :
4. Nyeri dada/angina pektoris
1. Aliran o2 tidak boleh kurang dari 5 liter/menit
5. Trauma thorak
karena untuk mendorong CO2 keluar dari masker
6. Tenggelam
2. Saat pemasangan perlu adanya pengikat wajah
7. Hipoventilasi (respirasi < 10 kali/menit)
dan jangan terlalu ketat pemasangan karena dapat
8. Distress nafas menyebabkan penekanan kulit yang bisa
9. Hipertemia menimbulkan rasa phobia ruang tertutup
10. Syok 3. Memasang kapas kering pada daerah yang
11. Stroke (Cerebro Vasculer Attack) tertekan masker dan tali pengikat untuk mencegah
12. Keracunan gas iritasi
13. Pasien tidak sadar

Ignatavicius, Donna D and Workman M. Linda (2011). Medical Surgical Nursing : Patient
Centered Collaborative Care. 6 th Edition. Canada : WB Saunders Company. 4
1. Agar oksigenasi seluruh tubuh pasien adekuat
2. Meningkatkan ekspansi dada
3. Memperbaiki status oksigenasi klien dan

Tujuan memenuhi kekurangan oksigen


4. Membantu kelancaran metabolisme

Pemasangan 5. Mencegah hipoksia


6. Menurunkan kerja jantung

Simple Mask 7. Menurunkan kerja paru –paru pada klien dengan


dyspnea
8. Meningkatkan rasa nyaman dan efisiensi
frekuensi napas pada penyakit paru

Aryani, 2009 : 53 5
KONSENTRASI OKSIGEN DAN VOLUME

Aliran 5 – 8 liter/mnt dengan konsentrasi oksigen 40 – 60%.

FiO2 estimation :
Flows FiO2
a. 5-6 Liter/min : 40 %
b. 6-7 Liter/min : 50 %
c. 7-8 Liter/min : 60 %
CARA PEMASANGAN

Membebaskan jalan nafas dengan menghisap sekresi bila perlu (syarat terapi oksigen adalah
jalan nafas harus bebas, jalan nafas yang bebas menjamin aliran oksigen lancar)

Atur posisi pasien (meningkatkan kenyamanan dan memudahkan pemasangan)

Membuka regulator untuk menentukan tekanan oksigen sesuai dengan kebutuhan 5-8 liter/menit
(Mencegah kekeringan pada membran mukosa nasal dan membran mukosa oral serta sekresi jalan
nafas, menjamin ketepatan dosis, dan mencegah penumpukan CO2)

Atur tali pengikat sungkup menutup rapat dan nyaman jika perlu dengan kain kasa pada daerah
yang tertekan ( mencegah kebocoran sungkup, mencegah iritasi kulit akibat tekanan)

Memasang kapas kering pada daerah yang tertekan sungkup dan tali pengikat untuk mencegah
iritasi kulit.
Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan kekurangan
Konsentrasi oksigen yang diberikan lebih tinggi dari kateter
atau kanula nasal, sistem humidifikasi dapat ditingkatkan Tidak dapat memberikan konsentrasi oksigen kurang dari 40%, dapat
menyebabkan penumpukan CO2 jika aliran rendah. Menyekap, tidak
melalui pemilihan sungkup berlobang besar, dapat digunakan
memungkinkan untuk makan dan batuk. Bisa terjadi aspirasi bila pasien
dalam pemberian terapi aerosol. mntah. Perlu pengikat wajah, dan apabila terlalu ketat menekan kulit
dapat menyebabkan rasa pobia ruang tertutup, pita elastik yang dapat
disesuaikan tersedia untuk menjamin keamanan dan kenyamanan.

8
Gambar Simple mask

Anda mungkin juga menyukai