HIidrops
HIidrops
Oleh
Mikhail Nurhari
Pembimbing
Dr. dr. Hj. Yusrawati, SpOG-K
PENDAHULUAN
Hidrops fetalis dalam bahasa bahasa Latin berarti edema janin. Ballantyne
pertama kali menjelaskan mengenai hidrops fetalis pada tahun 1892,
meskipun kondisi ini telah dikenali selama hampir 200 tahun.
Usia : 27 tahun
No. RM : 01 01 03 44
Diagnosis
• G1P0A0H0 gravid 25-26 minggu + Hidrops fetalis + Hipoplasia pulmo bilateral +
Polihidramnion
• Janin mati tunggal intrauterine letsu
Plan
• Cek lab darah rutin, PT, APTT, Fibrinogen, HbSag, Anti HIV
• Rawat Induksi persalinan
LABORATORIUM
O/ KU KES TD ND NF T
Sdg CMC 110/70 72 21 37,1
O/ KU KES TD ND NF T
Sdg CMC 120/70 82 22 37,1
Hydrops fetalis diklasifikasikan menjadi dua tipe yakni imun dan nonimun. Tipe
imun meliputi 10-20% kasus merupakan suatu kelainan yang didasari oleh adanya
antibodi maternal terhadap eritrosit fetus. Eritrosit kemudian diselubungi dan
dihancurkan di limpa janin. Kondisi ini akan berujung pada anemia berat yang
berakibat gagal jantung kongestif, peningkatan produksi eritrosit oleh limpa dan
hati sehingga terjadi obstruksi sirkulasi hepatik (hipertensi portal). Selain
mekanisme tersebut, juga terdapat anti-D, anti-E dan antibodi lain terhadap antigen
Rh lainnya yang yang berujung pada hemolisis hebat pada neonatus. Beberapa
kejadian yang jarang melibatkan antibodi seperti anti-K (Kell), anti-Fya (Duffy), dan
anti-Jka (Kidd). System kell, Duffy, dan Kidd ini merupakan beberapa dari banyak
system penamaan sebagaimana halnya system rhesus atau ABO, namun kejadian
ini jarang.
ETIOLOGI/KLASIFIKASI, DAN PATOFISIOLOGI
Untuk tipe nonimun yang terjadi sekitar 80-90% dari seluruh kasus, penyebabnya
adalah selain dari faktor imunitas. Hydrops fetalis disebabkan oleh tiga mekanisme
utama yakni anemia, hipoproteinemia, dan gagal jantung.8 Secara umum, hydrops
fetalis tipe nonimun ( nonimmune hydrops (NIH) disebabkan oleh adanya
kegagalan dari cairan interstitial untuk kembali ke sistem vena. Beberapa hal yang
mungkin menyebabkan hal ini antara lain:3,8
Gagal jantung, terjadi karena anemia berat, teratoma sacrococcygeal,
neuroblastoma adrenal janin, dll.
Gangguan metabolik yang mengganggu aliran balik vena.
Obstruksi aliran limfatik.
Permeabilitas kapiler yang meningkat.
Penurunan tekanan osmotik koloid yang disebabkan oleh nefrosis kongenital.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TRANSMISI HIV
3. FAKTOR OBSTETRIK
Kontak kulit secara langsung, yaitu kontak antara selaput lendir bayi dan ibu
melalui sekresi cairan serviko-vaginal. HIV-1 dalam cairan sekresi serviko-
vaginal akan meningkat 4 kali lipat selama kehamilan. Persalinan melalui
operasi sesaria elektif dapat menyebabkan tingkat transmisi < dari 1%.
4. FAKTOR BAYI
> 30% infeksi HIV perinatal akan terjadi melalui ASI. Selama menyusui, risiko
penularan yang diperkirakan sekitar 30%. Risiko penularan melalui ASI juga
tergantung pada faktor-faktor lain, seperti stadium penyakit ibu, abses payudara,
mastitis, puting yang retak.
PATOFISIOLOGI
Virus HIV menempel pada
permukaan sel inang.
enzim reverse transcriptase
Masa laten
Masa laten bisa
berkisar antara 4
bulan sampai lebih
dari 10 tahun
infeksi HIV tanpa gejala
AIDS
TAHAPAN INFEKSI
Tertular
Periode
Jendela HIV + AIDS
• KONSELING
• PEMERIKSAAN PENUNJANG
ANTEPARTUM • ART
• UNIVERSAL PRECAUTION
INTRAPARTUM
Tujuan :
Menurunkan jumlah virus
sehingga memperkecil kemungkinan
terjadinya penularan perinatal.
PEMBERIAN ART BERDASARKAN WHO 2013
PEMBERIAN ART BERDASARKAN WHO 2013
Semua wanita hamil dan menyusui dengan HIV harus memulai triple
ART, yang harus dipertahankan selama risiko penularan dari ibu ke anak.
(PMTCT)
TDF+3TC(atau FTC)+EFV
Triple ART
PEMBERIAN ART BERDASARKAN WHO 2013
PEMBERIAN ART BERDASARKAN WHO 2013
GOLONGAN OBAT ANTIRETROVIRAL (ART)
NRTI NNRTI
3TC (lamivudine) Delavirdine (DLV)
Abacavir (ABC) Efavirenz (EFV)
AZT (ZDV, zidovudine) Etravirine (ETV)
d4T (stavudine) Nevirapine (NVP)
ddI (didanosine) Rilpivirine (RPV
Emtricitabine (FTC)
Tenofovir (TDF, analog nukleotida)
Protease Inhibitor(PI) Fusion Inhibitor
Atazanavir (ATV) Enfuvirtide (T-20)
Darunavir (DRV) Maraviroc (MVC)
Fosamprenavir (FPV)
Indinavir (IDV)
Lopinavir (LPV)
Nelfinavir (NFV)
Ritonavir (RTV)
Saquinavir (SQV)
Tipranavir (TPV)
PEMBERIAN ART BERDASARKAN WHO 2013
ALGORITMA PENATALAKSANAAN HIV/AIDS 2013
ALGORITMA PENATALAKSANAAN HIV/AIDS PADA IBU HAMIL &
MENYUSUI BERDASARKAN WHO 2013
MAKANAN
MENYUSUI
PENGGANTI
NVP harian
NVP selama 4-6
selama 6
minggu atau 2
minggu
kali sehari AZT
ALGORITMA PENATALAKSANAAN HIV/AIDS PADA IBU HAMIL &
MENYUSUI BERDASARKAN WHO 2013
Wanita Hamil & Menyusui + HIV
TDF+3TC(atau FTC)+EFV
MAKANAN
MENYUSUI
PENGGANTI
NVP harian
NVP selama 4-6
selama 6
minggu atau 2
minggu
kali sehari AZT
Dosis
Rekomendasi
pemberian obat
ARV
Monitoring Perkembangan dari HIV ke AIDS