Anda di halaman 1dari 8

PENYAKIT-PENYAKIT YANG

ADA PADA ICD-10 BAB XIII BLOK


M60-M79
Nama Kelompok:
-Alvin Rahmadana -Marhania
-Aulia Maura -Nova Jusma S
-Endah Dwi Lestari -Rama Pratama Y
-Fandji Sunandar -Riska Puspita S
-Khoirun Nisa Nahda H -Tiara Ananda
-Krisna Ramadanu -Tri Nopita Ayu
-Maharani
1.Myositis
• Pengertian Myositis
• Myositis adalah peradangan otot yang digunakan untuk
menggerakan tubuh. Cedera, infeksi, atau penyakit autoimun
dapat menyebabkan kondisi ini. Dua jenis spesifik dari penyakit
ini adalah polymyositis dan dermatomyositis.

• Tanda-Tanda dan Gejala Myositis


• Gejala umum dari myositis adalah kelemahan otot. Kelemahan
dapat disadari atau terdeteksi dengan pengujian. Kelemahan
dari myositis dapat menyebabkan jatuh dan sulit untuk bangun
setelah jatuh.
• Gejala lain yang dapat muncul dengan kondisi peradangan
meliputi: Ruam, Kelelahan,Penebalan kulit tangan,Kesulitan
menelan, dan Kesulitan bernapas.
• Penyebab Myositis
Penyebab dari myositis adalah sebagai berikut:
-Kondisi peradangan: Banyak dari penyebab ini merupakan
kondisi autoimun, dimana tubuh menyerang jaringannya sendiiri.
-Infeksi: Infeksi virus adalah infeksi paling umum yang
menyebabkan myositis.
-Obat-obatan: Banyak obat-obatan yang dapat menyebabkan
kerusakan otot sementara. Obat-obatan yang dapat
menyebabkan myositis atau myopathy seperti: Statin, Colchicine,
kokain, alkohol dan plaquenil.
-Cedera: Olahraga berat dapat menyebabkan nyeri,
pembengkakan atau kelemahan otot selama beberapa jam atau
hari setelah olahraga.
-Rhamdomyolysis: Rhabdomyolysis muncul saat otot rusak
dengan cepat. Nyeri, kelemahan dan pembengkakan otot adalah
gejalanya. Urin juga berubah warna menjadi cokelat gelap atau
merah.
2.Sarkoma Jaringan Lunak
• Pengertian
• Sarkoma jaringan lunak adalah suatu kondisi ketika sel kanker
bermula dari jaringan lunak tubuh. Yang termasuk dalam
jaringan lunak antara lain lemak, otot, pembuluh darah, saraf,
tendon, dan lapisan pada tulang sendi.
• Penyebab Sarkoma Jaringan Lunak
• Secara umum, kanker terjadi akibat mutasi yang dialami oleh
DNA di dalam sel sehingga berkembang di luar kendali. Sel-sel
abnormal ini kemudian membentuk suatu tumor yang dapat
menyerang jaringan sekitarnya dan menyebar ke bagian lain.
• Beberapa contoh jenis sarkoma jaringan lunak menurut jenis sel
yang mengalami mutasi genetik, antara lain:
-Osteosarcoma (terjadi pada tulang)
-Fibrosarcoma (terjadi pada jaringan ikat fibrosa)
-Liposarcoma (terjadi pada jaringan lemak)
-Neurofibrosarcoma (terjadi pada selubung saraf)
3.Tenosinovitis
• Pengertian Tenosinovitis
• Tendon merupakan jaringan ikat berserat yang kuat yang
terbuat dari kolagen dan menghubungkan otot dengan tulang
atau struktur lainnya, seperti mata. Meskipun kuat, tendon
rentan terhadap kerusakan karena terlalu sering digunakan.
Misalnya, diakibatkan oleh infeksi bakteri, atau cedera.
Tenosinovitis merupakan masalah tendon paling umum yang
ditandai oleh radang pada selubung pelindung (sinovium) yang
mengelilingi tendon.
• Penyebab Tenosinovitis
• Tenosinovitis dapat menyerang siapapun, namun penelitian
menunujukan orang yang lebih aktif dalam berolahraga dan
kegiatan berulang lainnya, seperti mengetik, menulis, atau
mengayunkan tongkat golf, lebih rentan terhadap kondisi
tersebut.
4.Sinovitis
• Pengertian Sinovitis
• Synovite sendi lutut Merupakan proses inflamasi lapisan yang
melapisi rongga sendi (sinus). Akibatnya, ia mengembang
eksudat atau cairan transudat yang memiliki karakter inflamasi
dan non-inflamasi. Dengan kata lain, synovitis adalah
peradangan pada membran sinovial yang menutupi sendi dari
dalam.

• Gejala penyakitnya
• Gejala sinovitis dapat bervariasi, mereka mengkarakterisasi
bentuk alirannya. Pada bentuk akut, artritis lendir, pembelokan
sendi (perubahan bentuk sendi akibat edema jaringan
periartikular dan peningkatan jumlah cairan sinovial) timbul
seketika.
• Jenis penyakit dan penyebab terjadinya
1.Sinovitis primer pada lutut ditandai oleh fakta bahwa ia
dapat bertindak sebagai salah satu gejala penyakit lain yang
menyerang tubuh.
2.Sinovitis sekunder pada lutut dapat diwujudkan dalam
bentuk respons organisme terhadap cedera yang sebelumnya
diperoleh sebagai penyakit yang terpisah.
3.Sinovitis post-traumatik sendi lutut paling sering terjadi
dalam praktik medis. Hal itu terjadi pada latar belakang cedera
lutut, sehingga tubuh merespons cedera yang dideritanya. Juga,
sinovitis terjadi setelah operasi lutut.
4.Sinovitis infeksi pada lutut disebabkan oleh aktivitas
mikroorganisme patogen. Alasan terjadinya adalah pneumococci,
streptococci, E. coli dan flora patogen lainnya.

Anda mungkin juga menyukai