Anda di halaman 1dari 14

PENGELOLAAN EROSI DAN

SEDIMENTASI DAS
Disusun Oleh:
Yessy Noviyanti Putri (1450604011110440
Dien Rifki Annisa (145060407111012)
Chico Ardiansyah (145060407111012)
EROSI?
• Adalah suatu proses dimana tanah dihancurkan (detached) dan
kemudian dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air, angin dan
gravitasi (Hardjowigeno, 1987).
• Curah hujan yang jatuh secara langsung atau tidak langsung dapat
mengikis permukaan tanah secara perlahan dengan pertambahan
waktu dan akumulasi intensitas hujan tersebut akan mendatangkan
erosi (Asdak, 2007:35).
• Proses erosi terdiri dari tiga bagian yang berurutan yaitu
pengelupasan (detachment), pengangkutan (transportation), dan
pengendapan (sedimentation).
SEDIMENTASI?
• Proses pengendapan butir-butir tanah yang telah hanyut atau
terangkut air pada tempat-tempat yang lebih rendah
• Sedimentasi yang terjadi pada sungai disamping menyebabkan
pendangkalan sungai juga sering menimbulkan penciutan lebar
sungai akibat pembentukan tanah baru. Sedimen umumnya
mengendap dibagian bawah kaki bukit, didaerah genangan banjir, di
saluran air, sungai dan waduk.
DAS DAN PENGELOLAAN DAS?
• Daerah aliran sungai (DAS) adalah suatu wilayah yang dibatasi oleh
punggung-punggung bukit yang menampung air hujan dan
mengalirkannya melalui saluran air, dan kemudian berkumpul menuju
suatu muara sungai, laut, danau atau waduk.
• Pengelolaan DAS menurut Surat Keputusan Menteri Pertanian adalah
upaya manusia dalam mengendalikan hubungan timbal balik antara
sumber daya alam dengan manusia dan segala aktivitasnya, dengan
tujuan membina kelestarian ekosistem serta meningkatkan
kemanfaatan sumber daya alam bagi manusia.
PENGELOLAAN EROSI DAN SEDIMENTASI
DAS?
• Adalah upaya-upaya yang dilakukan manusia untuk mengendalikan
erosi dan sedimentasi pada DAS sehingga dapat meningkatkan
kemanfaatan sumber daya alam bagi manusia dalam jangka pendek
maupun jangka panjang.
Ekosistem Daerah Aliran Sungai
• Dalam mempelajari ekosistem DAS, daerah aliran sungai biasanya
dibagi menjadi daerah hulu, tengah dan hilir.
• Ekosistem hulu merupakan bagian yang penting karena mempunyai
fungsi perlindungan terhadap seluruh bagian DAS dan seringkali
menjadi fokus perencanaan pengelolaan DAS
• Daerah hulu dan hilir mempunyai keterkaitan biofisik antara daerah
hulu dan hilir suatu DAS (Asdak, 2001).
Hubungan Biofisik Daerah Hulu & Hilir DAS (Asdak, 2001)
Pengendalian Erosi Lahan
• Memperbesar resistensi permukaan tanah sehingga lapisan
permukaan tanah tahan terhadap pengaruh tumbukan butir-butir air
hujan,
• Memperbesar kapasitas infiltrasi tanah, sehingga laju aliran
permukaan dapat diredusir (dikurangi)
• Meredusir laju aliran permukaan agar daya kikis terhadap tanah yang
dilalui dapat diperkecil
• Memperbesar resistensi tanah sehingga daya rusak dan daya hanyut
aliran permukaan terhadap partikel-partikel tanah dapat diperkecil
atau diredusir.
Pengendalian Erosi Lahan (Cara Vegetatif)
• Penghutanan kembali (reboisasi) dan penghijauan,
• Penanaman tanaman penutup tanah,
• Penanaman tanaman secara garis kontur,
• Penanaman tanaman dalam strip,
• Penanaman tanaman secara bergilir, dan
• Pemulsaan.
Pengelolaan Sedimentasi Waduk
• Penekanan Laju Erosi Kawasan Hulu
• Usaha meminimalkan beban sedimen yang masuk ke waduk
• Usaha meminimalkan jumlah sedimen yang mengendap di waduk
• Pemindahan (evacuation) sedimen keluar dari waduk
Pengelolaan Sedimentasi Waduk (Cara
Vegetatif)
• Penanganan struktural = pembangunan tampungan sedimen,
bangunan terjunan untuk mengurangi erosi alur, perlindungan tebing
untuk mengurangi erosi tebing, serta bangunan pengendali dasar
sungai (ambang) untuk menstabilkan elevasi dasar sungai.
• Penanganan nonstruktural = perbaikan daerah tangkapan dengan
perbaikan tanaman penutup dan rotasi tanaman untuk menekan laju
erosi serta dengan pengaturan tanaman untuk menahan angkutan
sedimen.
Penanganan Secara Sosial
• Penjaringan kondisi sosial masyarakat (mata pencaharian, persepsi
konservasi lahan, nilai budaya masyarakat, khususnya dalam
berinteraksi dengan alam sekitarnya, dan lain-lain)
• Mengetahui pola aspirasi masyarakat kawasan hulu adalah langkah
bijaksana yang harus dilakukan, untuk kemudian bersamasama
dengan tingkat kesesuaian lahan mencarikan bentuk konservasi lahan
yang paling sesuai bagi masyarakat tersebut.
Kesimpulan
• DAS merupakan sebuah ekosistem yang saling berhubungn, yaitu bagian
hulu, tengah, dan hilir. Ekosistem hulu merupakan bagian yang penting
karena mempunyai fungsi perlindungan terhadap seluruh bagian DAS.
Perlindungan ini, antara lain, dari segi fungsi tata air. Oleh karena itu, DAS
hulu seringkali menjadi fokus perencanaan pengelolaan DAS, dan sangat
berpengaruh pada ekosistem tengah dan hilirnya.
• Pengendalian erosi bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu vegetatif dan non
vegetatif
• Pengendalian sedimen di waduk dapat dilakukan dengan cara non
vegetatif, cara vegetatif (struktural dan non struktral) serta penanganan
secara sosial
Tolok ukur keberhasilan penanganan sedimentasi waduk ditetapkan
berdasar beberapa pendekatan, antara lain :
• Menurunnya nilai erosi daerah tangkapan,
• Menurunnya jumlah sedimen yang masuk ke waduk,
• Menurunnya gradien perubahan nilai SDR,
• Bertahannya kapasitas tampung waduk,
• Meningkatnya peran serta masyarakat dalam usaha konservasi daerah
tangkapan.

Anda mungkin juga menyukai