Anda di halaman 1dari 18

Modul II

PENURUNAN KESADARAN

Oleh :
Kelompok 10
Tutor: dr. Berry Erida Hasbi
Kelompok 10
• Wa Ode Nurul Amalia 110 212 0008
• Venasari 110 212 0033
• Ihsanul Ma’arif 110 212 0042
• Meitia Dwi Tirtasari 110 212 0050
• Abdul Rahman 110 212 0062
• Rifka Novrianty 110 212 0070
• Aulia Rizkiapriani Azwar 110 212 0083
• Aldila Dea Amalinda s110 212 0098
• Sitti Hajar Malika 110 212 0110
• Faedil Ichsan Ciremai 110 212 0153
Skenario

Laki – laki 25 tahun masuk ke UGD RS dengan kesadaran


menurun. Setelah diletakkan ditempat tidur dan diperiksa,
penderita hanya mengeluarkan suara dengan kalimat yang tidak
jelas, tanda vital TD 180/100 mmHg, nadi 140 x/menit, lemah,
pernapasan 40x/menit, suhu 38°c, pasien kesan overweight

Kata Sulit : tidak ditemukan


Kalimat kunci:

1. Laki – laki 25 tahun


2. Kesadaran menurun
3. Bersuara dengan kalimat yang tidak jelas
4. Tanda vital
TD: 180/100 mmHg
N: 140 x/ menit
P: 40x/menit
S: 38 ° c
5. Overweight
Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan kesadaran
menurun dan bagaimana etiologi dari
kesadaran menurun?
2. Mengapa bisa terjadi penurunan kesadaran?
3. Bagaimana cara menilai kesadaran pada pasien
ini?
4. Jelaskan interpretasi dari tanda vital pada
skenario!
5. Jelaskan hubungan antar gejala dan overweight
pada pasien di skenario!
6. Bagaimana penanganan:
a. Primary survey
b. Secondary survey
1. Apa yang dimaksud kesadaran menurun dan Bagaimana
etiologi dari kesadaran menurun?
Tidak sadar atau kesadaran menurun adalah kondisi mental dan perilaku dari
menurunnya pemahaman (comprehension), rasionalitas (coherence), dan
kapasitas motivasi.
Penyebab Kes-Men

Struktur Difus

Gangguan
Infratentorial metabolik
Epilepsi
Supratentorial
Inflamasi otak

The Merek Manual for Health Care Professionals, [Online]. 2008.[cited: 2015 September 30]: avaible from: URL: http://www.mumj.org/Issues/v 10
Penyebab Kes-Men

Intrakranial Ekstrakranial
Vaskuler
Metabolik
Infeksi
Kardiovaskuler
epilepsi
Infeksi
Tumor

Principle and Practice of Emergency Neurology, 2003


Plum and Posner’s 2007
The Merek Manual for Health Care Professionals, 2008
2. Mengapa bisa terjadi penurunan kesadaran?
substansia Gangguan Melibatkan batang G
Ensefalopati
retikuralis metabolik otak dan kedua metabolik primer A
hemisfer N
Talamus (inti Ensefalopati G
intralaminaris) Mengalami metabolik G
gangguan sekunder U
A
Koma Tumor
Korteks Gangguan N
supratentorial otak
serebri struktural K
intrakranial
Abses E
S
Koma Hematom A
infratentorial D
stroke A
Merusak Merusak pons
aras / serta Dalam Luar batang R
tumor pembuluh batang otak otak Herniasi kebawah A
darah dar serebelum N
Cidera
kepala Herniasi ke atas
dari serebellum
Sidharta, Priguna, dan Mardjono, Mahar 2004 Neurologis Klinis Dasar. Penerbit Dian Rakyat.
3. Bagaimana cara menilai kesadaran pada pasien
ini?
composmentis
Kualitatif
Apati

Delirium
Kesadaran kuantitatif
Samnolen

GCS Stupor
(Eye,
Motorik,Verbal)
Comateus

Lumbantobing,PDds. Pemeriksaan Neurologis. Neurologi Klinik. Pemeriksaan Fisik dan Mental. Jakarta:FK UI Hal: 7-8
4. Interpretasi dari tanda vital !
Keterangan Sistol Diastol
TD :
Normal 120 mmHg 80 mmHg
Pre hipertensi 120 – 139 mmHg 80-89 mmHg
Hipertensi Grade 1 140 – 159 mmHg 90-99 mmHg

Hipertensi Grade 2 > 160 mmHg > 100 mmHg

Pada skenario didapatkan Tekanan Darah Hipertensi derajat II


(180mmHg/100mmHg).

Nadi normal : 60-100x/menit


Pada scenario didapatkan Nadi Takikardi ( 140x/menit)

Pernafasan normal : 16-24x/menit


Pada scenario didapatkan Takipneau (40x/menit)

Suhu normal 36,5-37,2 C


Pada Skenario didapatkan Suhu Febris ( 38 °C)

Asnelia Devicaesaria. Departemen NeurologiFakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RSUPN Cipto Mangunkusumo [Cited: 2015, October 1].
Avaible URL: http://cme.medicinus.co/file.php/1/LEADING_ARTICLE_Hipertensi_Kritis.pdf.
5. Jelaskan hubungan antar gejala dan overweight pada pasien
di skenario!
Hipertensi
Kelainan Peningkatan
dan Hipertensi
Vaskular TRP
overweight
Penurunan
Pecah CBF
Kelainan Peningkatan
Metabolik pembuluh
TIK
darah otak ISKEMIA

DM Penekanan Metabolisme
Hipoglikemik ARAS Anaerob
Peningkatan
asam laktat
Gangguan
Ketoasidosis neuron otak
Penurunan di korteks
Kesadaran cerebri
Gangguan
korteks
cerebri
Referensi :
1. Mardjono Mahar, Sidharta Priguna. Neurologi Klinis Dasar 2013. Jakarta: Dian Rakyat. Halaman: 192-199.
2. Rilantono Lily L. Penyakit Kardiovaskular. 2013. Jakarta: FK UI. Halaman 365-367
6. Bagaimana penilaian dan penanganan:
Scenery survey
Breathing
Persiapan (APD, Kesadaran)
Airway
a. Primary Survey
Ciculatiom
Primery
Survey

Exposure

Disability

Jeremy P.T. Ward, jane Ward, dkk. Dalam: Amalia Safitri, editor. At a Glance Sistem Respirasi. Edisi 2. Jakarta: Erlangga Medical
Series; 2008
Dr. Abdul Mukty, dr. Adji Widjaja, dkk. Dalam: Hood Alsagaff, H. Abdul Mukty, editor. Edisi 7. Surabaya: Airlangga University Press,
2010.
Clair St, Saint. Dalam : American college of surgeons, editor. Advanced Trauma Life Support. Edisi 7. Chicago: Ikatan Ahli Bedah
Indonesia; 2004.
Penilaian dan Penanganan Airway and
Breathing
Penilaian : look, Listen, and Feel

Penanganan pada skenario:


Airway
Mengeluarkan kalimat yang tidak jelas
airway Patent / Clear

Breathing
napas takipnea: oksigenasi O2 8 – 10 liter
via Non Rebreathing Mask

Hendrizal. Pengaruh Terapi Oksigen Menggunakan Non-Rebreathing Mask terhadap Tekanan Parsial CO2 Darah pada Pasien Cedera
Kepala Sedang. [cited: 2015, Oktober, 02] Avaible URL from. http://www.angelfire.com/nc/neurosurgery/Hendrizal.pdf
Penilaian dan Penanganan Circulation
Penilaian:
Resusitasi untuk:
Raba Arteri Carottis
1. Pasien Syok
2. Electrolit balance
3. Nutrisi
4. Mengganti kehilangan
cairan tubuh

Pada skenario di dapatkan ada tanda


Pre-syok:
Nadi 140x/menit, lemah
Tekanan darah 180/100 mmHg
Penanganan:
lakukan Resusitasi IV line dengan Kristaloid
dan jika GDS rendah beri glukosa IV line.
Azis, Zaimursyaf. Terapi Cairan. [cited: 2015, Oktober, 02] Avaible URL from: https://www.scribd.com/doc/97287967/TERAPI-CAIRAN

Admin Kalbe Medical. Kontroversi dalam Terapi Cairan. Dosis dan Jenis Cairan. Kalbe. [online: 2014-06-06 06:45]. [cited: 2015, Oktober, 02] Avaible
URL from: http://www.kalbemed.com/News/tabid/229/id/16723/Kontroversi-dalam-Terapi-Cairan-Dosis-dan-Jenis-Cairan.aspx
Secondary Survey

Anamnesis Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan
“Head to Toe” laboratorium
Fokus pada: Pemeriksaan
“AMPLE “ Radiologi
A: Alergi 1. Kepala
M: Medication 2. Maksilo-fasial
P: Pass Illness 3. Vertebra cervicalis
L: Last Meal dan leher Hb
E: Environment 4. Thorax Leukosit
5. Abdomen GDS
6. Perineum
7. Muskuloskeletal

Sudoyo, W Aru.dkk.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi IV. Halaman 158
Ginsberg, Lionel. Lecture Notes Neurologi Edisi VIII.Halaman 8
Aryamehr Syahdad, Dr. Cardiopulmonary Resusciation (CPR). Makassar: Dibawakan Dalam Rangka Tugas Pada Program Pendidikan
Dokter Spesialis Anestesi FK UNHAS:2003
Penanganan Definitif
EKSPOSURE (Buka pakaian penderita, cegah hipotermia, tempatkan di tempat
tidur dengan memperhatikan jalan nafas terjaga. Pemasangan IV line tetap)

RE-EVALUASI
Laju napas
Suhu tubuh
Pulse oksimetri
Saturasi O2
Pemasangan kateter folley ( kateter urin ), monitor dieresis, dekompresi V.
urinaria sebelum DPL
NGT bila tidak ada kontraindikasi ( fraktur basis kranii )
Bersihkan dengan antiseptic luka memar dan lecet bila ada lalu kompres dan
obat

Sudoyo, W Aru.dkk.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi IV. Halaman 158
Ginsberg, Lionel. Lecture Notes Neurologi Edisi VIII.Halaman 8
Aryamehr Syahdad, Dr. Cardiopulmonary Resusciation (CPR). Makassar: Dibawakan Dalam Rangka Tugas Pada Program
Pendidikan Dokter Spesialis Anestesi FK UNHAS:2003
Daftar Pustaka

1. The Merek Manual for Health Care Professionals, [Online]. 2008.[cited: 2015 September 30]: avaible from: URL:
http://www.mumj.org/Issues/v 10
2. Harsono (ed.) 2005 buku ajar Neurologis klinis, Edisi ketiga. Penerbit Gajah Mada University Press.
3. Prof. Dr. dr. B. Chandra, Neurologi Klinik, Kepala Bagian Ilmu Penyakit Saraf FK.Unair / RSUD Dr. Soetomo Surabaya,.
4. Priguna Sidharta, M. D., Ph. D. , Tata Pemeriksaan Klinis Dalam Neurologi, Dian Rakyat.
5. Lumbantobing,PDds. Pemeriksaan Neurologis. Neurologi Klinik. Pemeriksaan Fisik dan Mental. Jakarta:FK UI Hal: 7-8
6. Mardjono Mahar, Sidharta Priguna. Neurologi Klinis Dasar. 2013. Jakarta: Dian Rakyat. Halaman: 192-199.
7. Rilantono Lily L. Penyakit Kardiovaskular. 2013. Jakarta: FK UI. Halaman: 365-367
8. Jeremy P.T. Ward, jane Ward, dkk. Dalam: Amalia Safitri, editor. At a Glance Sistem Respirasi. Edisi 2. Jakarta: Erlangga
Medical Series; 2007
9. Dr. Abdul Mukty, dr. Adji Widjaja, dkk. Dalam: Hood Alsagaff, H. Abdul Mukty, editor. Edisi 7. Surabaya: Airlangga
University Press, 2010.
10. Clair St, Saint. Dalam : American college of surgeons, editor. Advanced Trauma Life Support. Edisi 7. Chicago: Ikatan Ahli
Bedah Indonesia; 2004.
11. Sudoyo, W Aru.dkk.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi IV. Halaman 158
12. Ginsberg, Lionel. Lecture Notes Neurologi Edisi VIII.Halaman 8
13. Aryamehr Syahdad, Dr. Cardiopulmonary Resusciation (CPR). Makassar: Dibawakan Dalam Rangka Tugas Pada
Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestesi FK UNHAS:2003
14. Newton CRH. Clinical Emergency Medicine : Diabetes-Related Emergencies. New York: Cambridge University Press; 2005.
P. 223-227
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai