Badan Hukum Ex: PD, Fa, CV No Aspek Berbadan Hukum Bukan Badan Hukum 1 Penentu status Disebutkan secara jelas Tidak dinyatakan sebagai dalam UU atau diakui badan hukum oleh UU atau Negara sebagai Badan tidak memperoleh pengakuan Hukum dari Negara 2 Subjek Hukum Badan Hukum bertindak Badan usaha ini bukan subjek sebagai subjek hukum, hukum. Pengurus baik sdngkan para pengurus perorangan atau kolektif yang mrpkn pelaksana dg bertindak sebagai subjek maksud dan tujuan usaha hukum dan bertindak untuk dan atas nama badan usaha yang berbadan hukum No Aspek Berbadan Hukum Bukan Badan Hukum 3 Tanggung Badan hukum memikul Pengurus secara pribadi atau kolektif Jawab tanggung jawab atas seluruh bertanggungjawab atas setiap perbuatan yang dilakukan oleh perbuatan yang dilakukannya. Badan para pengurusnya selama para usaha tidak bertanggungjawab karena pengurus bertindak sesuai hukum tidak menentukannya sbg dengan AD yang berlaku subjek hukum 4 Harta Badan hukum memiliki harta Badan usaha secara hukum tidak kekayaan yang terpisah dari memiliki harta kekayaan karena harta harta kekayaan para kekayaan dimiliki dan/atau dikuasai pengurusnya. Badan hukum pengurusnya. Pengurus bertanggungjawab thdp harta bertanggunjawab secara kekayaannya sendiri dan tidak pribadi/kolektif thd harta menjangkau harta pribadi kekayaannya pengurus 5 Tuntutan Badan usaha yang berbadan Badan usaha yang tidak berbadan hukum hukum dapat menuntut dan hukum scr hkm tdk dpt dituntut atau dituntut di muka pengadilan menuntut di muka pengadilan. sebagai subjek hukum mandiri Pengurus yang memiliki kapasitas hukum tsbt sebagai subjek hukum Keluarga Anissa mempunyai usaha warung nasi yang melayani kebutuhan makan siang karyawan yang berkerja di Jl Embong Malang dan sekitarnya. Usaha tersebut dijalani oleh ibunya. Sebagai mahasiswa akuntansi yang sedang menempuh semester 3, setelah mendapatkan mata kuliah aspek hukum dalam bisnis, Anissa menyarankan ibunya untuk membentuk Usaha Dagang(UD) atau Perusahaan Dagang (PD). Apakah sebaiknya saran tersebut diterima oleh ibunya? Bagaimana pendapat Anda? Badan usaha yang dijalankan secara mandiri oleh satu orang saja dan tidak memerlukan suatu partner dalam berusaha. Di mata hukum, tidak ada pemisahan harta kekayaan ataupun pemisahan tanggung jawab Izin Domisili Usaha dari Kantor Kelurahan dan Kecamatan tempat usahanya. Mengajukan penerbitan NPWP atas nama dirinya sendiri Mengajukan SIUP perseorangan kepada Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan Dinas Perdagangan setempat. Pengajuan SIUP tidak wajib, namun jika sudah membuat, wajib melanjutkan dengan pendaftaran TDP Pendiri membuat pernyataan berhenti dari usaha tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan instansi penerbit izin yang terkait, terutama kantor pajak. Agar secara administratif dan publik, UD tersebut sudah dinyatakan berakhir sehingga kewajibannya selaku subjek pajak juga berakhir. Sehingga tidak muncul tagihan- tagihan pajak yang tertunggak setiap tahunnya untuk usaha yang sebenarnya sudah tidak ada lagi. Kumpulan orang yang biasanya memiliki profesi sama dan berkeinginan untuk berhimpun dengan menggunakan nama bersama. Contoh : maatschap notaris Peningkatan mutu Perluasan pelayanan kepada publik Pengurangan beban biaya Peningkatan kemampuan para notaris yang berserikat Seluruh sekutu bertindak secara terang- terangan (tidak ada sleeping partner) Harus bersifat kebendaan Bertujuan memperoleh keuntungan dan untuk kepentingan bersama para anggotanya Keuntungan yang diperoleh para sekutu dapat dibagikan kepada setiap anggotanya Kerja sama di antara para sekutu dilakukan secara nyata, atau secara diam-diam Memiliki tujuan yang halal (tidak melanggar undang-undang) Seperti halnya Firma, para sekutu dalam maatschap, masing-masing sekutu bersifat independen. Artinya, masing-masing sekutu berhak untuk bertindak keluar dan melakukan perbuatan hukum atas nama dirinya sendiri, khususnya untuk tindakan pengurusan, sepanjang hal tersebut tidak dilarang dalam anggaran dasarnya Dalam pendirian Maatschap, para sekutu diwajibkan untuk berkontribusi bagi kepentingan maatschap. Kontribusi ini disebut sebagai “inbreng” (pemasukan ke dalam perseroan). Dapat berbentuk uang, barang, goodwill atau know how. Syarat pendirian maatschap sama dengan Firma ataupun CV, yaitu harus didirikan oleh paling sedikit dua orang berdasarkan pernjanjian dengan Akta Notaris dalam bahasa Indonesia Venootshcap Onder Firma (VOF atau Fa) bagian dari asosiasi orang yang mementingkan SDM, bukan modal. Semua persero dalam firma memiliki kedudukan dan wewenang yang sama untuk melakukan perbuatan hukum keluar sepanjang kewenangannya tidak dibatasi dalam anggaran dasarnya. Perbedaan: menggunakan nama bersama. Contoh: “Richard and sons” atau “Suroso Bersaudara” Jika terdapat kerugian maka berlaku tanggung renteng (ditanggung bersama) dan tidak adanya batasan atas harta kekayaan pribadi pengurus. lebih baik jika terdapat pertemuan internal para mitra firma secara rutin. Pendirian: NPWP Akta Autentik ke Pengadilan Negeri dan diumumkan dalam Berita Negara RI SIUP, TDP Izin Gangguan Dalam hubungan dengan pihak ketiga, apabila firma tidak memenuhi tahapan pendaftaran dan pengumuman, maka timbul akibat hukum (pasal 29 KUHD): Dianggap maksud dan tujuannya tidak terbatas (untuk semua jenis usaha) Dianggap didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan Dianggap tidak seorangpun mitra yang dilarang melakukan suatu tindakan mengatasnamakan firma Karena waktu yang ditetapkan dalam perjanjian telah habis Karena musnahnya barang yang dipergunakan untuk tujuan perseroan atau karena tercapainya tujuan itu Karena kehendak beberapa peserta atau salah seorang peserta Karena salah seorang dari peserta meninggal dunia, bangkrut atau dinyatakan sebagai orang yang tidak mampu (pasal 19 KUHD) menyatakan CV dibentuk dengan cara meminjamkan uang, didirikan antara seseorang atau antara beberapa orang persero yang bertanggungjawab secara tanggung-renteng untuk keseluruhannya, dan satu atau lebih sebagai pemberi pinjaman uang. NPWP Akta autentik yang didaftarkan ke Pengadilan Negeri SIUP TDP Izin Gangguan Dalam hubungannya dengan pihak ketiga, mitra aktif memiliki tanggung renteng untuk keseluruhan, artinya setiap mitra aktif satu sama lain bertanggungjawab thd kerugian yang dialami pihak ketiga. Dikarenakan CV bukan badan hukum maka setiap mitra aktif akan bertanggungjawab sampai harta pribadinya untuk melunasi hutang CV Dalam hubungannya dengan pihak ketiga, mitra pasif memiliki tanggunjawab yang terbatas, sebatas modal yang ia berikan ke dalam CV. Selama mitra pasif tidak melakukan kegiatan usaha sebagaimanahalnya mitra aktif, maka mitra pasif akan bertanggungjawab secara terbatas. Namun apabila bertindak seperti halnya mitra aktif, maka mitra pasif akan kehilangan keistimewaannya berupa keterbatasan tanggung jawab, sehingga akan bertanggunjawab secara renteng. Karena waktu yang ditetapkan dalam perjanjian telah habis Karena musnahnya barang yang dipergunakan untuk tujuan perseroan atau karena tercapainya tujuan itu Karena kehendak beberapa peserta atau salah seorang peserta Karena salah seorang dari peserta meninggal dunia, bangkrut atau dinyatakan sebagai orang yang tidak mampu Firma CV Persekutuan Perdata Anggota dan Semua persero Terdiri dari persero Kumpulan orang satu Kedudukan memiliki aktif dan pasif profesi kedudukan yang sama Tanggung Tanggung renteng Persero aktif Tanggungjawab jawab bertanggungjawab sendiri-sendiri sampai harta pribadi, persero pasif sebatas modal disetor Tindakan Tidak perlu kuasa Persero aktif berhak Untuk mengikat keluar khusus, kecuali melakukan tindakan persero lain harus yang tidak tertulis keluar atas nama CV ada kuasa khusus di AD dari para persero Pasal 1 (1) UUPT: Badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam UU ini serta peraturan pelaksanaannya. Sebagai badan hukum, berarti PT dianggap sebagai orang (pribadi) yang dapat menggunakan nama PT itu sendiri, bertanggungjawab sendiri, memiliki harta kekayaan sendiri, dan dapat menuntut maupun dituntut secara hukum Pendirian minimal 2 orang (Pasal 7 (1)), kecuali untuk: PT persero yang seluruh sahamnya dimiliki oleh negara Perseroan yang mengelola bursa efek, lembaga kliring dan penjaminan, lembaga penyimpanan dan penyelesaian, serta lembaga lain sebagaimana diatur oleh UU Pasar Modal Akta Notaris yang berbahasa Indonesia Setiap pendiri harus mengambil bagian atas saham, kecuali dalam rangka peleburan Akta pendirian harus disahkan Menteri Hukum dan HAM RI dan diumumkan dalam Berita Negara RI Pendaftaran PT di Pengadilan Negeri dan Kantor Pendaftaran Perusahaan Modal dasar minimal Rp 50.000.000, modal disetor minimal 25% dari modal dasar Untuk PT biasa, minimal 1 orang direktur dan 1 orang komisaris. Sedangkan untuk PT Terbuka , minimal harus memiliki 2 orang direktur dan 2 orang komisaris Pemegang saham harus WNI, kecuali untuk PT PMA Surat keterangan domisili perusahaan NPWP perusahaan SIUP TDP PKP RUPS Direksi Komisaris Berdasarkan keputusan RUPS Karena jangka waktu berdirinya yang ditetapkan dalam anggaran dasarnya telah berakhir Berdasarkan penetapan pengadilan Dinyatakan pailit oleh pengadilan Dicabutnya ijin usaha PT oleh pengadilan Badan hukum yang bersifat sosial , dilarang membagikan keuntungan bagi para pembina, pengawas, pengurus ataupun afiliasinya. Minimal didirikan oleh satu orang atau lebih. Pendiri harus memisahkan kekayaan pribadinya dengan kekayaan yayasan Dibuat dalam bentuk Akta Notaris yang disahkan Menteri Hukum dan HAM, serta diumumkan dalam Berita Negara RI Pembina Pengurus Pengawas
Tidak diperbolehkan perangkapan jabatan
Jangka waktu yang ditetapkan dalam AD berakhir Tujuan yayasan yang ditetapkan dalam AD telah tercapai atau tidak tercapai Adanya putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap, berdasarkan alasan Yayasan melanggar ketertiban umum dan kesusilaan Tidak mampu membayar utangnya setelah dinyatakan pailit Harta kekayaan yayasan tidak cukup untuk melunasi utang setelah pernyataan pailit dicabut Pembubaran yayasan diikuti oleh proses likuidasi, apabila hasil likuidasi menghasilkan sisa kekayaan, maka sisa tersebut diserahkan ke yayasan lain yang mempunyai kegiatan yang sama atau diserahkan oleh badan hukum lain dengan kegiatan yang sama. Terbagi atas dua bentuk Koperasi primer, didirikan oleh orang perseorangan dan anggotanya juga terdiri dari orang perseorangan. Minimal jumlah anggotanya 20 orang Koperasi sekunder, didirikan oleh Koperasi Primer dan beranggotakan Koperasi Primer juga. Minimal anggotanya 3 Koperasi Primer. Untuk koperasi primer, minimal 20 orang. sedangkan untuk koperasi sekunder, minimal 3 Koperasi Primer Akta Pendirian dihadapan notaris yang memiliki izin sebagai Pejabat Pembuat Akta Koperasi dan disahkan oleh pemerintah dan diumumkan dalam Berita Negara RI Berkedudukan di wilayah Indonesia Rapat Anggota Pengurus Pengawas