Fat 15%
Mineral 7%
Water 60%
4
keseimbangan, artinya intake (asupan) air dan elektrolit akan dikeluarkan dalam
jumlah yang sama. Intake air dan elektrolit berasal dari minuman dan makanan
Air dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk urin, tinja maupun insensible water
loss atau pengeluaran yang tidak dirasa seperti keringat dan pernapasan.
Intraselvol. ECF
(ICV) 28L 14L
40% 20%
SDM PV---> PV 7%
2L 3L
Protein
Urea
Non-elektrolit
Kreatinin
Glukosa
ISI CAIRAN TUBUH
Zat
bukan ion : protein, ureum,
kreatinin
Zation (garam-garam)
- Kation : Na, K, Mg, Ca (+ lain)
- Anion : HCO3-, PO4-, asam organik
Komponen ini disebut CAIRAN ELEKTROLIT
14
• CES
•Konsentrasi natrium,
kalsium, klorida & ion
bikarbonat lebih tinggi
• CIS
• Konsentrasi kalium,
magnesium, fosfat, &
ion sulfat lebih tinggi
Perbedaan komposisi CES & CIS
ECF ICF
Cations: Anions: Cations: Anions:
Na+ (142mmol/L) Cl- (108) Cl- (4)
Na+ (14)
K+ (4.2) HCO3- (24) HCO3- (10)
K+ (140)
Mg2+ (0.8) Phosphate ions
Mg2+ (20)
Nutrients:
Nutrients:
O2, glucose, fatty acids, &
High concentrations of proteins.
amino acids.
Wastes:
CO2, Urea, uric acid,
excess water, & ions.
Konsentrasi cairan elektrolit
dihitung dalam:
k= valensi
Contoh:
Larutan NaCl 0.9% = 155 mEq/L Berarti:
155 mEq/L Na+
155 mEq/L Cl-
Rumatan rutin harus diberikan selain mengganti
cairan yang hilang karena hal-hal lain.
Pv = volume plasma
Vd = Volume distribusi
Contoh:
misalnya terjadi perdarahan akut sebanyak 500 ml harus diganti dengan RL (Ringer
Laktat). Berat badan pasien 70kg, maka RL didistribusikan ke ECF, intravaskuler, dan
interstisial.
KRISTALOID
Misal:
1. Berapa banyak D5% yang diperlukan untuk meningkatkan PV sebesar 2L?
Cairan tubuh total 42 L
PV = 3,5 L
2L = vol infus 3,5 L/42L
Vol ifs = 84/3,5 = 24L
Expanded Concentraiotn
Expanded Concentraiotn
ICF
Osmolarity 330
290 ECF
mOsm/l 290
Osmolarity 330
mOsm/l
H2O
24
22 liter 12 liter
10
Volume
Dextrose 5% solution (plasma
osmolarity)
Plasma
ICF Interstitium
Misal pria 70 kg. Na plasma sekarang 160 mEq. TBW pria 60%.
Berapakah defisit air?
N
A
T
R
ICF ECF I
Osmolarity 290 mOsm/l U
Osmolarity M
D
Osmolarity 275 mOsm/l
260 mOsm/l E
P
L
Osmolarity E
T
290 mOsm/l I
H2O O
N
24
26 liter 12 liter
10
Volume
1025 mOsm
If fluid in ECF added … NaCl 3%
Omolarity
ICF ECF
Osmolarity 275 mOsm/l
H2O
26 liter
24 10 liter
12
Hyponatremia
Hypervolemic Na+
Retensi H2O > Na+
Expanded Volume
N
A
T
R
ICF ECF I
Osmolarity 290 mOsm/l U
Osmolarity M
260 mOsm/l D
I
Osmolarity L
U
290 mOsm/l S
H2O I
24
26 liter 12
14 liter
Volume
Koreksi hipokalemia biasanya lebih aman per oral,
sedangkan hiperkalemia jarang terjadi pada faal ginjal
baik. Ginjal normal sanggup mengeluarkan K+ 500
mEq/hari.
Wanita berat badan 80 kg. Na+ sekarang 118 mEq/L. Na+ yang diinginkan 130 mEq/L.
TBW wanita 50%. Na+ yang diperlukan ialah (50% x 80) x (130-118) = 480 mEq.
Infus NaCl 0,9% isotonis hanya akan mengisi ruang ekstrasel. NaCl tak dapat masuk ruang
intrasel karena untuk masuk diperlukan pompa Na+. Infus NaCl 0,45% hipotonis akan
mendorong air dari ekstra ke intrasel. Sebaliknya infus NaCl 3% hipertonik akan menarik
air dari intra ke ekstrasel.
Hypovolemia and shock
Vasoconstriction
Inadequate perfusion
Erytrocyte aggregation
Impaired microcirculation
Bowel
Tissue ischemia Organ failure
Kidney
Pada syok, tujuan resusitasi cairan adalah untuk
mengembalikan perfusi jaringan dan pengiriman
oksigen ke sel sehingga mengurangi iskemia jaringan
dan kemungkinan kegagalan organ.
Salah
satu tantangan terbesar bagi klinikus adalah
memperkirakan cukup tidaknya curah jantung.
JENIS CAIRAN
CAIRAN KRISTALOID
CAIRAN KOLOID
CAIRAN KRISTALOID
Cairan kristaloid dibagi atas cairan elektrolit
(NaCl, RL,dll) dan non-elektrolit (desktrose,dll).
Cairan kristaloid dapat dibagi menjadi beberapa
jenis, yaitu untuk :
1) Cairan Pemeliharaan
Tujuannya untuk mengganti kehilangan air pada
tubuh lewat urine, feses, paru, dan keringat.
Cairan yang hilang dengan cara ini sedikit sekali
mengandung elektrolit, maka sebagian cairan
pengganti adalah cairan yang hipotonik.
2) Cairan Pengganti
Tujuannya adalah mengganti kehilangan air dalam tubuh yang
disebabkan oleh proses patologis misal (diare, muntah, kolera
dll). Cairan ini pengganti Digunakan sebagai cairan isotonik,
misalnya dextrose 5% dalam ringer laktat (RL) dan NaCl 0,9%.
• Ratio C2:C6
A. Berat Molekul (BM)
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya,
semakin besar BM suatu HES akan semakin
lama bertahan dalam pembuluh darah.
Gugus hidroksi ethyl melekat pada satu sama lain dengan ikatan eter
terutama pada unit glukosa C-2 dan lebih sedikit pada C3 dan C6.
minimal.
II. GELATIN
Gelatin terbuat dari hidrolisis kolagen sapi sehingga
lebih sering menimbulkan reaksi alergi dibanding koloid
lain.
sukrose.
70.000) dan dekstran 40 (BM 40.000) dalam larutan NaCl atau RL.
Mayoritas pasien
sudah berada dalam Pasien mungkin sudah
keadaan dehidrasi berhari-hari di rumah
moderat, namun dengan asupan air
hemodinamik masih yang kurang
baik
Membantu proses
Memacu
enzimatik & sintesis
penyembuhan
protein
Ciri-ciri larutan rumatan yang unggul