Kelompok 3
Gunung Api
Pegunungan adalah (gunung berapi) yang tinggi dan mengerucut yang terdiri atas
lava dan abu vulkanik yang mengeras. (Pangestu,2010)
Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah suatu sistem saluran fluida
panas (bantuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman
sekitar 10 km dibawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk
endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus.
(Wikipedia A, 2010)
Etiologi
Gunung berapi yang meletus dapat diketahui melalui beberapa tanda, antara lain :
Suhu di sekitar gunung naik.
Mata air menjadi kering.
Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran (gempa)
Tumbuhan di sekitar gunung layu e. Binatang di sekitar gunung bermigrasi.
Proses terjadinya gunung merapi
Pra Bencana
Perhatikan arahan dari PVMBG dan perkembangan aktivitas gunungapi.
Siapkan masker dan kacamata pelindung untuk mengatasi debu vulkanik.
Mengetahui jalur evakuasi dan shelter.
Menyiapkan skenario evakuasi lain jika dampak letusan meluas di luar prediksi
ahli.
Siapkan dukungan logistik.
Intra Bencana
Tidak berada di lokasi bahaya
Tidak berada di lembah atau daerah aliran sungai.
Hindari tempat terbuka. Lindungi diri dari abu letusan gunungapi.
Gunakan kacamata pelindung
Jangan memakai lensa kontak
Gunakan masker
Kenakan pakaian tertutup yang melindungi tubuh
Post Bencana
Kurangi terpaparnya abu vulkanik
Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu vulkanik sebab
bisa merusak mesin kendaraan.
Bersihkan atap dari timbunan debu vulkanik karena beratnya bisa merobohkan
dan merusak atap rumah atau bangunan.
Waspadai wilayah aliran sungai yang berpotensi terlanda bahaya lahar pada
musim hujan.
Peran perawat
Melokalisasi korban.
Memindahkan korban dari daerah berbahaya ke tempat
pengumpulan/penampungan.
Memeriksa status kesehatan korban (triase di tempat kejadian).
Memberi pertolongan pertama jika diperlukan.
Memindahkan korban ke pos medis lapangan jika diperlukan
Triase