PENYIDIKAN
• Pemeriksaan sarana produksi pangan dilakukan
di lapangan dengan petugas dari bidang
pemeriksaan dan penyidikan, seksi
pemeriksaan BPOM Bandung
• Pemeriksaan tersebut merupakan pemeriksaan
ruting yang telah ditentukan pada saat
pembuata rencana pelaksanaan di awal
tahun.
• Aspek aspek yang diperhatikan pada
pemeriksaan saat itu ialah CPMB (Cara
Pembuatan Makanan yang Baik).
• Pemeriksaan ini memiliki tujuan untuk menjaga
mutu produk makanan yang dibuat tetap sesuai
dengan mutu awal dibuat.
• Pemeriksaan dilakukan dengan cara melihat
kondisi sarana produksi dengan formulir yang telah
ada.
• Hasil dari pemeriksaannya berupa checklist-
checklist yang telah dikategotikan apakah
penyimpangan masuk ke kategori minor, major,
kritikal, atau tidak ada penyimpangan.
• Bangunan untuk meletakkan perlengkapan tidak terawat
dan teratur (major)
• Tidak ada pengendalian hama (major)
• Bangunan tidak terawat (major)
• Tempat pengolahan tidak kedap air (kritikal)
• Konstruksi dinding tidak kuat dan cat mudah mengelupas
(kritikal)
• Langit-langit berjamur (kritikal)
• Perlengkapan toilet bagi karyawan kurang (major)
• Lampu pada area pengolahan tidak aman (major)
• Tidak terdapat PPPK (major)
• Limbah padat dan cair tidak dipisahkan dan tidak
mencukupi (major)
• Sistem pembuangan tidak dilengkapi penutup agar air tidak
masuk ke pabrik (kritikal)
• Metode pembersihan tidak mencegah kontaminasi
terhadap produk (kritikal)
• Rancang bangun, konstruksi dan penempatan peralatan
serta wadah tidak dapat dibersihkan secara efektif (major)
• Air baku tidak layak digunakan tidak dilakukan pengujian
secara berkala (kritikal)
• Tidak ada sanitasi pencucian kaki dan tangan karyawan
sebelum dan setelah masuk ruang produksi (kritikal)
• Wadah dan pengemeas tidak disimpan pad atempat yang
bersih dan terlindung dari kontaminasi (kritikal)
• Tidak dilengkapi laboratorium untuk pengujian organoleptik
dan mikrobiologi (kritikal)
• Berdasarkan hasil dan penilaian atas temuan,
didapatkan 9 temuan kritikal dan 9 temuan major.
Maka dari klasifikasi tersebut industri tersebut
mendapat peringkat D (jelek).
• Tindakan yang dilakukan saat inspeksi adalah
penyegelan terhadap sarana produksi dan
pemberhentian sementara kegiatan. Dan
kemudian dibuat berita acara, yang
ditandatangani oleh petugas dan saksi, serta
perwakilan dari sarana produksi.