Anda di halaman 1dari 12

GANGGUAN SOMATOFORM

Benediktus Elie Lie, dr; Sp.KJ.


GANGGUAN SOMATOFORM
• Terdapatnya keluhan gejala fisik yang berulang disertai
permintaan pemeriksaan medik berulang meskipun sdh
berkali-kali terbukti hasilnya negatif dan walaupun
sudah dijelaskan oleh dokternya tidak ditemukan
adanya kelainan fisik yg menjadi dasar keluhannya.

• Terdapat bukti cukup kuat , bahwa gejala fisik tersebut


berkaitan dengan faktor psikologis atau adanya konflik

• Contoh utk kelompok gangguan ini, Somatisasi, (F45.0)


, Hipokondrik (F45.2), gangguan Konversi
Gangguan Somatisasi
• Ditandai dengan adanya keluhan fisik yang
banyak yang tidak dapatdijelaskan
berdasarkan pemeriksaan fisik maupun
laboratorium
• Keluhannya meliputi berbagai sistem organ
• Gangguan bersifat kronis, berkaitan dgn
stresor psikologis, menimbulkan hendaya
sosial dan pekerjaan, serta adanya upaya
mencari pertolongan medis yang berlebihan
Somatisasi….

• Gambaran klinis;
– Adanya riwayat banyak keluhan fisik yg terjadi
selama periode lebih dari beberapa tahun,
disertai upaya mencari pengobatan dan
pemeriksaan
– Keluhan fisik meliputi: gejala nyeri dari sedikitnya
4 tempat atau fungsi yang berbeda, gejala
gastrointestinal
– Gejala2 ini tdk dibuat secara sengaja atau pura
– Gejala biasa timbul sebelum usia 30 thn
Somatisasi ….

• Penanganan
– Sebaiknya dengan satu orang dokter
– Psikoterpi membantu pasien utk mengatasi
gejala2nya, mengexpresikan emosi yang
mendasari dan mengembangkan strategi
alternatif utk mengungkapkan perasaannya
– Psikofarmakologi diberikan bila terdapat
gangguan lain
– Perlu pengawasan ketat terhadap pemberian
obat
Hipokondriasis
• Dicirikan oleh adanya preokupasi dgn
ketakutan menderita suatu penyakit yang
serius
• Pasien hipokondriasis memiliki interpretasi yg
salah , berlebihan terhadap sensasi fisik
• Gejala hipokondriasis dipandang sebagai
permintaan seseorg utk mendapatkan peran
sakit saat ybs menghadapi masalah berat yg
tidak bisa diselesaikan
Hipokondiasis….

• Gambaran klinis:
–Preokupasi dengan ketakutan adanya
penyakit fisik, walaupun dari evaluasi medik
dan laboratorium dalam batas normal
–Perjalanan penyakit biasanya episodik dan
setiap episode berlangsung berbulan bulan
sampai tahunan
–Terdapat hubungan yg kuat antara
kekambuhan hipokondriasis dan stresor
psikologis
Hipokondiasis…..

• Terapi;
–Biasanya pasien menolak berobat ke
psikiater
–Psikoterapi kelompok bermanfaat, karena
memberikan dukungan sosial dan interaksi
sosial sehingga mengurangi kecemasan
–Farmakoterapi dapat diberikan bila ada
komorbiditas dengan gangguan lain seperti
gangguan cemas atau depresi
Gangguan Konversi
• Gangguan pada fungsi tubuh yang tidak sesuai
dengan konsep anatomi dan fisiologis sistem
saraf pusat dan tepi
• Menurut teori psikoanalitik, gangguan
konversi disebabkan oleh represi konflok2
intra psikik yg tidak disadari dan koversi dari
kcemasan kedalam gejala fisik
Gangguan Konversi…..

• Gambaran klinis:
– Gejala motorik dapat berupa paralisis, paresis atau
dapat berupa pseudo seizures
– Adanya keuntungan primer, dimana gejala yg
nampak memiliki nilai simbolik yg mencerminkan
konflik psikologis dibawah sadar
– Adanya keuntungan sekunder, pasien akan
memperoleh keuntungan dengan sakitnya misalnya
mendapat keringanan tugas dan dukungan
– La belle indifference, sikap tidak peduli dengan
gejala serius yg dialaminya
Gangguan Konversi……

• Terapi:
–Psikoterapi dan terapi perilaku
–Anticemas dan terapi relaksasi sangat
efektif pada kasus akut
–Psikoedukasi keluarga
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai