Anda di halaman 1dari 12

ASSALAMUALAIKUM

WR.WB

PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
• BENTUK BENTUK KEKUASAAN NEGARA
• PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA
INDONESIA MENURUT UUD 1945
WILIAN
PURNAMA

DHEA PUTRI FEBBY


PRICILIA ARDESTI

MERLIN SALSABILLA
BENTUK BENTUK KEKUASAAN NEGARA

Sebuah negara harus memiliki tata pemerintahan yang baik


agar tercipta hubungan yang harmonis dan sinergis
antarkomponen negara. Oleh karena itu, harus ada
pembagian kekuasaan antarlembaga agar dapat
menjalankan fungsi masing – masing.
Pembagian kekuasaan pada tingkatan pemerintahan pusat
berlangsung antara lembaga-lembaga negara yang sederajat.
Pembagian kekuasaan pada tingkat pemerintahan pusat
mengalami pergeseran setelah terjadinya perubahan UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
1. Kekuasaan konstitutif, yaitu kekuasaan untuk mengubah dan
menetapkan Undang-Undang Dasar.
2. Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk menjalankan undang-
undang dan penyelenggraan pemerintahan Negara.
3. Kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan untuk membentuk undang-
undang.
4. Kekuasaan yudikatif atau disebut kekuasaan kehakiman, yaitu
kekuasaan untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan
hukum dan keadilan.
5. Kekuasaan eksaminatif/inspektif, yaitu kekuasaan yang berhubungan
dengan penyelenggaraan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung
jawab tentang keuangan negara.
6. Kekuasaan moneter, yaitu kekuasaan untuk menetapkan dan
melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran
sistem pembayaran, serta memelihara kestabilan nilai rupiah.
BENTUK KEKUASAAN NEGARA MENURUT
JOHN LOCKE
1. Kekuasaan Legislatif.
Kekuasaan legislatif adalah kekuasaan untuk membuat
atau membentuk undang-undang (UU).
2. Kekuasaan Eksekutif.
Kekuasaan eksekutif adalah kekuasaan untuk
melaksanakan undang-undang, termasuk kekuasaan
yang untuk mengadili setiap bentuk pelanggaran
terhadap undang-undang.
3. Kekuasaan Federatif.
Kekuasaan federatif adalah kekuasaan untuk
melaksanakan suatu bentuk hubungan luar negeri.
BENTUK KEKUASAAN NEGARA MENURUT
MONTESQUIEU
1. Kekuasaan Legislatif.
Kekuasaan legislatif adalah kekuasaan untuk membuat atau membentuk
undang-undang.
2. Kekuasaan Eksekutif.
Kekuasaan eksekutif adalah kekuasaan yang untuk melaksanakan undang-
undang.
3. Kekuasaan Yudikatif.
Kekuasaan yudikatif adalah kekuasaan untuk mempertahankan undang-
undang, termasuk juga kekuasaan untuk mengadili setiap pelanggaran
terhadap undang-undang.
Pendapat yang telah diungkap atau dikemukakan oleh
Montesquieu adalah salah satu bentuk penyempurnaan
dari pendapat yang telah dikemukakan oleh John Locke.

Kekuasaan federatif oleh Montesquieu dimasukkan ke


dalam kekuasaan eksekutif, fungsi mengadili itu sendiri
dijadikan kekuasaan yang berdiri sendiri. Ketiga
kekuasaan itu dilaksanakan oleh lembaga yang berbeda
yang mana sifatnya saling terpisah satu sama lain.
Sementara itu, teori Montesquieu ini dinamakan dengan
Trias Politika
Konsep pembagian kekuasan dan pemisahan
kekuasaan dianggap memiliki arti yang sama,
padahal berbeda. Tetapi saling berhubungan
dan tidak dapat dipisahkan. Sesuai dengan
ketentuan dalam UUD 1945, negara Indonesia
menerapkan sistem pembagiaan kekuasaan.
Pada hakikatnya, pembagian kekuasaan dibagi menjadi dua cara:
1. Secara vertikal
Yaitu pembagian kekuasaan menurut tingkatnya dan dalam hal ini yang
dimaksud ialah pembagian kekuasaan antara beberapa tingkat pemerintahan.
Carl J. Friedrich memakai istilah pembagian kekuasaan secara teritorial (territorial
division of power). Contohnya adalah hubungan antara pemerintahan pusat
dengan daerah.
2. Secara horizontal
Yaitu pembagian kekuasaan menurut fungsinya secara horizontal. Pembagian ini
menunjukkan pembedaan antara fungsi-fungsi pemerintahan yang bersifat
legislatif, eksekutif, dan yudikatif yang lebih dikenal sebagai Trias Politika atau
pembagian kekuasaan (division of powers).
PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA
INDONESIA MENURUT UUD 1945
Sistem pembagian kekuasaan di negara Republik Indonesia
diinspirasi oleh ajaran Trias Politica yang bertujuan untuk
memberantas tindakan sewenang-wenang penguasa dan
untuk menjamin kebebasan rakyat.

Pemisahan kekuasaan atau yang biasa disebut juga dengan


nama Trias Politika adalah suatu ide jika di dalam suatu
pemerintahan berdaulat harus dipisahkan antara 2 atau lebih
kesatuan kuat yang bebas, mencegah 1 orang atau kelompok
untuk memperoleh kuasa yang terlalu banyak. Pemisahan
kekuasaan agar nantinya tak akan ada suatu bentuk tindak
penyalahgunaan kekuasaan.
SEKIAN
TERIMAKASIH!


Anda mungkin juga menyukai