DALAM USAHATANI
1
PENGAMBILAN KEPUTUSAN USAHATANI
KELAYAKAN USAHATANI
2
PENGAMBILAN KEPUTUSAN USAHATANI
Kesulitan-kesulitan Petani :
Kurang pengetahuan ttg perubahan harga (faktor
produksi & produksi)
Kurang pengetahuan ttg teknologi mutakhir (dosis, cara
pemberian, & waktu pemberian)
Kurang pengetahuan ttg pemasaran (waktu, cara
penjualan, di mana hrs dijual, & angkutan)
Kurang pengetahuan ttg pembiayaan (jk pendek/
operasional), pengelolaan hasil & pendapatan
Kurang pengetahuan ttg factor-product relationship,
factor-factor relationship, product-product
relationship, & time relationship
Kurangnya dasar dlm perencanaan usahatani &
pemilihan alternatif usahatani
3
HUBUNGAN INPUT-OUTPUT
(FACTOR-PRODUCT RELATIONSHIP)
Hubungan antara output) & satu faktor produksi (input) variabel
Hubungan :
1. Kenaikan output tetap (constant returns) penambahan
satu satuan input menyebabkan kenaikan hasil yg tetap
2. Kenaikan output bertambah (increasing returns)
penambahan satu satuan input menyebabkan kenaikan
hasil yg semakin bertambah
3. Kenaikan output berkurang (decreasing returns)
penambahan satu satuan input menyebabkan kenaikan
hasil yg semakin berkurang
4. Kombinasi dari kenaikan output bertambah & kenaikan
output berkurang
4
HUBUNGAN INPUT-INPUT
(FACTOR-FACTOR RELATIONSHIP)
Hubungan antara input yg satu dgn input yg lain utk menghasilkan
suatu produksi, dgn kombinasi berbagai macam input
Hubungan :
1. Hubungan dgn daya substitusi tetap penambahan input yg
satu mengurangi penggunaan input yg lain dlm jumlah tetap &
jumlah produk yg dihasilkan tdk berubah
2. Hubungan dgn daya substitusi berkurang salah satu input dpt
mensubtitusi input yg lain, tp jumlah yg dpt disubstitusi semakin
lama mjd semakin kecil.
3. Hubungan komplementer penggunaan input yg satu lebih
besar dr seharusnya tdk akan mempengaruhi produk yg
dihasilkan
5
HUBUNGAN OUTPUT-OUTPUT
(PRODUCT-PRODUCT RELATIONSHIP)
Hubungan antara produksi yg satu dgn produksi yg lain atau jumlah
output yg satu tergantung pd jumlah output lain yg dihasilkan.
Hubungan :
1. Join products hubungan antara dua macam produk yg selalu
dihasilkan bersama-sama; sejumlah produk pertama selalu diikuti
produk kedua yg tertentu jumlahnya dianggap satu produk
2. Complementary products kenaikan produk yg satu (y1) diikuti
kenaikan produk lain (y2), dgn penggunaan input ttt, shg daya desak
y1 thd y2 selalu positif (dlm jk panjang) jk pendek bersaing
3. Supplementary products kenaikan produk yg satu tdk
berpengaruh thd produk lain, dgn penggunaan input ttt yg tdk habis
terpakai, shg daya desak y1 thd y2 selalu = nol
4. Competitive products kenaikan produk yg satu selalu diikuti
penurunan produk yg lain (transformasi antar produk) dgn
penggunaan input yg sama, shg daya desak y1 thd y2 selalu negatif.
6
HUBUNGAN WAKTU DGN INPUT & OUTPUT
(TIME RELATIONSHIP)
Hubungan antara waktu dgn faktor produksi & produksi
pengaturan waktu & frekuensi penggunaan input utk
menghasilkan output ttt, waktu produksi & waktu jual,
tempat jual, frekuensi penjualan, waktu penjualan,
kepada siapa dijual, berapa bagian, dll
No Tempat Penjualan Harga (Rp/Kg)
8
LABA (KEUNTUNGAN)
9
PRINSIP EKONOMI MAKSIMISASI LABA
Biaya Marjinal = Penerimaan Marjinal (MR = MC)
“Berapa banyak akan diproduksi ?” Penambahan
masukan/input (biaya tambahan) utk memproduksi sama dgn
tambahan penerimaan
Tingkat Substitusi Marjinal = Rasio Kebalikan Harga
(dY/dX = Px/Py)
“Berapa biaya terendah dr kombinasi masukan/input ?”
substitusi masukan Y dgn masukan X sampai tingkat substitusi
marjinal (jumlah masukan X yg perlu utk mensubstitusi satu unit
Y) sama dgn rasio kebalikan harga (harga X dibagi harga Y)
Pengembalian (return) Marjinal yg sama : “Apa yg akan
diproduksi/bgm masukan yg terbatas akan dialokasikan ?”
pemanfaatan satu jenis masukan variabel dlm jumlah terbatas
utk sejumlah kemungkinan produksi (MR A = MR B = MR n =..)
10
Prinsip/Hukum Kenaikan Hasil yg Semakin
Berkurang (The Law of Diminishing Return)
11
Prinsip/Hukum Kenaikan Hasil yg Berkurang
(The Law of Diminishing Return)
13
Prinsip Alokasi Sumber Daya
(Principle of Resources Allocation)
14
Prinsip Keunggulan Komparatif
(Principle of Comparatif Advantage) :
Prinsip Perbandingan Keuntungan Terbesar
16
Prinsip Substitusi
(Principle of Substitution )
17
Prinsip Substitusi
(Principle of Substitution )
20
PRINSIP PERMINTAAN & PENAWARAN
21
Penawaran hubungan antara harga dgn
jumlah barang yg ditawarkan (pd tingkat harga
ttt).
Faktor penyebab perubahan penawaran :
Perubahan harga brg X dan harga brg Y (brg
subsitusi/ komplementer), harga input/faktor
produksi, biaya produksi, teknologi produksi,
jumlah pedagang/penjual, tujuan perusahaan,
kebijakan pemerintah.
22
KESEIMBANGAN PASAR
Keadaan dimana tjd keseimbangan (ekuilibrium)
apabila jumlah yg ditawarkan penjual pd suatu
harga ttt (Qs) sama dgn jumlah yg diminta pembeli
pd harga tsb (Qd) Qs = Qd
Harga keseimbangan : harga dimana baik
konsumen & produsen (penjual) sama-sama tdk
ingin menambah/mengurangi jumlah yg dikonsumsi
& yg dijual jika di bawah harga keseimbangan
(kelebihan permintaan) & jika diatas harga
keseimbangan (kelebihan penawaran).
23
ELASTISITAS
Elastisitas perubahan relatif jumlah brg yg
diminta/jumlah brg yg ditawarkan sbg akibat perubahan
dr salah satu faktor yg mempengaruhinya (pendapatan,
harga brg tsb, harga brg substitusi/komplementer)
Elastisitas = perbandingan antara persentase jumlah
brg X yg diminta/ditawarkan dgn persentase perubahan
variabel yg mempengaruhinya
Elastisitas brg X Ex = ∆Q/Q
∆X/X
∆ : jumlah perubahan variabel tsb
Q : jumlah brg X yg diminta/ditawarkan
X : perubahan variabel yg mempengaruhinya
24
A. ELASTISITAS PERMINTAAN
25
ELASTISITAS HARGA
Elastisitas Harga (Ep) : perubahan jumlah brg yg
diminta sbg akibat perubahan harga brg yg
bersangkutan
Ep = persentase perubahan jumlah brg yg diminta
dibagi dgn persentase perubahan harga
Ep selalu bernilai negatif, krn sifat variabel harga &
jumlah brg yg diminta bersifat terbalik kenaikan
harga selalu diikuti dgn penurunan permintaan &
sebaliknya.
Semakin besar nilai negatif Ep semakin elastis
permintaannya (perubahan permintaan jauh lebih
besar dibandingkan perubahan harga)
26
ELASTISITAS HARGA
Jenis Elastisitas Harga :
1. Inelastis (Ep < 1) perubahan permintaan (%) lebih kecil
drpd perubahan harga (%)
2. Elastis (Ep > 1) perubahan harga brg (%) menyebabkan
perubahan permintaan (%) yg besar
3. Elastisitas uniter (Ep = 1) perubahan harga brg (%)
menyebabkan perubahan permintaan (%) yg sama besar
4. Inelastis sempurna (Ep = 0) perubahan harga brg tdk
berpengaruh thd jumlah brg yg diminta
5. Elastis sempurna (Ep = ~ ) perubahan harga sedikit saja
menyebabkan perubahan permintaan tdk terbilang besarnya
(tak terhingga)
27
P Da Db P Dd
Epb = 0 De
Epd < 1
Epa = 1
0 Q 0 Q
P : Price/harga produk Q : Quantity/jumlah produk
29
ELASTISITAS SILANG
Elastisitas Silang (Ec) : persentase perubahan
permintaan suatu brg sbg akibat perubahan harga brg
lain (brg substitusi/komplementer)
Nilai Ec menunjukkan hubungan brg X & brg Y :
Ec > 0 : brg X merupakan subsitusi brg Y kenaikan
harga brg Y menyebabkan harga relatif X lebih rendah
permintaan thd brg X meningkat
Ec < 0 : brg X & brg Y komplementer (pelengkap)
Penambahan/pengurangan thd brg X penambahan/
pengurangan thd brg Y
Kenaikan harga brg Y menyebabkan permintaan thd
brg Y menurun permintaan thd brg X juga menurun
Ec = 0 : brg X & brg Y tdk berkaitan
30
ELASTISITAS PENDAPATAN
31
B. ELASTISITAS PENAWARAN
Elastisitas Penawaran (Es) : persentase perubahan
jumlah brg yg ditawarkan sbg akibat perubahan salah
satu faktor yg mempengaruhinya (harga brg tsb, tingkat
bunga, tingkat upah, harga bahan baku, & harga bahan
antara lain)
Faktor-faktor yg mempengaruhi Elastisitas Penawaran :
1. Jenis produk elastisitas penawaran produk
pertanian lebih rendah drpd produk industri
2. Sifat perubahan biaya produksi kenaikan
penawaran dgn tambahan biaya produksi yg besar
3. Harga barang tersebut
4. Jangka waktu penawaran dlm jangka panjang lebih
elastis drpd dlm jangka pendek
32
ELASTISITAS PENAWARAN
Jenis Elastisitas Penawaran (Es) :
1. Inelastis (Es < 1) perubahan penawaran (%) lebih
kecil drpd perubahan harga (%)
2. Elastis (Es > 1) perubahan harga brg (%) menyebabkan
perubahan penawaran (%) yg besar
3. Elastisitas uniter (Es = 1) perubahan harga brg (%)
menyebabkan perubahan penawaran (%) yg sama besar
4. Inelastis sempurna (Es = 0) perubahan harga brg tdk
berpengaruh thd jumlah brg yg ditawarkan
5. Elastis sempurna (Es = ~ ) perubahan harga sedikit saja
menyebabkan perubahan penawaran tdk terbilang
besarnya (tak terhingga)
33
P S1 P S3
ES3 < 1 ES4 = 1
ES1 = 0 S4
S5
S2 ES5 > 1
ES2 = ~
0 Q 0 Q