Kelompok 5 1. Yesi Fitriyana 2. Kartika Ayu W 3. Ajie Pratama W K 4. Triono A. Malik 5. Ameylia Indah W
BIOTEKNOLOGI/ STIKes KPB/ Kel. 5/ S1-Farmasi/ SMT VI
Jurnal
BIOTEKNOLOGI/ STIKes KPB/ Kel. 5/ S1-Farmasi/ SMT VI
PENDAHULUAN • Masalah yang di hadapi dalam budi daya terung yaitu serangan penyakit layu bakteri yang disebabkan oleh Ralstonia solanacearum, yang dapat mengakibatkan kehilangan hasil 15-95%.
• Strategi pengendalian penyakit layu bakteri
dapat dilakukan melalui berbagai cara, yaitu secara biologis, mekanis, kimiawi dan penggunaan varietas tahan.
BIOTEKNOLOGI/ STIKes KPB/ Kel. 5/ S1-Farmasi/ SMT VI
Next…
• Selain meningkatkan keragaman
genetic, kultur protoplas juga dapat digunakan untuk fusi protoplas. • Dengan fusi protoplas, sifat-sifat genetic dari spesies atau genus yg berbeda dapat digabungkan • Untuk menginduksi terjadinya fusi dapat dilakukan secara kimia atau listrik. BIOTEKNOLOGI/ STIKes KPB/ Kel. 5/ S1-Farmasi/ SMT VI Next…
• Fusi protoplas melalui cara kimia pada
umumnya menggunakan PEG karena dapat berperan sebagai penginduksi fusi Antara dua protoplas. • Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hibrida somatic hasil fusi protoplas antara S. melongena cv. Dourga dengan S.torvum.
BIOTEKNOLOGI/ STIKes KPB/ Kel. 5/ S1-Farmasi/ SMT VI
METODE Persiapan Eksplan
Persiapan Larutan Enzim
Isolasi Protoplas
Fusi Protoplas
Kultur Protolpas Hasil Fusi
Pengenceran Suspensi ( Koloni ) Sel
Regenerasi Tunas
BIOTEKNOLOGI/ STIKes KPB/ Kel. 5/ S1-Farmasi/ SMT VI
Hasil dan Pembahasan 1. Isolasi Protoplas : Hasil penelitian menunjukkan bahwa S. torvum menghasilkan protoplas yg lebih banyak dibandingkan S. melongena hal ini berkaitan dengan keadaan fisiologis eksipien selama kultur, dimana biakan S.torvum mengalami etiolasi sehingga daunnya lebih lunak dibandingkan S. melongena. Protoplas yg dihasilkan dari kedua jenis solanum sangat baik dan mempunyai viabilitas yg tinggi.
BIOTEKNOLOGI/ STIKes KPB/ Kel. 5/ S1-Farmasi/ SMT VI
2. Fusi Protoplas Hasil fusi antara S.Melongena dan S.Torfum menggunakan 100 μl PEG dengan konsentrasi 30% dan 50% selama 10 jam 20 menit dapat dilihat pada gambar 2. Jenis fusi yang dihasilkan berupa fusi antara 2 protoplas atau fusi biner dan lebih dari 2 protoplas atau multifusi. (gambar 2)
BIOTEKNOLOGI/ STIKes KPB/ Kel. 5/ S1-Farmasi/ SMT VI
Gambar 2 3. Kultur Protoplas Hasil Fusi dan Pengenceran Suspensi Sel
Penggunaan media KM8P dan VKM dapat
mendorong pertumbuhan dan perkembangan protoplas tanaman terung hasil hasil fusi, tanaman kentang, dan terung bukan fusi. Tabel 1 memperlihatkan bahwa protoplas hasil fusi dengan PEG 30% pada media KM8P dapat membentuk dinding sel paling tinggi,yaitu 32,17% dengan sel yang membelah 26,3%. Pada media FKM,17% protoplas dapat membentuk dinding sel dan 12,5% dapat melakuan pembelahan sel. Next…
Sedangkan tabel 2 memperlihatkan bila di
lihat dari pertumbuhan dan perkembangan protoplas membentuk koloni sel, media dasar KM8P memberikan hasil yang baik daripada media VKM.
BIOTEKNOLOGI/ STIKes KPB/ Kel. 5/ S1-Farmasi/ SMT VI
BIOTEKNOLOGI/ STIKes KPB/ Kel. 5/ S1-Farmasi/ SMT VI 4. Regenerasi Tunas Pada regenerasi tunas protoplasterum, dimana pada konsentrasi zeatin yang rendah, kalus dapat beregenerasi menjadi tunas. Setelah diaklimatisasi dirumah kaca, lebar dan bentuk daun dari tunas yang dihasilkan berbeda dengan kedua tetuanya.
BIOTEKNOLOGI/ STIKes KPB/ Kel. 5/ S1-Farmasi/ SMT VI
Kesimpulan • Protoplas Solanum melongena dan S. torvum dapat diisolasi dengan densitas yg tinggi dengan larutan kombinasi enzim 0,5% Sellulase Onozuka RS + 0,5% macerozyme R-10 + 0,05% MES dan 9,1% manitol selama 16 jam dalam keadaan gelap. • Untuk menginduksi terjadinya fusi yg tidak menghambat viabilitas protoplas dapat dilakukan dengan larutan PEG 30%. • Jenis fusi yg dihasilkan berupa fusi dua protoplas atau lebih.
BIOTEKNOLOGI/ STIKes KPB/ Kel. 5/ S1-Farmasi/ SMT VI
• Media dasar KM8P dapat mendorong pertumbuhan dan perkembangan protoplas membentuk koloni sel . • Kalus dapat beregenerasi membentuk tunas dengan terdapat perbedaan fenotopik daun hibrida yg dihasilkan dibandingkan dengan kedua tetuanya ( S. melongena dan S.torvum )
BIOTEKNOLOGI/ STIKes KPB/ Kel. 5/ S1-Farmasi/ SMT VI